Berita Ekonomi Dolar Lebih Kuat Pada Pasar...

Dolar Lebih Kuat Pada Pasar Asia Dipicu Peningkatan Ekonomi AS

12-04-2021Penulis: Admin

Dolar AS lebih kuat terhadap mata uang lainnya pada pasar Asia hari Senin, dipicu oleh set data makro ekonomi AS yang lebih kuat yang meningkatkan harapan lonjakan inflasi.

Set data inflasi dari sisi produsen PPI di AS meningkat 2x lipat ke 1.0% dari periode sebelumnya 0.5%. Sementara data Core juga naik cukup signifikan 0.7% dari periode sebelumnya yang hanya 0.2%. Data-data ini merupakan kenaikan tertinggi dalam 9.5 tahun terakhir jika dibandingkan dengan data periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu data inflasi di China juga sama yaitu terjadi peningkatan yang melampaui perkiraan dan merupakan kenaikan tertinggi sejak Juli 2018. Dengan 2 negara ekonomi terbesar yang menunjukkan indikasi terjadinya lonjakan inflasi menandakan pemulihan ekonomi berjalan baik di kedua negara tersebut. Dan diharapkan akan memicu pemulihan ekonomi secara global seiring dengan permintaan yang kembali meningkat.

Namun Fed memperkirakan kenaikan ini hanya bersifat sementara sebelum akhirnya nanti akan kembali normal. Hal ini berulang kali disampaikan oleh pejabat Fed dan Ketua Fed – Jerome Powell juga menyatakan hal yang sama pekan lalu. Powell kembali mengulangi hal tersebut dengan mengatakan ekonomi AS saat ini dalam titik balik dengan inflasi dan daya serap tenaga kerja meningkat tajam dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun demikian, risiko masih tetap ada terutama dari peluang kembali naiknya kasus covid-19 yang melanda di beberapa negara di belahan dunia.

Di lain tempat Euro cenderung lebih rendah seiring dengan sejumlah data ekonomi di kawasan ini yang negatif. Data industrial production di Jerman masih mengalami penurunan -1.6% yang lebih buruk dari perkiraan meningkat +1.6% dari periode sebelumnya -2.0%.

Data yang sama industrial production di Prancis juga turun -4.7% dari periode sebelumnya 3.2% dan cukup jauh dari perkiraan turun 0.5%. Sedangkan surplus neraca perdagangan menurun ke 19.1B dari periode sebelumnya 21.3B dan di bawah ekspektasi 23.4B.

Hanya data Retail Sales di Italia yang menunjukkan peningkatan tajam 6.6% dari periode sebelumnya -2.7% dan jauh lebih baik dari perkiraan 2.0%.