
Indeks dolar AS naik tipis ke sekitar 98,3 pada Senin pagi, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya karena meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran serta lonjakan harga minyak mendorong permintaan untuk aset safe haven.
Selama akhir pekan, kedua negara terus menargetkan infrastruktur energi masing-masing, yang selanjutnya memicu reli minyak mentah.
Iran juga mengisyaratkan akan menutup Selat Hormuz, rute transit minyak global utama, yang menimbulkan kekhawatiran tambahan tentang gangguan pasokan global.
Hal ini akan membuat Federal Reserve cenderung tidak memangkas suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat karena para pembuat kebijakan bergulat dengan risiko terkait tarif dan inflasi.
Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu dan pasar menyiratkan tidak ada peluang penurunan pada bulan Juli juga.
Pedagang juga menantikan data manufaktur pada hari Senin, angka penjualan ritel pada hari Selasa, dan klaim pengangguran mingguan pada hari Rabu untuk wawasan lebih lanjut tentang langkah Fed selanjutnya.