Berita Ekonomi Harga Emas Mengalami Kenaikan Jelang...

Harga Emas Mengalami Kenaikan Jelang Rilis Data Inflasi

10-08-2022Penulis: Berita Ekonomi

Harga Emas bergerak di atas level kunci USD1.800 selama dua hari berturut-turut pada hari Rabu dan pelaku pasar memperkirakan bahwa posisi safe haven pasar akan bersinar dalam menghadapi data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sangat penting pada hari Rabu.

Ekonom yang dilacak, memproyeksikan pertumbuhan inflasi 8,8 persen untuk tahun ini hingga Juli, dibandingkan keelonjakan 9,2 persen selama 12 bulan hingga Juni. Jika benar, itu akan menjadi tanda bahwa upaya Federal Reserve dalam memerangi inflasi mulai berhasil.

Namun, pengurangan kurang dari setengah persen dalam inflasi tahun ke tahun hampir tidak membuat perbedaan dengan apa yang diperjuangkan The Fed. Bank sentral, seperti yang diketahui semua orang yang memperjualkan Emas, ingin mengembalikan inflasi ke target 3 persen yang telah lama diinginkan; atau 4,5 kali lebih kecil dari IHK bulan Juni.

Saat The Fed akan cenderung untuk terus meningkatlan suku bunga sampai mencapai target inflasi itu, posisi long Emas juga mempertahankan aliran safe-haven yang lebih banyak secara bersamaan ke logam kuning bagi mereka yang ingin melakukan lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

“Harga Emas melonjak menjelang laporan inflasi penting yang dapat mengarahkan skala ekspektasi peningkatan suku bunga Fed,” kata Ed Moya, analis di platform penjualan daring OANDA.

“Emas mendapat dorongan hari ini dari aliran safe haven saat saham menurun dan Dolar Mengalami penurunan. Jika inflasi turun sedikit lebih dari yang diharapkan, Emas dapat bergerak menuju wilayah USD1860. Risiko geopolitik tetap tinggi dan itu bisa membuat Emas didukung di atas USD1900 hingga akhir tahun.”

Kontrak berjangka Emas patokan di Comex New York, Desember, berakhir di USD1.812,40, melonjak USD7,20, atau 0,5 persen. Harga meningkat USD15, atau 0,9 persen, di sesi sebelumnya.

Harga Emas spot, yang lebih dipantau daripada kontrak berjangka oleh beberapa trader, berada di USD1.794,99 pukul 03.50 PM ET (19.50 GMT), meningkat USD5,77, atau 0,4 persen.

Alat Pemantau Suku Bunga pada Rabu menunjukkan penurunan peluang sebesar 47  persen bank sentral menerapkan peningkatan suku bunga 75 basis poin untuk Juli, dibandingkan perkiraan Senin sebesar 68 persen.

Selain IHK, angka indeks harga produsen untuk bulan Juli akan dirilis pada hari Kamis, bersama dengan laporan mingguan klaim pengangguran awal, sedangkan indeks sentimen konsumen Universitas Michigan akan dipublikasikan pada hari Jumat.

Lainnya, Nikel berjangka ditutup menurun 0,72 persen di 21.526,40 hingga pukul 01.00 WIB dini hari tadi, Timah mengalami penurunan 0,62 persen ke 24.200,00 di ICE London pada penutupan Senin. Sementara Karet menyentuh 154,60 pada penutupan Senin di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London berakhir di level 362,00 dalam penjualan Jumat lalu, dan Kakao AS meningkat 0,57 persen di 2.354,00 Rabu dini hari.