Analisis Harian EURUSD : Pergerakan Yang Tak...

EURUSD : Pergerakan Yang Tak Terduga Pada Dolar

03-12-2021Penulis: Thibault Moirez


Dolar AS mengalami sesi yang terombang-ambing pada hari Selasa, setelah ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengungkapkan bahwa adanya risiko dari taruhan yang semakin tinggi, dan menyarankan untuk menghilangkan terminology “sementara” pada inflasi, di kala kekhawatiran tentang varian baru dari virus corona yaitu Omicron, membuat permintaan akan mata uang safe haven tetap ada.

Mungkin tampak tidak wajar untuk melihat peningkatan pada Dolar setelah adanya komentar tersebut, namun munculnya varian baru Omicron turut mengubah perspektif investor. Perlu diingat bahwa data PMI Chicago dan Kepercayaan Konsumen (Consumer Confidence) hasilnya lebih rendah dari ekspektasi pasar. Terlebih, hanya tinggal menunggu waktu sebelum varian baru tersebut menyebar di Amerika Serikat.

Maka dari itu, jika perekonomian Amerika Serikat melambat dengan adanya varian baru yang meningkatkan ketakutan terhadap pembatasan-pembatasan baru, ditambah jika the Fed pada akhirnya melakukan pengetatan pada kebijakan ekonomi, maka jalan Amerika Serikat menuju pemulihan ekonominya, yang menjadi pionir pemulihan ekonomi global, akan terhenti.

Bukan tidak mungkin bahwa Powell tidak menunggu untuk mengetahui lebih banyak tentang bahaya Omicron sebelum berbicara tentang percepatan pembelian aset. Akibatnya, para trader pun terbagi menjadi beberapa pihak, dan dolar belum melihat kenaikan yang mungkin diharapkan.

Sebelumnya, yen Jepang dan franc Swiss naik terhadap dolar setelah CEO Moderna mengatakan bahwa vaksin virus corona kemungkinan akan kurang efektif terhadap varian Omicron dibandingkan dengan varian lainnya.

Seakan menambah kekhawatiran, produsen obat Regeneron Pharmaceuticals Inc. mengatakan pada hari Selasa bahwa pengobatan antibodi COVID-19 mungkin kurang efektif terhadap varian Omicron.

Peringatan tersebut memperkuat gagasan bahwa ekonomi global mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk pulih ke tingkat sebelum pandemi. Yen dan franc Swiss turut diuntungkan dari status safe haven mereka.

Sebelum munculnya varian Omicron, pendorong utama pergerakan mata uang adalah dari bagaimana trader mempersepsikan kecepatan yang berbeda di mana bank sentral global akan mengakhiri langkah-langkah stimulus yang dicetuskan di masa pandemi dan menaikkan suku bunga dalam upaya mengatasi kenaikan inflasi tanpa menekan pertumbuhan.

Euro terhadap dolar mengalami rebound dari level terendah pada 24 November di 1,1186 dekat support di 1,1168. Namun, tren tetap bearish di bawah oblique menurun yang menghubungkan titik tertinggi sejak awal Juni dan di bawah moving average 34 hari.

Agar pemulihan jangka pendek berlanjut, pasangan mata uang ini perlu menembus di atas resistance awal di 1,1383. Sebuah tes oblique dan garis polaritas pada 1,1500 kemudian akan mungkin. Di atas dua ambang batas terakhir ini, tren akan menjadi netral.

Selama harga masih berada di bawah 1.1383, risikonya adalah melihat kembalinya harga menuju support.