Berita Ekonomi Dolar Rebound Pada Perdagangan Selasa...

Dolar Rebound Pada Perdagangan Selasa Menjelang Pertemuan Fed Minggu Ini

27-04-2021Penulis: Admin

Dolar rebound pada perdagangan hari Selasa menjelang pertemuan Fed minggu ini. Meskipun berulang kali pejabat Fed menegaskan masih tetap akan mempertahankan suku bunga dan kebijakan moneter saat ini untuk sementara waktu.

Pasar masih berharap bahwa faktor fundamental yang terus membaik terutama di sektor tenaga kerja setidaknya akan menggeser maju sedikit waktu untuk merubah kebijakan moneternya setidaknya melakukan tapering lebih awal seperti yang dilakukan Bank Sentral Kanada pada pertemuan moneter mereka beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui program vaksinasi di AS mengalami sukses yang berdampak positif dengan pelonggaran pembatasan yang selama ini menjadi penghambat aktifitas ekonomi. Dengan pusat perbelanjaan, restoran dan sejumlah fasilitas publik yang kembali dibuka membuka juga peluang tersedianya lapangan kerja yang terus meningkat.

Sementara itu, program vaksinasi juga masih terus digalakkan setidaknya akan menjamin semakin terbatasnya penularan virus di negara ini. Ditambah dengan program infrastruktur dan investasi dari Presiden Biden yang diperkirakan akan berjalan dalam jangka waktu cukup panjang sehingga dapat menjamin tersedianya lapangan kerja.

Data ekonomi yang dirilis berupa Durable Goods Order juga meningkat 0.5% dibawah perkiraan 2.5% namun tetap lebih baik dari periode sebelumnya -1.2%. Sedangkan data core-nya naik sesuai perkiraan 1.6% dari periode sebelumnya -0.3%. Keduanya menunjukkan permintaan akan barang-barang industri meningkat cukup signifikan seiring dengan meningkatnya aktifitas ekonomi.

Sementara itu, Euro mengalami koreksi menjauh dari level 1.21 seiering dengan fundamental ekonomi yang mengecewakan. Data iklim bisnis di Jerman menurut Ifo hanya mengalami sedikit peningkatan 96.8 dari periode sebelumnya 96.6 dan jauh dibawah perkiraan 97.8. Kekhawatiran akan gelombang ketiga pandemik dan lockdown yang masih berlaku membatasi supply komponen sektor industri berpotensi menjadi penghambat pemulihan ekonomi di wilayah ini.