
Harga emas tertekan hampir 2% sejak awal pekan ini, menyusul meningkatnya sentimen risiko pasar setelah keputusan penundaan penerapan tarif impor antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Penundaan tersebut diumumkan setelah Presiden Komisi Eropa dan mantan Presiden AS, Donald Trump, memberikan sinyal positif dalam pembicaraan dagang. Tarif yang sebelumnya mengancam pasar kini dijadwalkan ulang hingga 9 Juli 2025.
Meski tekanan jual mendominasi, volatilitas tinggi masih membayangi pasar emas karena ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan dan perpajakan global. Pasar mulai melihat kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang, yang dalam jangka pendek menekan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Namun secara fundamental, prospek jangka panjang tetap mendukung tren bullish. Pasar memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam tahun ini, yang bisa menjadi katalis positif berikutnya bagi kenaikan harga emas.
📊 Teknikal Masih Optimis: Koreksi Bukan Akhir
Secara teknikal, harga emas masih bertahan di kisaran $3.300, dengan potensi konsolidasi di area $3.250–$3.300. Candlestick harian menunjukkan peluang pullback sehat menuju level support sebelum kembali menantang resistance di $3.365.
🔧 Level Penting Teknis:
- Resistance:
R3: $3,385.18
R2: $3,364.58
R1: $3,325.30 - Support:
S1: $3,280.65
S2: $3,257.59
S3: $3,233.06
💹 Rekomendasi Trading:
- Buy Range: $3,300 – $3,305
- TP1: $3,310
- TP2: $3,315
- TP3: $3,320
- SL: $3,290
- Sell Range: $3,290 – $3,285
- TP1: $3,280
- TP2: $3,275
- TP3: $3,270