Berita Ekonomi Berbanding Terbalik dengan Euro, Dolar...

Berbanding Terbalik dengan Euro, Dolar Alami Lonjakan

04-03-2022Penulis: Berita Ekonomi

Jumat (04/03) pagi di Asia, dolar naik tetapi euro akan mengalami minggu terburuknya terhadap mata uang AS dalam waktu sembilan bulan. Invasi Rusia ke Ukraina dan harga komoditas yang lebih tinggi sebagai dampaknya terus menekan ekspektasi pertumbuhan ekonomi Eropa.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya naik 0,19% menjadi 97,976.

Dalam sebuah langkah yang memperdalam krisis di Ukraina, pasukan Rusia menembaki pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia di Enerhodar, Ukraina sebelumnya. Rusia juga terus mengepung dan menyerang kota-kota Ukraina pada hari kedelapan invasinya, yang dimulai pada 24 Februari. Serangan juga termasuk kota pelabuhan timur Mariupol, yang telah dibombardir berat.

USD/JPY  turun tipis 0,09% di 115,36. Data ekonomi Jepang yang dirilis sebelumnya menunjukkan tingkat pengangguran mencapai 2,8% pada Januari 2022.

AUD/USD naik tipis 0,1% ke 0,7336 setelah penjualan ritel Australia tumbuh 1,8%. Harga komoditas yang lebih tinggi karena invasi Rusia telah membantu dolar Australia yang lebih berisiko untuk terus naik selama beberapa minggu terakhir.

Pembangkit nuklir terbesar dari jenisnya di Eropa dilaporkan terbakar, yang mendorong dolar Australia. EUR/USD jatuh lebih lanjut 0,35% menjadi $1,1025, sempat mencapai level terendah sejak Mei 2020. Mata uang tunggal telah kehilangan 1,84% dalam seminggu, minggu terburuk sejak Juni 2021. Dolar AS juga jatuh terhadap yen safe haven tetapi naik terhadap mata uang lainnya.

Efek dari lonjakan harga energi dan gas dapat mengganggu rebound konsumsi industri dan swasta yang telah diperkirakan setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dan juga kemungkinan akan memperlambat normalisasi kebijakan European Central Bank.

NZD/USD naik tipis 0,09% menjadi 0,6806. Rupiah naik tipis 0,01% di 14.384,1.

Pasangan USD/CNY stabil di 6,3204 dan pasangan GBP/USD turun tipis 0,06% ke 1,3339.

Di seberang Atlantik, Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak COVID-19 dimulai ketika mengumumkan kebijakannya pada 15 Maret mendatang. Ketua Fed Jerome Powell menegaskan dalam hari kedua kesaksiannya di depan Kongres AS bahwa ia akan mendukung kenaikan awal suku bunga seperempat poin persentase.