Berita Ekonomi Dolar Melemah Rabu Pagi Seiring...

Dolar Melemah Rabu Pagi Seiring dengan Penurunan Yield Obligasi AS

07-04-2021Penulis: Admin

Dolar terus melemah terhadap mata uang lainnya pada Rabu pagi seiring dengan pasar yang melakukan taking profit dari rally kenaikan greenback pada beberapa sesi sebelumnya.

Yield obligasi 10 tahun pemerintah AS yang terus turun menjauh dari level tertinggi. Pasar menunggu laporan nota minutes pertemuan moneter FOMC bulan lalu dan juga data-data ekonomi kwartal pertama berikutnya yang berakhir bulan Maret lalu. Setelah data sektor tenaga kerja dan data PMI sektor jasa yang positif menunjukkan perkembangan pemulihan ekonomi di AS yang berjalan lancar.

Data PMI yang sama dari negara ekonomi terbesar kedua – China juga menunjukkan hal yang serupa di sektor jasa. Sedangkan IMF juga menaikkan prakiraan ekonomoi global dengan pertumbuhan sebanyak 6% seiring dengan perkembangan pesat ekonomi di AS. Dengan program vaksinasi yang sudah mencapai 170 juta penduduk AS dan target seluruh penduduk dewasa di vaksinasi dimajukan oleh Presiden Biden menjadi hanya dalam 2 pekan mendatang.

Ketersediaan vaksin, tenaga medis yang dikerahkan dan lokasi vaksinasi yang semakin banyak menjadi dasar optimisme tersebut. Sementara program infrastruktur dan investasi senilai $2 triliun yang dicanangkan oleh Presiden Biden masih digodok di Kongres. Dengan dukungan Partai Demokrat yang berencana untuk terus meloloskan program ini walau tanpa persetujuan dari oposisi Partai Republik dengan bypass beberapa aturan di Kongres.

Data ekonomi yang dirilis semalam berupa job opening dan optimisme ekonomi juga masih positif. Hari ini akan dirilis data neraca perdagangan dan laporan nota minutes pertemuan moneter FOMC bulan lalu. Meskipun Federal Reserve berulang kali mengatakan perubahan pengetatan moneter baru akan dijalankan setidaknya pada 2023 mendatang.

Sementara di lain tempat, Sterling terus menguat terhadap Dolar dan juga Euro meskipun di tengah minimnya rilis set data makro ekonomi Inggris.

Sentimen di Inggris sendiri masih cukup positif dengan semakin dilonggarkannya pembatasan, rencana pembukaan fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan, hotal dan resoran serta tempa wisata lainnya. Ditambah dengan akan diberikannya kemudahan bagi perjalanan internasional oleh Perdana Menteri – Boris Johnson.

Euro terus bergerak naik terhadap dolar dan juga GBP meskipun data ekonomi relatif mixed. Dengan tingkat pengangguran yang masih stabil 8.3% lebih jelek dari perkiraan 8.1%. Sentimen investor secara global meningkat tajam 13.1 dari periode sebelumnya 5.0 dan lebih baik dari perkiraan 6.8. Sedangkan untuk kawasan Eropa sendiri juga naik 8.5 yang merupakan rekor tertinggi sejak Agustus 2018 lalu.

Optimisme global menjadi pemicu harapan yang sama meskipun sejumlah pembatasan ketat berupa lockdown masih diberlakukan di beberapa tempat di kawasan ini. Hari ini akan di rilis data PMI di sektor jasa di Spanyol. Prancis, Italy dan Jerman serta untuk kawasan Uni Eropa secara keseluruhan.