Berita Ekonomi Indeks Dolar AS Mengukur Greenback...

Indeks Dolar AS Mengukur Greenback Melemah 0,20%

18-07-2022Penulis: Berita Ekonomi

Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya turun tipis 0,20% di 107,84.

Dolar AS melemah pada awal pekan di Asia dan euro kehabisan bahan bakar dengan bergerak turun tipis. Ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS juga surut pasca rilis data penjualan ritel inti AS yang kuat.

Pasangan USD/JPY turun 0,24% ke 138,20.

Pasangan AUD/USD naik 0,24% menjadi 0,6808, dan NZD/USD naik tipis 0,09% di 0,6165.

Pasangan USD/CNY turun t0,17% ke 6,7458, sedangkan GBP/USD menguat 0,43% di 1,1903.

Pipa Nord Stream 1, pipa terbesar yang memasok gas alam Rusia ke Jerman, memulai pemeliharaan tahunannya pada 11 Juli silam, berlangsung hingga 10 hari.

Pasar khawatir penutupan itu dapat diperpanjang karena perang di Ukraina. Kehilangan pasokan gas akan melanda Jerman, negara ekonomi terbesar keempat di dunia.

Investor juga mengawasi angka inflasi AS dan kemungkinan resesi yang disebabkan oleh kebijakan pengetatan moneter. Ekspektasi Inflasi 5 Tahun Michigan Amerika Serikat yang dirilis pada hari Jumat turun menjadi 2,8% untuk Juli dari 3,1% pada Juni. Pejabat Fed mengisyaratkan mereka akan tetap pada kenaikan suku bunga 75 bps selama pertemuan 26-27 Juli untuk menurunkan inflasi.

Di Asia Pasifik, China melaporkan 691 kasus COVID pada hari Sabtu, naik dari 547 pada hari sebelumnya, menambah kekhawatiran pasar mengenai jalur pemulihan ekonomi negara itu.

Bank sentral China akan menggelar rapat kebijakan pada hari Rabu sementara Bank of Japan pada hari Kamis.

Di tempat lain, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan kebijakannya pekan ini.