Berita Ekonomi Harga Emas Cenderung Mengkhawatirkan Pasca...

Harga Emas Cenderung Mengkhawatirkan Pasca Rilisnya Data Tenaga Kerja AS

04-08-2021Penulis: Admin

Karena dampak dari kekhawatiran investor akan rilisnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang akan dirilis pada minggu ini, harga emas dunia mengalami pelemahan. Pada akhirnya, hal ini bisa mempengaruhi terhadap Federal Reserve untuk mengurangi pembelian asetnya.

Data per hari ini menunjukkan bahwa emas berjangka US ditutup 0.4 persen mengalami pelemahan menjadi 1.814,11 dolar AS per ounce dan harga emas di pasar spot mengalami penurunan sebesar 0.2 persen menjadi 1.809.78 per ouncenya.

Data non-farm payrolls Amerika akan segera rilis pada hari Jumat pekan ini.

Keputusan The Fed untuk melakukan tapering dan angka ketenagakerjaan yang akan dirilis pada Jumat pekan ini menjadi penentu seberapa cepat hal itu akan terjadi. Jadi, jika prospek jangka pendek untuk emas masih bullish, ada laporan lain dari penggajian non per pertanian yang kuat yang dapat mematahkan prediksi tersebut.

Chairman The Fed Jerome Powel berkata bahwa data tenaga kerja masih memiliki “beberapa alasan untuk di-cover” sebelum pihaknya dapat menarik kembali dukungannya terhadap ekonomi, yang mendorong harga emas ke level tertinggi dua minggu.

Namun, dua pembuat kebijakan lain bank sentral AS yang cenderung lebih hawkish mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir mereka percaya pemulihan pasar tenaga kerja hampir usai dan diharapkan bisa membuka jalan bagi The Fed untuk mulai mengurangi dukungannya terhadap ekonomi dalam hitungan bulan.

Ketidakmampuan emas untuk mengambil keuntungan dari “mencairnya” suku bunga riil dan kekhawatiran atas varian Delta Covid-19 menunjukkan kurangnya minat spekulatif, dengan The Fed yang masih di jalur untuk melakukan tapering pada Desember.

Opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga meningkat imbas dari suku bunga yang lebih tinggi

Per hari ini, untuk Logam lainnya seperti perak naik 0,3 persen menjadi 25,53 dolar AS per ounce, paladium melemah 0,9 persen menjadi 2.652,39 dolar AS per ounce, dan platinum turun 0,7 persen menjadi 1.049,27 dolar AS per ounce