Analisis Harian Harga Emas Mencapai Titik Tertinggi...

Harga Emas Mencapai Titik Tertinggi dalam Tiga Bulan dengan Prospek yang Overheating

18-05-2021Penulis: Thibault Moirez

Harga emas terus diuntungkan dari melemahnya dolar dan kekhawatiran akan ekonomi yang terlalu panas. Suntikan likuiditas besar-besaran ditambah dengan rencana stimulus besar-besaran pemerintah dan hampir sinkronnya pembukaan kembali negara-negara ekonomi utama di dunia meningkatkan kekhawatiran akan inflasi yang tak terkendali.

Akibatnya, emas mencapai level tertinggi dalam tiga bulan di posisi $ 1,850 pada hari Senin. Anggota The Fed jauh lebih skeptis tentang kembalinya inflasi, mereka percaya bahwa kenaikan harga di atas target The Fed hanya akan bersifat sementara.

Pandangan dan prospek inflasi 5 tahun pelaku pasar naik ke level tertinggi sejak 2014 menjadi 2,34% pada pekan lalu dari hanya 2% pada awal Maret. Kenaikan prospek inflasi ini memberikan tekanan pada imbal hasil obligasi riil. Imbal hasil obligasi riil AS jangka 5-tahun turun ke rekor terendah di -1,8% pada minggu lalu dan imbal hasil jangka 10-tahun turun ke level terendah sejak awal Februari di -0,90%.

Dalam konteks ini, publikasi ekonomi selanjutnya pun serharusnya menjadi sangat penting bagi pasar. Semakin positifnya data ekonomi dan semakin lebih baiknya dari perkiraan, maka akan semakin kredibel skenario overheating, hal ini akan meningkatkan kemungkinan The Fed untuk menormalkan kebijakan moneternya. Sebaliknya, semakin mengecewakan data statistik ekonomi, semakin kecil kemungkinan pasar mengharapkan The Fed untuk menormalkan kebijakan moneter dengan cepat.

Dari data ekonomi, data ketenagakerjaan diharapkan menjadi yang paling penting, karena The Fed telah mengindikasikan akan menunggu pasar tenaga kerja untuk kembali ke level sebelum krisis sebelum mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Oleh karena itu, angka pengangguran mingguan dan angka penciptaan lapangan kerja bulanan (NFP) harus dicermati oleh pasar.

Dalam hal analisis teknikal, kita dapat melihat bahwa harga emas telah kembali menguji batas atas channel bearish yang telah bergerak sejak musim gugur lalu, serta moving average (MA) 200 hari. Meskipun tren jangka pendek ini bullish, rasio risiko/imbalan tidak berpihak pada pembeli di bawah garis ini.

Reaksi emas di bawah batas atas channel akan menentukan prospek jangka menengah dan panjang. Breakout dari atas channel akan menandakan tren naik baru dan kembalinya ke titik tertinggi pada musim panas lalu di sekitar $2,075, sementara pullback akan membuka jalan bagi pergerakan baru ke posisi terendah yang baru.

Sumber Grafik: Tradingview 17.05.2021