Edukasi Mengenal Jenis-jenis Chart pada Trading

Mengenal Jenis-jenis Chart pada Trading

06-08-2021Penulis: Adi Kurniawan

Chart atau grafik adalah fitur yang penting untuk memantau fluktuasi harga dalam trading. Dengan chart, seorang trader dapat mengetahui pergerakan harga suatu produk dalam beberapa pilihan rentang waktu. Dalam analisis teknikal, seorang trader membutuhkan chart untuk dapat melihat trend dalam jangka panjang, menengah, dan pendek suatu produk. Apa saja jenis-jenis chart dalam trading? Yuk simak!

Line Chart

Line Chart adalah chart yang berbentuk garis. Garis tersebut menghubungkan dari satu harga penutupan sebelumnya ke harga penutupan berikutnya.

Dengan melihat pola garis tersebut, kita dapat melihat pergerakan harga umum dari pasangan mata uang selama periode waktu tertentu. Sehingga, trader bisa melihat secara jelas arah tren pada suatu periode mengalami kenaikan (bullish) atau penurunan (bearish). 

Bar Chart

Berbeda dengan Line Chart, Bar Chart memberikan informasi yang sedikit lebih lengkap. Dengan menggunakan Bar Chart, trader dapat melihat Informasi mengenai harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah dalam satu periode waktu tertentu atau OHLC (Open-High-Low-Close).

Pada gambar di atas, harga pembukaan berada lebih rendah daripada harga penutupan. Namun ini bukanlah sesuatu yang bersifat tetap, karena bisa saja harga pembukaan lebih tinggi daripada harga penutupan dalam suatu periode tertentu.

Bagian Low menunjukkan harga terendah dalam periode waktu tertentu.

Bagian High menunjukkan harga tertinggi dalam periode waktu tertentu.

Bagian Close menunjukkan harga penutupan.

Bagian Open menunjukkan harga pembukaan

Trader dapat memilih periode waktu sesuai dengan yang mereka inginkan, seperti berdasarkan satu jam, satu hari, atau satu minggu.

Candlestick Chart

Grafik ini dinamakan Japanese candlestick chart karena berasal dari Jepang. Sesuai dengan namanya, grafik ini berbentuk seperti lilin.

Pada dasarnya Japanese Candlestick Chart menunjukkan informasi yang sama dengan Bar Chart, akan tetapi tampilannya berbeda. Tampilan pada Japanese candlestick chart bagi kebanyakan trader lebih mudah dilihat dibandingkan kedua grafik sebelumnya.

Japanese Candlestick Chart terdiri atas dua bagian, yaitu shadow dan body. Shadow adalah dua garis vertikal di bagian atas dan bawah. Titik paling bawah shadow merupakan harga terendah dan titik paling atas merupakan harga tertinggi dalam suatu periode waktu.

Jika upper shadow lebih panjang, berarti para pembeli di pasar sedang berusaha menaikkan harga tapi tidak berhasil. Dan sebaliknya jika lower shadow lebih panjang, berarti para penjual di pasar sedang berusaha menurunkan harga tapi tidak berhasil.

Jika harga open di bawah harga close seperti yang ada dalam batang berwarna putih, maka posisi ini menunjukkan pergerakan harga pasar sedang naik.

Sedangkan jika harga open di atas harga close seperti yang ada dalam batang berwarna hitam, maka posisi ini menunjukkan pergerakan harga pasar sedang turun.

Saat pasar sedang mengalami trend dengan momentum yang tinggi, Trader akan melihat bagian body yang panjang dan bagian shadow yang pendek.

Sebaliknya, Jika Trader melihat bagian body yang pendek dan shadow yang panjang, maka kondisi pasar sedang volatil

Dalam menggunakan grafik ini, Trader juga dapat mengganti warna candle sesuai dengan yang mereka inginkan

Nah, itulah beberapa informasi mengenai jenis-jenis chart yang ada dalam trading. Bagi Anda yang ingin mempelajari trading secara lebih mendalam, Anda dapat menghubungi para profesional Mentari Mulia.

Para profesional kami akan selalu siap memberikan Anda bimbingan atau edukasi trading dengan sepenuh hati. Tak hanya itu saja, Anda juga berkesempatan mendapatkan sinyal-sinyal trading dari para analis internasional di setiap harinya. Untuk itu, segera bergabung bersama kami sekarang! Untuk buka akun, silakan klik di sini.