Berita Ekonomi Dolar Turun, Dongkrak Harga Emas

Dolar Turun, Dongkrak Harga Emas

09-11-2021Penulis: Admin

Selasa (09/11) pagi di waktu Asia, harga emas melonjak ke level tertinggi dua bulan. Hal ini terjadi akibat adanya penurunan dolar AS dan kekhawatiran inflasi yang terus-menerus.

Daya tarik emas meningkat bagi mereka yang memegang mata uang lain setelah indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,3 persen.

Harga emas teraktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, naik 11,2 dolar AS atau setara 0,62 persen, sampai ke 1.828,00 dolar per ounce. Ini merupakan harga tertinggi sejak 7 September dan memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga beruntun.

Bank-bank sentral utama secara keseluruhan masih akomodatif, dan semua uang tunai dalam sistem sebagian besar berpindah ke pasar emas dan perak sebagai lindung nilai inflasi. Emas sebagai lindung nilai Inflasi telah diuntungkan dari lingkungan suku bunga yang sangat rendah untuk memacu pertumbuhan selama pandemi, karena itu berarti pengurangan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun, kekhawatiran bahwa bank-bank sentral akan mulai mengetatkan kebijakan untuk memerangi kenaikan harga-harga telah membuat investor tetap waspada terhadap data ekonomi. Keketatan di pasar tenaga kerja dikombinasikan dengan dislokasi dalam rantai pasokan global dapat mengakibatkan angka tinggi lainnya untuk harga konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu (10/11) mendatang.

Di sisi lain, Uni Emirat Arab, salah satu pusat perdagangan emas batangan terbesar di dunia, akan mewajibkan semua kilang emas untuk menjalani audit tahunan untuk memastikan pemasok mereka bertanggung jawab, dalam upaya mencegah perdagangan gelap.

Pounds naik ke harga 1.35530 dolar. EUR/USD juga naik tipis hingga ke 1.15810. Namun, USD/JPY turun ke harga 112.772. AUD/USD stabil di 0.73936.