‘KISS’: Metode Trading yang Menguntungkan

Banyak sekali metode trading yang dapat kita gunakan untuk meraih kesuksesan. Untuk meraih kesuksesan trading sebenarnya tidak sulit, jika kita mengetahui celah-celah mudah untuk meraihnya. Kebanyakan trader selalu memiliki mindset bahwa sesuatu yang ‘lebih rumit’ hasilnya akan jauh lebih baik. Padahal hanya menggunakan metode trading KISS, kita sudah bisa meraih kesuksesan. Apa itu KISS? Yuk simak!

Metode Trading ‘KISS’

KISS adalah singkatan dari Keep It Simple Stupid. Akronim ini berlaku untuk trading. ‘Menjaganya tetap sederhana’ berarti menjaga semua aspek trading Anda tetap sederhana, dari cara Anda berpikir tentang pergerakan harga hingga cara Anda mengeksekusi posisi.

Kesederhanaan adalah yang paling sering diabaikan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang di pasar keuangan mana pun. Kami yakin Anda mungkin pernah mencoba menggunakan metode trading yang rumit, dan kemudian menyadari bahwa metode tersebut tidak bekerja seperti yang Anda pikirkan.

Kebenaran Tentang Trading

Mungkin Anda senang dengan indikator terprogram terbaru dan terhebat yang telah mendapatkan banyak perhatian di forum trading yang Anda kunjungi. Kemudian, Anda berpikir bahwa dengan mencoba sistem trading dan indikator yang ‘keren’ tersebut, pada akhirnya Anda akan menemukan tiket otomatis untuk secara konsisten mendapat untung di pasar.

Keyakinan inilah yang menyebabkan banyak trader meledakkan akun mereka berkali-kali, karena mendapati diri mereka penuh dengan frustrasi dan kebingungan. Banyak trader berpikir bahwa satu sistem atau indikator trading yang hebat, dapat membuat mereka duduk santai dan melihat uang terus mengalir.

Yang benar adalah bahwa tidak ada yang benar-benar efektif untuk trading di pasar, karena pasar bukanlah entitas statis yang dapat dijinakkan melalui sistem mekanis. Ini adalah tempat ‘mudah berubah’ yang didorong oleh emosi manusia. Reaksi emosional manusia berbeda-beda terhadap peristiwa tertentu, terutama ketika uang mereka dipertaruhkan.

Meskipun hampir semua trader akan mengatakan bahwa mereka ingin menjadikan trading sebagai proses yang sederhana, mereka melakukannya dengan cara yang benar-benar salah. Trading hanya bisa menjadi sederhana setelah Anda melupakan niat untuk menemukan sistem trading berbasis indikator yang ‘sempurna’.

Bagaimana Cara ‘Tetap Sederhana’?

Bagaimana cara agar trading tetap sederhana? Seperti jawaban di atas, yaitu dengan cara BERHENTI mencari Holy-Grail atau sistem trading “sempurna”. Tidak ada sistem trading yang sempurna. Hasil dari sistem trading yang digunakan tergantung bagaimana kita menggunakannya. Faktanya, hanya dengan ‘grafik bersih’ dengan sistem price action, Anda sudah bisa mendapatkan potensi keuntungan.

Dengan belajar membaca price action pada pola-pola grafik harga, Anda mempelajari seni dan keterampilan pada saat yang bersamaan. Mempelajari seni dan keterampilan pengenalan pola harga akan memberi Anda perspektif dan bukan sistem.

Perspektif pasar inilah yang akan dianggap sebagai ‘metode’ trading. Bagaimana trader terkenal seperti George Soros, Jesse Livermore, dan Warren Buffet menghasilkan miliaran di pasar?

Kebanyakan dari mereka berkata bukan melalui perangkat lunak trading yang rumit atau metode trading berbasis indikator lagging, tetapi melalui perspektif pasar discretionary yang dikembangkan melalui kesadaran akan dinamika harga dan kondisi pasar di berbagai pasar yang mereka tradingkan.

Pemula Jangan Terjebak oleh Kerumitan

Banyak trader pemula yang berjuang untuk memahami metode trading dengan indikator-indikator yang rumit, yang pada akhirnya membuat pikiran mereka tercemar dan mengatakan ‘sesulit inikah trading?’. Tak jarang juga yang menyerah karena mereka sulit untuk memahami indikator-indikator tersebut.

Padahal, indikator hanyalah merupakan tools pembantu. Sebenarnya, hanya dengan menggunakan price action serta support dan resistance pun, Anda sudah bisa mendapatkan keuntungan di pasar. Kenyamanan dalam trading juga berperan besar untuk kesuksesan trading. Oleh karena itu, carilah metode trading yang menurut Anda paling nyaman untuk digunakan.

Nah, bagi Anda yang masih kesulitan mengatasi kesulitan trading, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mentor profesional Mentari Mulia. Para mentor profesional kami selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi. Selain itu, juga terdapat sinyal trading harian dari para analis profesional. Yuk gabung bersama kami dengan klik di sini.

Mindset Trading Sukses ala Nial Fuller

Ada satu hal yang trader sukses, Nial Fuller, anggap sebagai ‘senjata rahasia’ untuk sukses trading, yaitu mindset trading sukses. Mindset trading adalah sesuatu yang kita semua miliki untuk dikembangkan dan diterapkan di pasar, tidak memerlukan biaya apapun dan itu adalah satu-satunya unsur terpenting untuk kesuksesan trading. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut!

Mindset Trading Sukses

Salah satu mindset paling penting dan menonjol dari orang-orang yang mencapai kesuksesan dalam hidup mereka adalah bahwa mereka memiliki kesabaran. Kesabaran mungkin merupakan kebiasaan PALING penting yang dapat dikembangkan oleh seorang trader.Ini adalah kesabaran untuk menunggu peluang trading terbaik.

Kesabaran adalah ciri khas yang membedakan manusia dari semua spesies lain di dunia. Ketika kita menggunakan kesabaran, kita menggunakan area lobus frontal dari otak kita yang bertanggung jawab untuk perencanaan dan pemikiran ke depan.

Ketika kita menggunakan emosi, kita menggunakan area sistem limbik yang lebih tua dan primitif dari otak, yang berevolusi untuk digunakan dalam situasi pertarungan atau pelarian. Jadi, Anda akan menjadi trader yang mana? seorang trader sabar yang menggunakan area otak mereka yang lebih berkembang, atau trader emosional yang sering terkalahkan oleh emosi mereka?

Trader Sabar, Menghasilkan Uang Lebih Cepat

Menghasilkan uang dengan cepat di pasar adalah sesuatu yang mungkin bisa terjadi. Masalahnya adalah kebanyakan trader tidak memiliki kesabaran karena mereka ingin menghasilkan uang ‘sekarang’, dan memiliki konsep yang salah tentang apa arti sebenarnya ‘menghasilkan uang dengan cepat’.

Mereka tidak memikirkan 1 tahun dari sekarang atau 2 tahun dari sekarang. Apa gunanya jika Anda trading sekarang tanpa kesabaran, dan akibatnya nilai akun trading Anda meningkat dan menurun seperti roller coaster hingga berakhir negatif di akhir tahun?

Apa yang perlu Anda lakukan adalah berpikir bahwa trading adalah proses. Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat membangun akun trading Anda selama setahun, bukan selama satu hari atau satu minggu.

Dengan memperlambat dan menyadari bahwa Anda perlu memiliki kesabaran untuk trading hanya dengan peluang yang paling jelas, dapat mencegah Anda untuk tidak melakukan trading berlebihan. Dengan begitu, Anda pasti akan membangun akun Anda lebih cepat daripada ketika Anda memasukkan banyak trading setiap hari tanpa basis yang jelas.

Biarkan Keunggulan Trading Bekerja Sesuai Keinginan Anda

Memiliki kesabaran untuk membiarkan pengaturan trading yang telah dibuat dapat melihat probabilitas sebenarnya dari keunggulan trading Anda. Namun, hal ini justru jarang dilakukan oleh trader, karena mereka secara sukarela menurunkan kemungkinan keunggulan trading mereka dengan terlalu banyak mencampuri pengaturan yang telah dibuat sebelumnya.  

Apakah Anda memindahkan stop loss dan target Anda beberapa kali setelah memasuki posisi? Apakah Anda berhenti di titik impas sepanjang waktu dan setelah itu melihat grafik lepas landas sesuai keinginan Anda? Jika Anda melakukan hal-hal ini, Anda telah mengurangi kemungkinan keunggulan trading Anda.

Ini adalah konsep yang agak sulit untuk dipahami karena sebagian besar trader merasa perlu untuk pindah ke titik impas atau secara manual menutup trading yang bergerak melawan mereka, alih-alih membiarkan pasar berjalan dengan sendirinya.

Tapi, pikirkan tentang ini, jika Anda membiarkan pengaturan atau sistem trading yang telah dibuat sebelumnya, Anda membiarkan keunggulan trading Anda bekerja dan Anda akan melihat sampel yang lebih besar mengenai sistem trading yang Anda gunakan.  

Sebagian besar trader mengambil keuntungan lebih kecil dari apa yang telah mereka tentukan sebelumnya sebelum masuk, atau mereka membuat kesalahan besar dengan memindahkan stop loss mereka lebih jauh dari entri, dan mengambil kerugian yang lebih besar daripada yang telah mereka tentukan sebelumnya.

Semua kesalahan ini lahir dari kurangnya kesabaran. Untuk itu, biarkanlah sistem trading yang telah dibuat di awal bekerja dengan sendirinya. Terapkan prinsip ‘atur dan lupakan’. Maksudnya adalah setelah Anda mengatur level stop loss dan take profit sesuai dengan sistem trading Anda, biarkanlah mereka berjalan dengan sendirinya. Jauhkan diri dari grafik untuk mencegah emosi yang muncul.

Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai mindset trading sukses ala Nial Fuller. Menurut Nial Fuller, kesabaran adalah kunci penting untuk meraih kesuksesan trading. Bagi Anda yang masih memiliki masalah trading, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional Mentari Mulia.

Para profesional kami selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi. Selain itu, juga terdapat rekomendasi sinyal trading di setiap harinya dari para analis profesional. Untuk itu, tunggu apalagi? Yuk gabung bersama kami sekarang dengan klik di sini.

Atasi Kerugian Konsisten Trading dengan Cara Ini!

Dalam trading, meraih keuntungan konsisten memang merupakan dambaan para trader. Namun, sifat pasar yang sulit diprediksi terkadang membuat semuanya tak berjalan sesuai rencana. Tak jarang pula trader justru meraih kerugian konsisten. Jika Anda termasuk trader yang sedang mengalami kerugian konsisten, tenang saja! Perhatikan beberapa hal berikut ini yang mungkin dapat membuat Anda bangkit dari kerugian konsisten!

Kembali ke Akun Demo

Kerugian konsisten merupakan penyakit trading yang memang sulit untuk diobati dalam waktu singkat. Sebaiknya, jangan terbawa emosi dan terus melakukan transaksi. Hal tersebut hanyalah membawa Anda ke dalam kerugian yang lebih besar lagi.

Tenangkanlah diri dan putuskan untuk kembali pada akun demo. Akun demo sangat berguna untuk mencari letak-letak kesalahan sekaligus introspeksi terhadap strategi yang digunakan. Pergunakanlah akun demo tersebut dengan bersungguh-sungguh selayaknya Anda menggunakan akun riil.

Dengan begitu, Anda dapat menemukan letak kesalahan trading yang Anda lakukan, mungkin bisa dari ketidakcocokan strategi, kesalahan sistem, kurang disiplin, tak bisa mengontrol emosi trading, atau hal-hal teknis lainnya.

Turunkanlah Ego

Menurunkan ego adalah hal terpenting yang harus dilakukan jika Anda sedang mengalami kerugian konsisten. Sebaiknya, janganlah keras kepala dengan berpikir bahwa semua yang Anda lakukan itu sudah benar. Cobalah untuk mengakui kesalahan.

Tanpa adanya kesadaran diri untuk mengakui kesalahan, trader sering kali dibutakan oleh kepercayaan membabi buta, baik terhadap sistem trading yang dijalankan maupun keahlian dirinya sendiri. Jika sudah seperti itu, maka kita tak akan bisa mengenali kesalahan yang membuat kerugian konsisten.

Jika Anda merasa seperti ini, inilah saat yang tepat untuk mulai mengakui bahwa sistem trading yang selama ini kita yakini, mungkin tidak sebaik yang kita duga. Saatnya untuk berbenah dengan mencari strategi yang cocok sesuai dengan kepribadian dan gaya trading yang Anda miliki.

Pisahkan Grafik Analisis dan Eksekusi

Jika kerugian konsisten yang dialami saat trading disebabkan oleh kebingungan di tahap analisis, sebaiknya Anda memisahkan grafik analisis dan eksekusi. Sebagai contoh, Anda dapat melakukan analisis di grafik pada fitur TradingView, sementara eksekusi order dilakukan di grafik Meta Trader yang dimiliki broker.

Dengan begitu Anda akan lebih sigap dalam menempatkan order. Cara ini dapat meminimalisir keinginan untuk intervensi posisi trading yang sedang berjalan. Jika Anda trading di platform Mobile, pemisahan grafik analisis dan eksekusi justru sebaiknya diwajibkan, karena pengamatan di grafik mobile memiliki banyak keterbatasan, baik secara visual maupun kelengkapan fitur dan indikator.

Fokus Pada Close Candle

Jika Anda merupakan seorang trader yang menggunakan strategi Price Action, coba pastikan apakah selama ini Anda sudah mengacu pada close candle atau justru masih terpana pada high-low candle yang terlihat menonjol.

Pada dasarnya, high-low candle merefleksikan harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode, sehingga dapat dikatakan mewakili noise pasar yang sering kali dipicu kepanikan pasar semata dan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Sebaliknya, close candle memperlihatkan resolusi penutupan harga di suatu sesi, yang secara final menegaskan arah dan kondisi harga dalam periode tersebut. Oleh karena itu, menggunakan close candle sebagai acuan adalah pilihan paling optimal, baik untuk menarik Support Resistance ataupun mencari tumpuan entry dan exit order.

Nah, itulah beberapa tips untuk bangkit dari kerugian konsisten. Tips di atas mungkin dapat berguna bagi Anda untuk bangkit dari kerugian yang kini sedang dialami. Pada dasarnya, masalah terbesar dalam trading adalah mengendalikan psikologi trader itu sendiri. Yuk terus semangat!

Bagi Anda yang masih kesulitan mencari letak-letak kesalahan strategi trading Anda, tak perlu khawatir! Segera konsultasikan kepada profesional PT Mentari Mulia Berjangka. Para profesional kami siap memberikan bimbingan dan pelayanan terbaik.

Tak hanya itu, terdapat juga analisis pasar dan sinyal trading di setiap harinya dari para analis internasional. Untuk itu, tunggu apalagi? Segera berinvestasi bersama kami dan tentukan jalan kesuksesan Anda sekarang! Untuk buka akun, silakan klik di sini.

Hipotesis Pasar Efisien : Bisakah Pasar Menjadi Tidak Efisien?

Terlepas dari meluasnya penggunaan hipotesis pasar efisien di kalangan akademisi, sebagian besar pasar menunjukkan tingkat inefisiensi tertentu. Pelaku pasar, termasuk trader, investor, hedge fund, dan bank, jarang memiliki akses ke informasi yang sama dan tidak segera bertindak. Ini menciptakan jeda di pasar, di mana memungkinkan menghasilkan pengembalian pasar yang berlebihan, mengabaikan premis hipotesis pasar efisien yang mengatakan bahwa pasar efisien.

Pasar Tidak Sepenuhnya Efisien

Bayangkan situasi di mana pelaku pasar percaya bahwa emas bisa naik 10% nilainya selama bulan depan. Namun, harga tidak akan langsung melesat ke targetnya karena beberapa alasan, termasuk emosi manusia, aktivitas profit taking, asimetri informasi, dan sebagainya.

Ada banyak alasan mengapa sebagian besar pasar keuangan tidak sepenuhnya efisien. Berikut adalah beberapa contoh utama:

Likuiditas rendah

Semakin rendah likuiditas di pasar, semakin rendah efisiensinya. Likuiditas mengacu pada jumlah pembeli dan penjual di pasar yang bersedia membeli atau menjual di hampir semua tingkat harga.

Pasar yang sangat likuid, seperti Forex, biasanya dianggap sangat efisien. Harga bereaksi sangat cepat terhadap informasi baru dan pasangan mata uang dengan cepat memulihkan keseimbangan, bahkan setelah berita pasar yang tidak terduga.

Namun, pasar Forex masih belum sepenuhnya efisien karena peluang arbitrase dan pengaturan perdagangan yang sangat menguntungkan masih ada di pasar ini. Selain itu, bahkan pasar Forex memiliki beberapa pasangan yang kurang likuid dibandingkan yang lain, seperti NZD/CAD misalnya.

Contoh pasar yang tidak likuid adalah mata uang eksotis yang tidak memiliki banyak pembeli atau penjual. Pasar-pasar tersebut dianggap sangat tidak efisien, karena berita baru didiskon secara perlahan dalam harga, dan biaya transaksi cukup tinggi.

Biaya transaksi

Berbicara tentang biaya transaksi, biaya tersebut membawa inefisiensi ke pasar. Sebagai aturan praktis, semakin tinggi biaya transaksi untuk membuka perdagangan, semakin tidak efisien pasar tersebut.

Biaya transaksi dapat membuat beberapa pelaku pasar enggan untuk segera bertindak berdasarkan berita baru, yang membuat penyerapan informasi baru lebih lambat daripada di pasar yang efisien.

Emosi manusia

Alasan berikutnya mengapa pasar tidak efisien adalah emosi dan pola perilaku manusia. Menurut hipotesis pasar yang efisien, berita dan informasi segera didiskon dalam harga, sehingga tidak mungkin untuk memperdagangkan dan mendapatkan keuntungan berlebihan.

Namun, bukti empiris menunjukkan berulang kali bahwa ini jarang terjadi. Karena sebagian besar pelaku pasar masih manusia, kita perlu memperhitungkan bahwa trader manusia harus berurusan dengan berbagai emosi, seperti ketakutan dan keserakahan.

Bayangkan situasi di mana Jerman melaporkan angka PMI bulanan yang baru. Angka yang lebih baik dari yang diharapkan akan berdampak positif pada Euro, dan laporan yang meleset dari ekspektasi pasar akan berdampak negatif pada mata Euro. Katakanlah jumlahnya lebih baik dari yang diharapkan, dan Euro melesat lebih tinggi terhadap dolar AS.

Namun, karena semakin banyak pelaku pasar mulai bertindak berdasarkan laporan dan memposisikan ulang portofolio mereka, Euro dapat terus diperdagangkan lebih tinggi selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari. Emosi manusia mungkin semakin membesar-besarkan langkah, karena takut ketinggalan dan keserakahan.

Asimetri informasi

Berita dan informasi tidak dapat diakses secara merata oleh semua pelaku pasar, sepanjang waktu. Dibutuhkan waktu bagi para trader dan investor untuk mencerna informasi baru, yang membentuk penundaan dalam reaksi harga.

Menurut teori EMH, tidak boleh ada penundaan, karena semua peserta memiliki akses yang sama ke semua berita pasar yang penting. Namun, dalam praktiknya tidak demikian. Informasi non-publik dan perdagangan orang dalam juga menambah inefisiensi di pasar.

Demikian pula, katakanlah berita pecah bahwa Fed mungkin menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya. Beberapa trader pastinya berbeda-beda waktu ketika mendapatkan informasi ini. Asimetri informasi ini tidak memungkinkan harga untuk segera mendiskon potongan informasi baru, dan mungkin perlu waktu berjam-jam sampai berita tersebut tercerna sepenuhnya oleh pasar.

Di balik polemik mengenai Hipotesis Pasar Efisien ataupun teori Random Walk, sebenarnya pasar tidaklah serumit teori-teori tersebut. Pada dasarnya kita tetap dapat memanfaatkan peluang dari ribuan momen yang diberikan pasar.

Jika kamu ingin belajar trading lebih lanjut, jangan ragu menghubungi konsultan profesional Mentari Mulia. Para konsultan profesional kami selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi dengan sepenuh hati. Selain itu, juga terdapat rekomendasi sinyal trading di setiap harinya dari para analis profesional. Untuk itu, tunggu apalagi? Yuk gabung bersama Mentari dengan klik di sini.

Pro dan Kontra Hipotesis Pasar Efisien dan Teori Random Walk

Dalam ekonomi keuangan, ada perdebatan sengit di antara para akademisi tentang apakah mungkin untuk menghasilkan pengembalian lebih di atas pengembalian pasar rata-rata. Sebab, jika sekelompok trader atau investor mampu mengungguli pasar umum, pasar tersebut belum bisa dikatakan efisien. Di sinilah Hipotesis Pasar Efisien lahir, yang juga sering dikaitkan dengan teori Random Walk. Apa itu Hipotesis Pasar Efisien dan teori Random Walk? Yuk simak!

Apa itu Hipotesis Pasar Efisien?

Hipotesis Pasar Efisien atau Efficient Market Hypothesis (EMH), dikenal sebagai hipotesis ekonomi keuangan, yang menyatakan bahwa harga instrumen keuangan mencerminkan semua informasi yang tersedia untuk publik dan non-publik. Dengan demikian, pasar tidak mungkin menghasilkan keuntungan dengan risiko yang berlebihan di pasar.

Menurut teori EMH, tidak ada gunanya mencoba mengungguli pasar secara keseluruhan. Teori ini menjelaskan bahwa instrumen keuangan selalu diperdagangkan pada nilai wajarnya di bursa. Karena harga saham, mata uang, komoditas, dan kelas aset lainnya mencerminkan semua informasi yang tersedia, investor tidak mungkin membeli instrumen undervalued dan menjual instrumen overvalued.

Fakta bahwa banyak investor dan trader secara konsisten menghasilkan pengembalian pasar yang besar, sering diabaikan oleh para pendukung teori pasar EMH. Performa kuat tersebut sering dikaitkan dengan keberuntungan, karena akan selalu ada seseorang yang mengungguli pasar dan seseorang yang berkinerja buruk di pasar.

Dalam hal ini, pasar yang efisien adalah teori yang menyatakan bahwa tidak mungkin mengalahkan pasar, karena semua informasi sudah didiskon oleh harga – termasuk informasi orang dalam yang tidak tersedia untuk umum.

Kritik terhadap Hipotesis Pasar Efisien

Investor terkenal seperti Warren Buffet dan George Soros, telah membantah teori pasar EMH. Dalam presentasinya tahun 1984, Warren Buffet mengatakan bahwa investor yang menghasilkan keuntungan pasar yang besar membantah klaim bahwa keberuntungan adalah alasan di balik itu.

Investor lain, Peter Lynch, berpendapat bahwa teori EMH bertentangan dengan teori random walk. Teori random walk menyatakan bahwa harga pasar bergerak secara acak dan tanpa pola yang dapat diprediksi, sehingga tidak mungkin untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Ekonom Australia John Quiggin telah mengklaim bahwa Bitcoin adalah contoh yang bagus untuk menentang teori EMH. Menurut Quiggin, harga Bitcoin yang meroket tidak didukung oleh nilai dasar dari cryptocurrency, yang membuat tren naik pada dasarnya adalah bubble.

Teori Random Walk

Teori Random Walk dan Hipotesis Pasar Efisien sering disandingkan bersama ketika membahas efisiensi pasar. Teori Random Walk menegaskan bahwa informasi harga historis tidak dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan, karena semua harga memiliki distribusi yang sama dan independen satu sama lain.

Dengan kata lain, harga kemarin sama sekali tidak dapat mempengaruhi harga hari ini, dan harga hari ini sama sekali tidak dapat mempengaruhi harga besok. Teori random walk menunjukkan bahwa, karena semua harga acak dan tidak dapat diprediksi, pelaku pasar tidak dapat menggunakan metode apa pun untuk mengantisipasi harga di masa depan dan menghasilkan keuntungan secara 100 persen pasti.

Menurut teori random walk, analisis teknikal tidak dapat menguntungkan karena tren tidak dapat diprediksi secara konsisten. Demikian juga, analisis fundamental juga tidak membantu karena kualitas informasi sering kali buruk dan disalahartikan.

Kritik Teori Random Walk

Nama teori ini diciptakan pada tahun 1973 oleh Burton Malkiel dan telah menghadapi banyak kritik sejak saat itu. Kritikus berpendapat bahwa pasar sering kali memperdagangkan tren yang kuat dan tahan lama, yang berarti para trader dan investor dapat memanfaatkan tren tersebut dengan memilih titik masuk dan keluar yang tepat.

The Wall Street Journal menguji teori tersebut dalam WSJ Dartboard Contest yang populer. Dalam tes tersebut, wartawan WSJ memilih acak sekelompok saham dan membandingkan hasilnya dengan kinerja pengelola uang profesional. Setelah lebih dari 140 kontes, manajer profesional menang 87 kali dan pemilih acak 55 kali.

Malkiel menanggapi hasil tes tersebut dengan menjelaskan bahwa saham yang dipetik oleh manajer profesional mendapat perhatian publik, yang kemudian mendorong harganya lebih tinggi. Namun, jika pasar benar-benar acak dan efisien, para ahli itu seharusnya tidak akan mampu mengalahkan kelompok saham yang dipilih secara acak.

Nah, itulah pembahasan seputar Hipotesis Pasar Efisien dan Teori Random Walk. Jadi, bisakah Pasar menjadi tidak efisien? Yuk baca artikel selanjutnya dengan klik di sini.

Cara Memanfaatkan Rasio Emas-Perak untuk Trading

Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas mengenai segala hal yang berkaitan dengan rasio emas-perak. Mulai dari pengertiannya, faktor yang mempengaruhi, hingga sejarahnya. Nah, pada artikel kali ini, kami akan memberikan cara memanfaatkan rasio emas-perak untuk trading. Yuk simak!

Memanfaatkan Rasio Emas-Perak

Ada beberapa cara untuk memanfaatkan rasio emas-perak. Umumnya, para investor membeli emas dengan kepemilikan perak mereka ketika harga emas relatif rendah terhadap harga perak, yaitu ketika rasio emas-perak mencapai titik yang sangat rendah.

Secara historis, ketika rasio emas-perak turun menjadi 50, ini biasanya mengindikasikan saat yang tepat untuk membeli emas dan menjual perak. Investor akan kembali menukar kepemilikan emas mereka dengan perak ketika harga perak relatif rendah dibandingkan dengan harga emas, yaitu ketika rasio emas-perak mencapai tingkat yang sangat tinggi.

Secara historis, ketika rasio mencapai 100, ini menandakan saat yang tepat untuk membeli perak dan menjual emas.

Sebagai contoh, katakanlah harga emas saat ini adalah $1.000 dan perak diperdagangkan pada $20. Rasio harga emas terhadap perak akan mencapai 50, yang menandakan bahwa emas relatif murah dibandingkan dengan perak. Seorang investor dapat membeli satu ons emas seharga 50 ons perak, dan menunggu rasio emas-perak meningkat.

Setelah beberapa tahun, misalkan emas mencapai $1.500 dan perak turun menjadi $15, meningkatkan rasio emas-perak menjadi 100. Investor yang sama sekarang dapat menukar satu ons emasnya dengan 100 ons perak, menghasilkan jumlah perak dua kali lipat.

Menggunakan Rasio Emas-Perak untuk Mengukur Sentimen Pasar

Emas adalah aset yang sangat populer selama masa gejolak politik, ekonomi, resesi, dan tingkat inflasi yang melonjak. Ambil contoh pandemi Covid-19, ketika emas meroket di atas $2.000 untuk periode waktu yang singkat, mendorong rasio emas-perak ke rekor tertinggi.

Rasio emas-perak yang melonjak sering menjadi indikator resesi yang akan datang atau ekspektasi inflasi yang lebih tinggi. Perak juga digunakan sebagai lindung nilai untuk inflasi, tetapi tidak sebanyak emas, itulah sebabnya harga emas cenderung secara signifikan mengungguli harga perak ketika tingkat inflasi naik atau output ekonomi menyusut.

Saat memperdagangkan rasio emas perak, trader dapat menggunakan hubungan ini untuk memarkir modal mereka di tempat yang aman, seperti emas, Treasuries AS, dolar AS, yen Jepang, atau franc Swiss, dan untuk melepas investasi berisiko mereka, seperti saham.

Sejauh ini, kamu telah mempelajari bahwa membeli perak saat rasio emas-perak tinggi dan membeli emas saat rasionya rendah menghasilkan pengembalian yang menarik bagi investor emas. Namun, memilih harga mahal atau murah yang tepat tidak selalu merupakan tugas yang mudah.

Inilah sebabnya mengapa investor dan trader juga dapat menerapkan nilai dolar rata-rata untuk investasi mereka. Misalnya, kamu mungkin mulai membeli perak dengan 10% dari danamu saat rasio mendekati titik tertinggi yang ekstrem.

Investor juga dapat memilih untuk membeli emas batangan, koin, dan logam fisik lainnya, meskipun ini tidak selalu merupakan pendekatan yang paling praktis atau efisien. Menyimpan emas fisik dalam jumlah besar dapat dengan cepat mengikis potensi keuntunganmu karena berbagai faktor. Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai cara memanfaatkan rasio emas-perak.

Jika kamu ingin belajar trading lebih lanjut, jangan ragu menghubungi konsultan profesional Mentari Mulia. Para konsultan profesional kami selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi dengan sepenuh hati. Selain itu, juga terdapat rekomendasi sinyal trading di setiap harinya dari para analis profesional. Untuk itu, tunggu apalagi? Yuk gabung bersama Mentari dengan klik di sini.

Yuk Kenali Rasio Emas-Perak untuk Strategi Trading

Apakah kamu seorang investor atau trader emas? Kamu dapat memanfaatkan rasio emas-perak dan memasukkannya ke dalam strategi tradingmu. Dalam artikel berikut ini, kami akan menjelaskan mengenai segala hal yang berkaitan dengan rasio emas-perak. Yuk simak!

Apa Itu Rasio Emas-Perak?

Kamu tidak perlu menjadi ahli matematika untuk memahami kesederhanaan di balik rasio emas-perak. Rasio emas-perak hanyalah ukuran berapa banyak biaya satu ons emas dalam perak, atau berapa ons perak yang kamu perlukan untuk membeli satu ons emas.

Perhitungannya cukup sederhana, untuk mendapatkan rasio saat ini antara emas dan perak, kamu hanya perlu membagi harga satu ons emas saat ini dengan harga satu ons perak saat ini. Misalnya, jika harga emas saat ini adalah $2.000, dan satu ons perak berharga $20, rasio emas-perak akan sama dengan 100, yaitu emas 100 kali lebih mahal daripada perak.

Meskipun memahami rasio emas-perak cukup mudah, sebagian besar investor dan trader tidak memperhatikan rasio tersebut. Namun, rasio emas-perak dapat menjadi ukuran yang bagus untuk mengidentifikasi siklus pasar saat ini dan dapat membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Misalnya, harga emas akan sering naik ketika nilai dolar AS turun, atau ketika ekspektasi inflasi melonjak karena emas secara tradisional digunakan sebagai aset lindung nilai. Sementara, perak juga merupakan aset populer untuk lindung nilai terhadap inflasi. Rasio emas-perak cenderung turun ketika permintaan perak naik sebagai akibat dari permintaan industri yang lebih tinggi.

Apa yang Mendorong Harga Emas dan Perak?

Selama ribuan tahun, emas dan perak telah digunakan sebagai uang, sebagai penyimpan nilai, dan sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga dalam perekonomian. Daya tarik mereka di saat ekspektasi inflasi yang meningkat masih ada hingga saat ini.

Emas memiliki korelasi yang sangat tinggi dengan imbal hasil riil dalam perekonomian. Hasil riil adalah hasil nominal saat ini dikurangi tingkat inflasi saat ini (misalnya, CPI ). Ketika hasil riil turun, investor mencari kelas aset lain untuk memarkir modal mereka. Emas secara tradisional menjadi aset pilihan bagi investor ketika hasil riil rendah dan inflasi mengancam untuk mengikis modal mereka.

Harga emas juga cenderung naik ketika bank sentral besar mulai meningkatkan cadangan emas mereka. Bank sentral Rusia dan China adalah dua contoh selama dekade terakhir tentang bagaimana negara dapat mendorong permintaan emas lebih tinggi dan menaikkan harganya.

Emas juga merupakan logam yang sangat berharga dalam proses industri dan manufaktur. Salah satu kegunaannya adalah untuk menghantarkan muatan listrik kecil di smartphone, PC, dan peralatan medis, misalnya.

Pada tahun 2020, jumlah emas yang digunakan dalam teknologi menyumbang hampir 8% dari permintaan emas global. Perhiasan menyumbang 37%, dan investasi hampir 47% dari total permintaan emas. 

Selain emas, perak juga merupakan logam industri dan investasi yang sangat populer. Industri adalah pendorong utama permintaan perak, logam ini juga digunakan untuk investasi (sekitar 200 juta ons pada 2020), perhiasan (sekitar 150 juta ons pada 2020), panel surya (lebih dari 100 juta ons), dan fotografi (27 juta ons).

Ini berarti, peningkatan output ekonomi dan booming industri manufaktur cenderung mendukung harga emas dan perak. Tingkat inflasi yang meningkat, yang menurunkan hasil investasi riil, juga merupakan pendorong utama investasi emas dan perak.

Rasio Emas dan Perak Secara Historis

Secara historis, rasio emas-perak sebagian besar ditetapkan oleh pemerintah untuk tujuan stabilitas moneter. Selama Kekaisaran Romawi, rasio historis perak terhadap emas ditetapkan pada 12, yang berarti bahwa 12 ons perak membeli 1 ons emas.

Undang-Undang AS tahun 1792 juga merupakan peristiwa penting dalam sejarah rasio emas dan perak yang menetapkan rasio pada 15:1. Pada abad ke- 19, pemerintah AS memindahkan rasio menjadi 16:1.

Rasio biasanya naik pada saat pasar bearish pada emas, dan turun pada saat pasar bull pada emas. Alasan di balik ini terletak pada volatilitas perak. Karena perak dihargai jauh lebih rendah daripada emas, harganya cenderung lebih fluktuatif pada saat tren naik atau turun yang kuat. Lihatlah grafik rasio emas perak di bawah ini untuk melihat bagaimana rasio tersebut berperilaku sejak tahun 2007.

Pada tahun 2011, ketika harga perak mencapai hampir $50 per ons (area kuning kedua pada grafik rasio emas dan perak), rasionya berada pada level yang sangat rendah yaitu 31. Namun, selama beberapa tahun berikutnya, harga perak turun hampir sepertiga, yang mendorong rasio emas-perak lebih tinggi.

Selama hari-hari awal pandemi Covid-19 dan pengumuman lockdown nasional, emas melonjak di balik status safe-haven, membawa rasio emas-perak ke rekor tertinggi baru hampir 120 (area kuning ketiga di grafik rasio emas perak).

Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai rasio-emas dan perak. Bagaimana cara memanfaatkan rasio emas dan perak untuk trading? Yuk baca artikel selanjutnya dengan klik di sini!

Atasi FOMO dengan JOMO, Apa Itu JOMO?

JOMO dan FOMO sekilas hurufnya terlihat sama, namun satu huruf membuat banyak perbedaan. Mungkin kita semua telah mengetahui istilah FOMO dalam trading, yang merupakan salah satu jenis penyakit trading yang harus kita hindari. Lalu, apa itu JOMO? Yuk atasi FOMO dengan JOMO dengan baca artikel di bawah ini!

Atasi FOMO dengan JOMO

JOMO (Joy of Missing Out) menggantikan ‘ketakutan’ pada FOMO dengan ‘kegembiraan’. JOMO adalah konsep penting bagi para trader, yang menekankan perlunya mengambil langkah mundur, berpikir, merencanakan dan menikmati, daripada terburu-buru dalam trading karena kecemasan.

Seperti yang kita tahu, penyakit FOMO dalam trading berlaku bagi mereka yang takut ketinggalan. Akibatnya, seorang trader FOMO biasanya cemas dan tidak puas. Di sisi lain,  JOMO telah digambarkan sebagai penangkal cerdas secara emosional untuk FOMO. JOMO dalam trading mewujudkan ketenangan dan disiplin.

Seorang trader JOMO mengetahui pikirannya sendiri, memiliki rencana trading yang solid, dan tidak mengejar pasar, melainkan menunggu peluang yang sesuai dengan strategi trading mereka . Ini sangat kontras dengan trader FOMO, yang terus-menerus dibebani dengan rasa takut akan peluang yang terlewatkan.

Apakah Anda Seorang Trader JOMO?

Trader JOMO berpikir secara berbeda dengan mereka yang didorong oleh FOMO. Logika mana yang paling mirip dengan logika Anda?

FOMO:

“Semua orang melakukan trading dengan posisi itu, tidak ada alasan mengapa saya tidak melakukannya.”

“Saya benar-benar ingin trading ini berakhir dengan profit. Semoga saja!”         

“Saya mungkin akan melakukan trading itu. Saya akan memikirkannya dan kembali lagi nanti.”

“Rupanya ini saat yang tepat untuk trading minyak mentah, karena di twitter sedang ramai dibicarakan”

“Saya khawatir saya akan kehilangan kesempatan. Saya menonton grafik hampir sepanjang hari.            

JOMO:

“GBP/USD tampaknya fluktuatif. Namun, sudah terlambat untuk masuk menurut rencana trading saya. Saya akan menunggu yang ini.”

“Saya tidak ingin berjudi dengan uang saya. Saya trading di belakang penelitian terperinci, bukan tebakan.”

“Saya telah melakukan semua penelitian dan analisis saya. Saya tahu perdagangan yang ingin saya tempatkan.”

“Saya telah mengikuti webinar dan membaca berita pasar terbaru. Saya tahu persis apa yang terjadi.”

“Saya telah meletakkan pending order sesuai analisis. Saya tidak akan melewatkan kesempatan. Jika pending order tidak tereksekusi, biarlah menjadi harga yang harus dibayar atas strategi saya hari itu”

5 Langkah Mengubah FOMO Jadi JOMO

Tidak ada cara khusus untuk mengidap JOMO dalam trading, tetapi umumnya terlihat pada trader yang tenang dan percaya diri. Trader JOMO senang dengan strategi mereka sendiri. Seorang trader JOMO tidak memenangkan setiap perdagangan. Mereka memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

1. Kembangkan Rencana Trading

Ini adalah kerangka kerja yang memandu trader dan membuat mereka tetap fokus. Rencana yang baik akan memastikan trader tahu kapan harus memasuki perdagangan, dan kapan harus meninggalkannya dengan baik.

2. Buat Jurnal Trading  

Jurnal trading memungkinkan untuk analisis dan refleksi. Ini harus digunakan bersama rencana trading untuk merumuskan strategi dan mengembangkan kesadaran yang lebih baik. Membuat jurnal membuat trader lebih bertanggung jawab pada diri mereka sendiri.

3. Ikuti Berita Terbaru

Ketika trader mengikuti berita terbaru, mereka tidak perlu terlalu bergantung pada trader lain. Ini membantu memutus siklus FOMO. Trader harus belajar apa yang harus ditradingkan dan apa yang harus diabaikan.

4. Tetapkan Proses

Trader paling efisien adalah mereka yang telah menetapkan rutinitas dan cara mereka sendiri untuk melakukan analisis. Sering kali, trader yang paling efisien bukanlah mereka yang menghabiskan sepanjang hari di depan layar komputer. Mereka adalah orang-orang yang memiliki strategi dan pasar pilihan mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk memfokuskan analisis mereka dan menemukan perdagangan ideal mereka.

5. Dengarkan Orang Lain, Tetapi Saring Informasinya.

JOMO bukan tentang memutuskan hubungan dengan trader lainnya. Ini tentang mengambil informasi dan menyaringnya untuk membuat keputusan yang tepat. Hanya saja, jangan merasa harus untuk mengikuti saran-saran yang diberikan.

Nah, itulah beberapa cara mengatasi FOMO dengan JOMO yang mungkin dapat Anda praktikkan. Bagi Anda yang masih kesulitan mengatasinya, jangan ragu untuk menghubungi konsultan profesional Mentari Mulia. Silakan bergabung bersama kami dengan klik di sini.

Nilai Kredibilitas Prioritas Kami

PT Mentari Mulia Berjangka merupakan pialang yang berdiri sejak tahun 2013. Selama beberapa tahun ini, kami telah memiliki kemajuan pesat di bidang industri derivatif ini.

Kami berupaya untuk menciptakan pialang bertaraf internasional dengan tetap taat peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Kami telah terdaftar menjadi anggota Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia, serta telah mendapatkan lisensi resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan izin nomor 56/BAPPEBTI/SP/05/2013.

Sebagai pialang yang menjunjung tinggi nilai kredibilitas, PT Mentari Mulia Berjangka terus berupaya untuk menciptakan kerja sama lokal maupun internasional dengan pihak-pihak strategis.

Salah satu wujud nyata yang telah kami lakukan adalah acara bertaraf internasional yang diselenggarakan di Hotel Mulia, Senayan, pada tanggal 5 Desember 2019.

Acara ini menjadikan PT Mentari Mulia Berjangka sebagai satu-satunya pialang resmi lokal yang berhasil menggelar acara berskala internasional yang sukses menarik perhatian hingga 1000 lebih tamu penting yang hadir saat itu.

Acara ini juga dihadiri dan didukung langsung oleh pihak-pihak strategis dalam dunia derivatif, seperti Kementerian Perdagangan RI, BAPPEBTI, JFX, dan KBI.

Dari kiri ke kanan: Wakil Menteri Perdagangan RI (Jerry Sambuaga), Direktur – PT Mentari Mulia Berjangka (Ofik Taufiqurohman)

Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, memberi sambutan pada hari itu sekaligus memercayai dan mendukung PT Mentari Mulia Berjangka sebagai pialang yang memiliki keterbukaan edukasi derivatif kepada masyarakat.

Direktur Utama JFX (Stephanus Paulus Lumintang)

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang juga memberikan sambutan dan mengakui PT Mentari Mulia Berjangka sebagai salah satu pialang terpercaya dan terkemuka di Indonesia.

Dalam acara ini PT Mentari Mulia Berjangka juga meresmikan kerja sama berskala internasional dengan China Credit Research Center (Universitas Peking) dan First Asia Merchants Bullion Ltd (First Gold).

China Credit Research Center, Peking University

Universitas Peking adalah universitas yang dikenal sebagai salah satu pusat pergerakan intelektual dalam sejarah China.

Universitas ini merupakan universitas penelitian terpandang di China yang merupakan anggota C9 League atau kumpulan 9 Universitas terkemuka di China.

Dari kiri ke kanan: Direktur – PT Mentari Mulia Berjangka (Ofik Taufiqurohman), Direktur Utama – First Gold (Sammy So)

Sedangkan, First Gold merupakan perusahaan bertaraf internasional yang telah bergerak di bidang derivatif selama lebih dari 40 tahun.

First Gold memercayakan PT Mentari Mulia Berjangka sebagai konsultan untuk mengembang mutu dan kualitas pelayanan di bidang derivatif melalui nota kesepakatan dan kerja sama pada hari itu.

Kolaborasi bersama CNN

Selain itu, acara ini juga berkolaborasi dengan CNN, yaitu salah satu media terkemuka di Indonesia.

Kolaborasi ini sekaligus menjadikan PT Mentari Mulia Berjangka sebagai pialang pertama di Indonesia yang berhasil bermitra dengan media terpercaya di Indonesia.

Banyaknya kerja sama lokal maupun Internasional ini merupakan bukti nyata bahwa kami merupakan pialang yang memiliki kredibilitas serta telah diakui oleh pihak-pihak terpercaya.

Kami siap untuk menggebrak dunia derivatif di Indonesia melalui wujud nyata yang mengedepankan transparansi serta menjadi wadah pertumbuhan ekonomi dalam rangka turut ikut serta memajukan perekonomian negara.

Mari berinvestasi dan melukis jalan kesuksesan Anda bersama kami!

Trading dengan Spread Rendah Bersama Kami!

Apa itu spread?

Secara sederhana spread merupakan selisih antara harga jual (Bid) dan harga beli (Ask) pada suatu pair mata uang yang sedang ditradingkan.

Floating Spread: Solusi untuk Anda yang Ingin Spread Rendah

PT Mentari Mulia Berjangka telah dikenal oleh banyak nasabah dengan spread-nya yang rendah. Hal ini merupakan suatu keunggulan penting dalam suatu pialang.

Selain itu, spread yang rendah ini juga merupakan suatu upaya kami untuk menciptakan kepuasan pelanggan agar lebih nyaman bertransaksi bersama kami.

Kami menggunakan floating spread yang memungkinkan Anda dapat bertransaksi dengan spread yang lebih rendah, yaitu hanya mulai dari 0,30$!

Selain biayanya yang murah, menggunakan floating spread juga membuat Anda lebih leluasa untuk bertransaksi dengan menyesuaikan kondisi pasar. Jadi dengan kata lain, floating spread lebih fleksibel dan dapat digunakan sesuai dengan manajemen risiko yang Anda miliki.

Selain itu, eksekusi order pada pialang yang menggunakan floating spread akan dieksekusi langsung oleh teknologi NDD tanpa campur tangan dari pialang. Dengan kata lain, order dieksekusi dengan prinsip market execution pada harga sebenarnya yang terjadi di pasar.

Segera trading bersama kami dengan biaya trading yang lebih murah. Jalan kesuksesan orang memang berbeda-beda. Namun, kami akan terus berupaya untuk memberikan salah satu opsi jalannya. Raih jalan kesuksesan Anda bersama kami sekarang!

Kata-kata kami mengenai spread mungkin belum menggugah, biarlah nasabah kami yang berbicara:

“Spreadnya    kompetitif,    sekelas    broker    lokal    bisalah    disejajarkan    dengan    broker internasional”– Kaleb, Pengacara.

“Akhirnya ketemu juga pialang yang pakai floating spread yang bener-bener murah! Gak nyesel investasi di sini!” – Adjie Haryanto, Pengusaha

“Gokil! floating spread mulai dari 0,30 $! Sangat menguntungkan buat trader harian kayak saya. Thanks Mentari!” – Laila Zhafira, Dokter Gigi