Berita Ekonomi Emas Kembali Berbalik Arah Akibat...

Emas Kembali Berbalik Arah Akibat Kenaikan Suku Bunga

10-11-2021Penulis: Admin

Rabu (10/11) pagi di waktu Asia, harga emas melemah tipis. Harga emas dunia di pasar spot tercatat mengalami penurunan 0,06% US$ 1.830,29/troy ons.

Sehari sebelumnya, harga emas ditutup di US$ 1.831,48/troy ons, naik 0,4%. Kenaikan ini menggenapi tren penguatan harga sang logam mulia menjadi empat hari beruntun. Selama empat hari tersebut, harga naik 3,5%.

Rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) malam ini akan mempengaruhi harga emas. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan laju inflasi Negeri Paman Sam pada Oktober 2021 adalah 5,8% year-on-year (yoy). Ini akan menjadi inflasi di atas 5% selama lima bulan beruntun.

Kenaikan suku bunga acuan akan menaikkan dolar AS dan menurunkan emas. Percepatan laju inflasi akan membuat bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) makin yakin untuk menaikkan suku bunga acuan tahun depan.

Penyebab harga dolar dan emas selalu berlawanan adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Begitu mata uang Negeri Adidaya menguat, maka emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti.

Di sisi lain, GBP/USD mengalami kenaikan ke 1.35567 dan EUR/USD naik tipis ke harga 1.15816. Namun, USD/JPY turun ke 112.751. AUD/USD pun melemah ke 0.73627.