Berita Ekonomi Pasar Mata Uang Asia Terpantau...

Pasar Mata Uang Asia Terpantau Stabil di Tengah Rebound-nya Ekonomi AS

09-07-2021Penulis: Admin

Dolar diperdagangkan stabil pada sesi pasar Asia hari Jumat, meskipun ekonomi dan bisnis di AS terus meningkat yang menjadi penggerak pemulihan ekonomi pasca pandemik.

Pembukaan akses pelayanan umum dan pembebasan perjalanan membuat aktifitas ekonomi meningkat cukup signifikan. Hal ini membuat Fed merasa perlu untuk menyesuaikan kebijakan moneter dengan pengurangan pembelian aset surat berharga dalam program QE-nya atau yang lebih dikenal dengan tapering. Meski demikian sejumlah data fundamental masih belum sepenuhnya mengikuti laju pemulihan ekonomi tersebut, yaitu dari sektor tenaga kerja dan sektor jasa.

Setelah sebelumnya data PMI di sektor jasa yang turun dibawah perkiraan. Laporan mingguan klaim pengangguran yang diriilis semalam menunjukkan terjadinya peningkatan 373K yang lebih banyak dari perkiraan 345K bahkan data periode sebelumnya juga direvisi naik dari 364K menjadi 371K. Banyaknya klaim pengangguran ini masih menandakan tidak banyak rakyat AS yang kembali bekerja dan masih mengharapkan subsidi dari pemerintah.

Hingga saat tersebut sementara diperkirakan sektor tenaga kerja masih akan stagnan seperti saat ini. Yang menjadi kendala bagi Fed untuk mengubah kebijakan moneternya dalam waktu dekat.

Sementara di lain tempat, Poundsterling masih berlnajut melemah terhadap Dolar dan Euro menjelang data GDP siang ini. Data resmi GDP dari biro statistik diperkirakan akan menurun. Euro mengalami rebound terhadap Dolar setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan kebijakan target inflasi baru.

Sebelumnya ECB menganut kebijakan target inflasi di bawah hingga 2%, diubah menjadi 2% yang fleksibel dengan memungkinkan deviasi di bawah maupun di atas target tersebut. Selama ini inflasi selalu di bawah target ECB dalam 1 dekade terakhir ini. Keputusan ini disepakati dalam pertemuan khusus ECB sekaligus mengakhiri review strategi dalam hampir 20 tahun ECB.