Berita Ekonomi USD Menguat Ditopang Permintaan Fed...

USD Menguat Ditopang Permintaan Fed Nih!

01-07-2022Penulis: Berita Ekonomi

Dolar AS naik di awal perdagangan Eropa di akhir pekan petang, diperdagangkan mendekati level tertinggi tahun ini karena dorongan permintaan safe haven saat bank sentral menghadapi masalah inflasi dengan mengorbankan pertumbuhan ekonomi.

Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang lainnya, terus naik 0,2% di 104,688 setelah naik ke level tertinggi 20 tahun di 105,79 pada pertengahan Juni.

Dolar AS melemah pada hari Kamis pasca belanja komsumen AS tumbuh jauh melambat di bulan Mei, dan data ini mendorong imbal hasil Treasure 10 tahun turun ke 2,94%, akan mengalami penurunan mingguan terbesar dalam tujuh minggu.

Ini terjadi usai pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell awal pekan ini yang menunjukkan bahwa risiko kerusakan ekonomi dari dampak suku bunga yang lebih tinggi kurang penting daripada fokus memulihkan stabilitas harga.

Namun, dolar AS dengan cepat bangkit kembali lantaran investor membuang aset sensitif pertumbuhan seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa setiap perlambatan di AS akan menyeret ekonomi dunia bersamanya.

EUR/USD turun 0,3% di 1,0453 karena perang antara Rusia dan Ukraina menambah tekanan inflasi dan pertumbuhan di Eropa.

Ekonomi Eropa menghadapi kejutan baru yang besar dari melambatnya pengiriman gas alam Rusia, yang mengancam akan mendorong inflasi bahkan lebih tinggi dari tingkat rekor saat ini dan mendorong ekonomi utama di benua itu Jerman “segera” ke dalam resesi, Deutsche Bank memaparkan.

Data harga konsumen zona euro akan menjadi fokus Jumat nanti, di mana angka tahunanIHK diperkirakan akan naik ke 8,4% di bulan Juni, rekor baru setelah mencapai 8,1% bulan lalu.

Selain itu, data PMI manufaktur untuk Zona Euro, dan utamanya Jerman, juga akan dirilis pada hari Jumat dan diperkirakan akan menunjukkan penurunan kepercayaan di sektor utama ini.

GBP/USD turun 0,4% di 1,2131. Gubernur Bank of England Andrew Bailey mencatat di awal minggu ini bahwa ekonomi Inggris mulai melambat namun inflasi diperkirakan akan terus meningkat.

Eksekutif bisnis di Inggris menjadi yang paling buram dalam pandangannya terhadap ekonomi sejak hari-hari awal pandemi. Survei Institute of Directors terhadap lebih dari 400 pemimpin bisnis menunjukkan ukuran kepercayaan ekonomi turun menjadi minus 60 pada Juni, turun dari minus 45 pada April dan angka terendah sejak virus corona pertama kali melanda Inggris pada awal 2020.

USD/JPY turun 0,6% di 134,97 di mana yen Jepang juga menerima dukungan sebagai tempat berlindung yang aman. AUD/USD  jatuh 1,1% di 0,6821, sementara USD/CNY naik 0,1% di 6,7078 setelah aktivitas manufaktur China tumbuh baik dalam 13 bulan di bulan Juni, di mana Indeks manajer pembelian manufaktur Caixin/Markit naik ke 51,7 pada bulan Juni, didorong oleh dicabutnya pembatasan COVID.