Berita Ekonomi Emas Menurun Terseret Prospek Peningkatan...

Emas Menurun Terseret Prospek Peningkatan Suku Bunga

01-09-2022Penulis: Berita Ekonomi

Emas kembali menurun pada akhir penjualan Kamis pagi, memperpanjang penurunan untuk hari keempat berturut-turut, di tengah prospek peningkatan suku bunga agresif lebih lanjut oleh Federal Reserve AS dan bank-bank sentral utama lainnya.

Kontrak Emas paling aktif untuk pengiriman di bulan Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot 10,2 Dolar AS atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 1.726,30 Dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah sesi di 1.720,70 Dolar AS per ounce.

Emas menurun 3,2 persen pada bulan Agustus serta membukukan kerugian bulan kelima berturut-turut.

Emas berjangka mengalami penurunan 13,5 Dolar AS atau 0,78 persen menjadi 1.736,40 Dolar AS pada Selasa, setelah menurun tipis 0,20 Dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.749,80 Dolar AS pada Senin, dan merosot 21,70 Dolar AS atau 1,23 persen menjadi 1.749,90 Dolar AS pada Jumat.

Dalam pidatonya di Kamar Dagang Dayton, Ohio, Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester mengatakan terlalu dini untuk mengatakan bahwa inflasi telah menyentuh puncaknya, dan suku bunga AS perlu meningkat sedikit di atas 5,0 persen pada awal tahun depan. Dia tidak mengantisipasi penurunan suku bunga pada 2023.

Data ekonomi yang dirilis Rabu beragam. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Chicago terbaru, atau Barometer Bisnis Chicago, melonjak tipis menjadi 52,3 pada bulan Agustus dari 52,2 pada Juli, yang masih dalam wilayah ekspansi.

Automated Data Processing Inc. melaporkan bahwa pekerjaan swasta AS naik 132.000 pekerjaan pada bulan Agustus setelah melonjak 268.000 pada Juli.

Emas telah menurun yang berkepanjangan tahun ini karena serangkaian peningkatan suku bunga tajam oleh The Fed mendorong Dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Logam kuning terpukul sangat keras pekan lalu setelah Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa bank sentral tidak berniat memperlambat siklus pengetatannya.

Pasar sekarang fokus pada data penggajian non pertanian (NFP) AS yang akan dirilis pada Jumat. Pembacaan yang kuat kemungkinan akan mempengaruhi The Fed menuju pengetatan kebijakan yang lebih agresif.

Investor sekarang memperkirakan hampir 70 persen kemungkinan bahwa Fed akan meningkatkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada bulan September.

Logam mulia lainnya, Perak untuk pengiriman di bulan Desember menurun 40,6 sen atau 2,22persen, menjadi ditutup pada 17,883 Dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman di bulan Oktober menurun 5,2 Dolar AS atau 0,62 persen menjadi ditutup pada 828 Dolar AS per ounce.