Berita Ekonomi Dolar AS Anjlok Ekspektasi Pengetatan...

Dolar AS Anjlok Ekspektasi Pengetatan Moneter Agresif Tumbuh

15-06-2022Penulis: Berita Ekonomi

Dolar AS melemah pada Rabu pagi di Asia, meskipun investor memperkirakan kenaikan suku bunga yang agresif dari pertemuan Federal Reserve AS.

Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya turun 0,23% di 105,27.

Pasangan USD/JPY  turun 0,29% ke 135,09. Pasangan ini mencapai level terendah baru 24 tahun.

Pasangan AUD/USD  menguat 0,48% di 0,6900, dan NZD/USD  naik 0,21% ke 0,6226.

Pasangan USD/CNY turun 0,28% menjadi 6,7224, sementara GBP/USD  naik 0,18% ke 1,2014.

Fed akan mengumumkan keputusan kebijakannya dini hari nanti. Bank sentral tersebut diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin karena indeks harga konsumen (IHK) melonjak 8,6% tahun ke tahun di bulan Mei, terbesar dalam 40 tahun.

Data resmi menunjukkan pada hari Rabu bahwa produksi industry China meningkat 0,7% pada bulan Mei periode tahun ke tahun, lebih baik dari ekspektasi pasar. Angka April terbit dengan penurunan 2,9%, sementara perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan penurunan 0,7%. Namun, wabah baru COVID-19 dan pembatasan berikutnya menambah kekhawatiran mengenai jalur pemulihan yang tidak pasti di negara terbesar kedua itu.

Investor kini juga menunggu keputusan kebijakan dari bank sentral global. Bank of England akan memberikan keputusan kebijakannya pada hari Kamis, dan Bank of Japan akan merilis pada hari berikutnya.

Seputar data, Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang dirilis pada hari Selasa naik 0,8% bulan ke bulan di bulan Mei.