EURUSD – Euro Mencoba Untuk Rebound Karena Suku Bunga AS Turun

EURUSD telah meningkat sejak kemarin, dan mencapai level tertinggi 3 minggu di sekitar $1.1650. Euro terdukung oleh penurunan umum imbal hasil obligasi nominal dan riil AS dalam jangka pendek.

Suku bunga jangka panjang telah mempercepat penurunannya, dan imbal hasil obligasi AS jangka 30 tahun turun hampir 20 basis poin sejak awal pekan lalu, serta suku bunga jangka pendek juga mengalami sesi penurunan pada hari Senin. Sedangkan imbal hasil obliga jangka 2 tahun, terutama yang berkaitan dengan ekspektasi suku bunga Fed, karena data ekonomi China dan AS yang mengecewakan, sehingga  penurunan hampir 3 bps menjadi 0,4%.

Dengan jelas, dolar berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam konteks ini sementara mata uang utama lainnya seperti euro dan dolar Australia sangat diuntungkan. Data ekonomi berikutnya akan sangat penting dalam konteks perlambatan ekonomi global. Data Indeks Manajer Pembelian (PMI) awal bulan Oktober yang akan diriliskan pada akhir pekan ini akan memberikan gambaran lanjutan tentang ekonomi utama dunia. Data klaim pengangguran mingguan juga harus diperhatikan secara khusus dalam konteks ini.

Dari perspektif teknis, rebound EURUSD telah membentuk pola pembalikan bullish “head and shoulders “, menunjukkan bahwa rebound masih akan berlanjut dalam waktu dekat. EURUSD mungkin dapat mencapai target teoritis di $1,1730  dari pola grafik.

Namun demikian, prospek fundamental masih tetap bearish. Faktanya, meskipun pola grafik adalah pola pembalikan, tetapi tampaknya masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pembalikan bullish utama pada EURUSD mengingat fundamental yang kuat mendukung dolar, seperti prospek Federal Reserve mempercepat normalisasi kebijakan moneter terhadap bank sentral besar lainnya seperti ECB dan BoJ. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa spekulan institusional (dana lindung nilai dan manajer) semakin banyak membeli dolar menurut data CFTC Commitment of Traders terbaru.

(Sumber Grafik: Tradingview 19.10.2021)

Strategi Emas Dan Forex Untuk Inventasi di Pasar Eropa

Saran untuk Para Investor

Setelah pasang posisi, apabila pergerakan tidak mengikuti arah posisi yang telah diambil kemudian mengalami koreksi dan semakin mendekati harga masuk posisi, maka disarankan menutup posisinya untuk menghindari kerugian.

Data dan Acara Penting Hari Ini:

14:00 Indeks Harga Konsumen dan Retail tingkat Bulanan Inggris bulan Juni

17:00 Produksi Industri tingkat Bulanan Zona Euro bulan Mei

20:30 Indeks Harga Produsen tingkat Bulanan AS bulan Juni

22:00 Keputusan Suku Bunga Bank Sentral Kanada

22:30 Persediaan Minyak Mentah EIA AS hingga 9 Juli

23:00 Konferensi Pers oleh ketua Bank Sentral Kanada

24:00 Ketua the Fed, Powell membuat saksi pernyataan

Strategi Emas

Poin Pembelian: Jika harga naik menembus (1814) bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli(Buy), terapkan stop loss (SL) sebesar $3, dan target take profit (TP) pada (1820/1823/1826)

Poin penjualan: Jika harga turun menembus (1811), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar $3, dan target take-profit (TP) pada (1805/1802/1799)

Strategi Valuta Asing

1. Strategi GBPUSD

Poin pembelian: Jika menembus di atas (1.3918), bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), terapkan stop-loss (SL) sebesar 16 poin dan target take-profit (TP) pada (1.3853/1.3873/1.3883).

Poin penjualan: Jika harga turun menembus (1.3897), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 16 poin dan target take-profit (TP) pada (1.3773/1.3763/1.3753).

Apabila setelah pukul 15:00 Waktu Indonesia Barat, harga pasar GBPUSD naik dan tidak dapat menembus (1.3918) saat pergerakan pasar tidak dapat naik lebih tinggi lagi maka dapat mencari titik koreksi untuk mengambil posisi Jual (Sell) dengan menetapkan stop-loss (SL) sebesar 18 poin. Setelah mendapatkan profit, segera menutup posisi Anda.

Apabila setelah pukul 15:00 Waktu Indonesia Barat, harga pasar turun dan tidak dapat menembus angka di atas atau terjadi false breakout, saat pergerkaan pasar tidak dapat menembus turun lebih rendah dan dengan jelas terjadi koreksi harga, maka dapat mencari titik koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy) dengan menetapkan stop-loss (SL) sebesar 18 poin. Setelah mendapatkan profit, segera menutup posisi Anda.

2. Strategi EURUSD

Poin pembelian: Jika menembus di atas (1.1783), bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), terapkan stop-loss (SL) sebesar 13 poin dan target take-profit (TP) berada di (1.1803/1.1813/1.1823).

Poin penjualan: Jika turun dan menembus (1.1763), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 10 poin dan target take-profit (TP) berada di (1.1743/1.1733/1.1723).

Apabila setelah pukul 15:00 Waktu Indonesia, harga naik namun masih tidak dapat menembus target EURUSD (1.1783), saat pergerakan pasar tidak dapat naik lebih tinggi lagi maka dapat mengambil posisi Jual (Sell) dengan menetapkan stop-loss (SL) sebesar 18 poin. Setelah mendapatkan profit, segera menutup posisi Anda.

Apabila setelah pukul 15:00 Waktu Indonesia Barat, harga pasar turun dan tidak dapat menembus angka di atas atau terjadi false breakout, saat pergerakan pasar tidak dapat menembus turun lebih rendah dan dengan jelas terjadi koreksi harga, maka dapat mencari titik koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy) dengan menetapkan stop-loss (SL) sebesar 18 poin. Setelah mendapatkan profit, segera menutup posisi Anda.

3. Strategi USDJPY

Poin pembelian: Pada (110.59), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 10 poin dan target take-profit (TP) berada di (110.83/110.93/111.03). 

Poin penjualan: Pada (110.43), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 10 poin dan target take-profit (TP) berada di (110.23\110.13\110.03). 

4. Strategi USDCAD

Poin pembelian: Pada (1.2509), bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), terapkan stop-loss (SL) sebesar 13 poin dan target take-profit (TP) berada di (1.2543/1.2553/1.2563).

Poin penjualan: Pada (1.2493), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 10 poin dan target take-profit (TP) berada di (1.2473/1.2463/1.2453).

5. Strategi USDCHF

Poin pembelian: Pada (0.9183), bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), terapkan stop-loss (SL) sebesar 10 poin dan target take-profit (TP) berada di (0.9203/0.9213/0.9223).

Poin penjualan: Pada (0.9173), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 10 poin dan target take-profit (TP) berada di (0.9153/0.9143/0.9133).

6. Strategi AUDUSD

Poin pembelian: Pada (0.7469), bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), terapkan stop-loss (SL) sebesar 10 poin dan target take-profit (TP) berada di (0.7493/0.7503/0.7513).

Poin penjualan: Jika turun dan harga menembus (0.7453), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 13 poin dan target take-profit (TP) berada di (0.7423/0.7413/0.7403).

7. Strategi NZDUSD

Poin pembelian: Pada (0.7029), bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), terapkan stop-loss (SL) sebesar 10 poin dan target take-profit (TP) berada di (0.7053/0.7063/0.7073).

Poin penjualan: Pada (0.7010), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 13 poin dan target take-profit (TP) berada di (0.6983/0.6973/0.6953).

Perhatikan baik-baik strategi di atas, posisi take profit (TP) 1, 2, dan 3, jika harga tidak dapat menembus secara efektif, maka segera ambil posisi jual (jika tidak dapat secara efektif menembus turun maka segera ambil posisi beli). Terapkan stop loss (SL) sebesar 18-23 poin sudah cukup, setelah mendapatkan profit boleh tutup posisi. Cepat masuk dan keluar dari pasar. Ketika perubahan pasar sudah dikonformasi, dapat ubah stop loss dan untuk mendapatkan profit hingga 30-70 poin bukanlah masalah besar.

Strategi untuk Mengeksekusi Posisi

  • Menggunakan prioritas dari waktu ke waktu, disarankan untuk membuka posisi berdasarkan produk yang terpenting. Secara teori, kecuali untuk hari khusus seperti data Upah Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat, waktu acuan setiap komoditas tidak seragam. Ada waktu yang cukup untuk memperhatikan strategi dari setiap komoditas. Apakah strategi tersebut memenuhi persyaratan untuk membuka posisi.
  • Untuk mendapatkan keuntungan setiap harinya, jangan hanya fokus pada 1 komoditas, tetapi terapkan strategi untuk semua produk yang memenuhi syarat untuk melakukan pembukaan posisi. Hanya dengan cara ini kita dapat mencapai keuntungan yang besar dan juga dapat melindungi nilai dari risiko.
  • Investasi terbesar dalam pengendalian risiko modal yaitu dengan hanya menggunakan 10% dari modal. Menggunakan modal untuk investasi dengan dialokasikan secara merata sesuai dengan sejumlah strategi, dengan demikian investor tidak akan kehilangan kesempatan potensi dari pasar dan juga dapat melakukan lindung nilai untuk mengurangi resiko secara keseluruhan.

Pandangan Mingguan EURUSD

Dolar AS naik pada hari Jumat ke level tertinggi dalam hampir sebulan terhadap Euro. Hal ini terjadi karena para traders menantikan pertemuan dari bank sentral AS (Fed) pada pekan depan.

Pada penutupan pasar pada hari Jumat, EUR/USD naik 0,49 persen ke titik 1,2108. Hal ini terjadi setelah EUR/USD mencapai titik $1,2193 pada sesi tersebut, dimana ini merupakan titik tertinggi sejak pertengahan Mei.

Setelah ragu-ragu, Dolar AS mengakhiri pekan dengan catatan yang baik. Dolar diuntungkan dari kenaikan data inflasi di Amerika Serikat.

Indeks harga konsumen CPI, yang dirilis pada Kamis, meningkat sebesar 5% selama satu tahun pada bulan Mei. Ini merupakan kenaikan yang pertama kalinya terlihat dalam kurun waktu 13 tahun.

Percepatan inflasi ini membuat para traders Forex bertanya-tanya apakah Federal Reserve tidak akan memperketat kebijakan moneternya, yang akan membuat Dolar lebih menarik.

Namun, tidak semua analis setuju dengan hipotesis ini.

“Inflasi tampaknya bersifat sementara, dan bank sentral pun telah meyakinkan investor bahwa mereka tidak akan menanggapi kenaikan yang tidak akan bertahan lama” komentar Mark Haefele, analis di UBS.

Komite kebijakan moneter dari The Fed (FOMC) akan bertemu pada Selasa dan Rabu yang akan datang.

Di sisi lain Atlantik, presiden Bank Sentral Eropa (ECB) – Christine Lagarde, pada hari Kamis lalu mempertanyakan kemungkinan pengurangan dukungan moneternya terhadap ekonomi: “Tidak ada gunanya kita hilang dalam dugaan; terlalu awal, terlalu dini, dan tidak ada gunanya  untuk membahas pertanyaan-pertanyaan ini dalam jangka panjang, dan pertanyaan-pertanyaan ini pun juga belum dibahas oleh dewan gubernur,” ujarnya.

Dalam hal analisis teknikal, breakout EUR/USD dari bawah Bollinger Bands pada timeframe harian menyiapkan pair tersebut untuk koreksi yang lebih curam yang ditunjukkan oleh penurunan ke titik terendah minggu lalu di sekitar $1,21. Pergerakan di bawah support ini akan membuka jalan untuk penurunan lebih lanjut ke titik terendah pertengahan Mei di sekitar $1,2050.

Meskipun pandangan bearish ini tampaknya dikonfirmasi, hal ini tidak akan berlaku jika terjadi rebound di atas batas Bollinger atas di titik $1,2195. Traders mungkin melihat untuk menjual pair ini karena melintasi di bawah support langsung yakni di 1,21 untuk bergerak lebih dekat ke level psikologis 1,20.

Level Support dan Resistance:

R3       1.23451
R2       1.22312
R1       1.21608
S1        1.20500
S2        1.19659
S3        1.18627

Sumber Grafik: Tradingview 13.06.2021