Pasangan mata uang USDJPY mengalami penguatan mendekati dibukanya pasar sesi Eropa pada Rabu (17/3). USDJPY berhasil mencatatkan kenaikan sekitar 0,15% menuju ke nilai tukar sebesar 109,15 pasca mengalami pembalikan pada hari Selasa kemarin

Hal ini disebabkan karena para pelaku pasar atau investor optimis dengan kondisi ekonomi AS. Terlebih, keoptimisan mereka juga didorong karena faktor disahkannya dana stimulus AS kemarin dengan nilai sebesar $1,9T.

Dari dana bantuan itu diharapkan akan membantu perekonomian AS bangkit dari perlambatan yang terjadi. Selain itu data mengenai penjualan eceran yang suram semalam juga menjadi terabaikan sepenuhnya karena sikap optimisme yang kuat ini.

Dari sisi lain, USDJPY juga mengalami kenaikan yang disebabkan oleh pandangan kebijakan The Fed mendatang. Saat ini memang diprediksi ekonomi AS akan bangkit dari perlambatan. Namun bersama dengan itu, inflasi juga diprediksi akan melonjak cukup tinggi. Dengan kata lain, tentu bisa dipastikan The Fed tidak akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar seperti saat ini.

Hal ini dapat menyebabkan prospek kenaikan suku bunga lebih cepat dari pandangan sebelumnya. Dampaknya imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun melonjak dan membawa keuntungan besar bagi Dolar AS.

Namun kenaikan imbal hasil masih akan dibatasi oleh prediksi upaya dari The Fed untuk menahan lonjakan biaya pinjaman dalam jangka panjang. Berikutnya pasar akan menantikan bagaimana hasil pertemuan The Fed yang dijadwalkan akan berlangsung hari Rabu ini.

Dilansir dari Inforexnews.com