Berita Ekonomi DOLAR MENGUAT HARI SENIN, 25...

DOLAR MENGUAT HARI SENIN, 25 Januari 2021, DIDUKUNG OPTIMISME SEPUTAR EKONOMI AS

25-01-2021Penulis: Admin

Dolar diperdagangkan menguat terhadap mata uang lainnya didukung oleh fundamental ekonomi AS yang cukup positif dibandingkan dengan fundamental di belahan dunia lainnya terutama di benua Eropa.

Kekhawatiran akan tidak tembusnya persetujuan paket stimulus baru dan distribusi vaksin yang mengalami kelambatan menjadi faktor risiko yang kembali menjadi pertimbangan investor. Sejumlah anggota Senat dari Partai Republik mengemukakan pendapatnya yang masih belum diperlukan paket stimulus baru. Mitt Romney mengatakan untuk sementara waktu masih belum perlu stimulus baru.

Sedangkan, sejawatnya dari partai Republik juga – Roy Blunt mengatakan rancangan paket stimulus baru ini ketinggalan momentum dan berpeluang menjadi tidak efektif. Senat sendiri masih belum menentukan apakah aturan lama yang mengharuskan 60 suara untuk persetujuan legislatif atau yang dikenal dengan istilah filibuster.

Belum terjadi kesepakatan antara Pimpinan Mayoritas baru dari Partai Demokrat – Chuck Schumer dengan pejabat yang bertukar posisi dengannya, Mitch McConnell dari Partai Republik. Aturan ini diperlukan untuk mengakomodasi rancangan undang-undang yang diajukan Presiden Biden, termasuk paket stimulus baru tersebut di atas.

Sementara itu, program vaksin yang ditargetkan mencapai 100 juta dalam program kerja 100 hari pertama Presiden Biden mengalami keterlambatan di sejumlah negara bagian karena distribusi yang tersendat.

Tercatat angka kematian akibat virus ini hampir mencapai 410 ribu dengan total kasus mendekati 25 juta kasus di AS. Data ekonomi di AS Jumat lalu menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas ekonomi baik di sektor manufaktur maupun jasa yang cukup signifikan.

Indeks PMI sektor manufaktur naik 59.1 lebih baik dari perkiraan 56.6 dan data periode sebelumnya juga di revisi naik dari 56.5 menjadi 57.1 sedangkan di sektor jasa naik 57.5 yang juga lebih baik dari perkiraan 53.3 dan periode sebelumnya 54.8.

Pekan ini akan dirilis data kepercayaan konsumen, indeks manufaktur negara bagian Richmond, Durable Good Order, GDP, Trade Balance, Personal Income/Spending, Chicago PMI dan haril surver dari University of Michigan.

Pekan ini juga Federal Reserve dijadwalkan akan mengadakan pertemuan moneter FOMC yang hasilnya akan diumumkan pada Kamis dini hari seperti biasa. Meski tidak diharapkan akan ada perubahan kebijakan moneter, namun pernyataan kekhawatiran akan dampak ekonomi dari pandemi yang masih belum mereda dan keterlambatan vaksin akan menjadi perhatian pasar.