Berita Ekonomi Dolar AS Menguat Lagi! Ekspektasi...

Dolar AS Menguat Lagi! Ekspektasi Pengurangan Aset Lebih Awal

10-08-2021Penulis: Admin

Dolar Amerika Serikat terus lanjut menguat pada hari Selasa setelah data pekerjaan yang rilis kemarin hingga terus meningkatkan ekspektasi pengurangan awal stimulus moneter yang masih dari Fed.

Index dolar naik sebesar 0.02% ke 92,953 bergerak menguat pada Selasa (10/08) petang pasca serangkaian rilis data pekerjaan yang kuat meningkatkan ekspektasi pengurangan awal stimulus moneter nan masif dari Federal Reserve AS.USD/JPY juga mengalami kenaikan hingga 0.07% ke 110,33, GBP/USD naik 0.01% di 1,3845 dan EURUSD naik 0,02% di 1,1737.

Di Indonesia sendiri, rupiah masih melemah hingga 0,26% di 14.398,3 hingga pukul 13.45 WIB.

Yang memicu sentimen dolar pada saat ini adalah rilis bulanan survey lowongan kerja dan perubahaan pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang pada akhirnya menunjukkan lowongan pekerjaan yang meningkat hingga mencapai rekor tertinggi 10,1 juta dari yang sebelumnya hanya 590.000.

Data ini juga menyusul laporan pekerjaan resmi AS pada hari Jumat, di mana data nonfarm payrolls mengalami peningkatan hingga 943.000 di bulan Juli, di mana hal ini jauh lebih besar daripada yang diprediksi sebelumnya. Kekuatan pasar tenaga kerja inilah menjadi pemicu utama pergolakan pergerakan pasar untuk meninjau kembali kapan Fed akan mulai mengurangi program pembelian aset yang sebelumnya senilai $120 miliar dan diprediksi pada tahun ini akan dikurangi seiring dengan peningkatan suku bunga di taun 2022.

Para pengambil kebijakan dari Fed juga mulai mengarah terhadap penurunan awal. Presiden Fed, Atlanta Raphael Bostic menurutkan bahwa ia sedang membidik target kuartal IV, di mana jika tidak lebih awal melakukan pengurangan pembelian obligasi, sementara Eric Rosengren salah satu rekannya dari Boston mengindikasikan bahwa pengumuman pengurangan aset akan segera diumumkan di bulan September. Risiko peristiwa besar berikutnya untuk pasar valuta asing adalah rilisnya data inflasi konsumen AS pada hari Rabu nanti, khususnya seputar pertanyaan tentang apakah efek penurunan ini masih dapat menganggu aset pasar.

Ujian lainnya adalah rilisnya IHK Juli AS yang akan diperkirakan mencapai puncaknya di sekitar area tahun 5,3/5, atau 4%. Jika bisa lebih tinggi, terutama jika data intinya naik, maka hal ini dapat mengindikasikan bahwa keluarnya Fed dari kebijakan pelonggaran kemungkinan akan berdampak lagi pada hal-hal yang tidak terduga.

Kesimpulannya, laporan telah berhasil meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral akan segera mengumumkan pengurangan lagi dalam rasio persyaratan cadangan untuk perbankan setelah pemotongan mendadak di bulan Juli.