Berita Ekonomi Harga Emas Mengalami Penurunan Imbas...

Harga Emas Mengalami Penurunan Imbas Penguatan Greenback

04-08-2022Penulis: Berita Ekonomi

Harga Emas menurun tajam pada akhir penjualan Kamis pagi, memberhentikan keuntungan selama lima hari berturut-turut setelah Dolar AS yang lebih kuat menghalangi peningkatan logam kuning ini menuju level psikologis 1.800 Dolar per ounce.

Kontrak Emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, merosot 13,40 Dolar AS atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 1.776,50 Dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Emas sempat menembus level psikologis 1.800 Dolar AS di 1.804,96 Dolar AS per ounce.

Emas berjangka terdongkrak 3,0 Dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.789,80 Dolar AS pada Selasa, setelah meningkat 5,8 Dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.787,80 Dolar AS pada Senin, dan meningkat 12,7 Dolar AS atau 0,72 persen menjadi 1,781,90 Dolar AS pada Jumat.

Emas menurun karena indeks Dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya yang dipimpin oleh Euro, mencapai level tertinggi satu minggu di hampir 106,8, rebound dari level terendah tiga minggu di 104,8 pada Selasa.

Dolar mendapatkan kembali kekuatannya setelah pernyataan beberapa kepala regional Federal Reserve seperti James Bullard dari St. Louis, Mary Daly dari San Francisco dan Loretta Mester dari Cleveland dalam beberapa hari terakhir bahwa bank sentral belum selesai meningkatkan suku bunga untuk mengatasi inflasi yang tetap bercokol di level tertinggi empat dekade.

Kepala Fed San Francisco mengatakan di Rabu bahwa Amerika Serikat dapat mempertimbangkan peningkatan suku bunga 75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut jika perlu, karena ekonomi tidak menghadapi risiko ‘Resesi Hebat’ lainnya.

“Kenaikan 50 basis poin akan masuk akal pada bulan September. Namun, jika kita melihat inflasi berlari kencang ke depan tanpa henti, kenaikan 75 basis poin mungkin lebih tepat,” kata Daly dalam pidato streaming langsung yang membahas kuantum kemungkinan peningkatan suku bunga Fed berikutnya.

Peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengurangi daya tarik emas.

Data ekonomi positif yang dirilis pada Rabu semakin mengurangi daya tarik Emas. Indeks manajer pembelian (PMI) sektor jasa-jasa AS dari S&P Global menurun menjadi 47,4 pada Juli dari 52,8 pada Juni, lebih tinggi dari 48,0 yang diperkirakan oleh para ekonom.

Sementara itu, indeks jasa-jasa AS dari Institute for Supply Management (ISM) tercatat di 56,8 persen, 1,5 poin persentase yang lebih tinggi dari pembacaan Juni 55,4 persen.

Departemen Penjualan AS melaporkan bahwa pesanan pabrik-pabrik AS melonjak 3,0 persen pada Juni setelah menguat 1,9 persen pada Mei. Lebih baik dari proyeksi para ekonom yang memperkirakan pesanan pabrik-pabrik akan melonjak 1,2 persen.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan September menurun 24,6 sen atau 1,23 persen, menjadi ditutup pada 19,895 Dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan Oktober turun 16,6 Dolar AS atau 1,83 persen, menjadi ditutup pada 888,60 dolar AS per ounce.