Berita Ekonomi Dolar Menguat Pada Pasar Asia...

Dolar Menguat Pada Pasar Asia Dibantu Ekspektasi Penguatan Ekonomi AS

04-05-2021Penulis: Admin

Dolar relatif menguat terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa pagi seiring dengan optimisme dari pejabat Fed yang menginginkan perubahan kebijakan moneter lebih cepat.

Namun pernyataan tersebut kembali dibantah oleh pejabat Fed lainnya yaitu Ketua Fed cabang New York – John Williams yang mengatakan pertumbuhan ekonomi berpeluang naik dengan laju tercepat dalam satu dekade terakhir seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemik. Namun kondisi sistem keuangan masih jauh dari kondisi seperti sebelum terjadinya pandemik sehingga Fed masih belum perlu untuk mengubah kebijakan moneternya seperti semula.

Meskipun demikian hal ini masih belum cukup untuk memenuhi dua mandat Fed yaitu inflasi dan full employment sehingga Fed masih belum perlu mengubah kebijakan moneter saat ini. Karena dengan kebijakan moneter suku bunga rendah dan program QE-nya saat ini memberikan kontribusi besar dalam pencapaian target Fed tersebut di atas. Perihal lonjakan inflasi dalam jangka pendek masih akan naik di atas 2% namun akan kembali turun di tahun depan.

Fed masih perlu lebih banyak data ekonomi yang betul-betul memberikan fundamental solid untuk dapat mengubah kebijakan moneternya. Dengan komentar dari Williams di atas, investor terbagi menjadi dua kubu dalam menanggapi perlu tidaknya perubahan kebijakan moneter Fed ini sehingga dolar pun bergerak variatif.

Sementara Ketua Fed – Jerome Powell dalam pidato semalam mengatakan outlook ekonomi jelas-jelas semakin membaik namun belum cukup untuk mengubah kebijakan moneter. Powell berjanji akan lebih transparan saat ekonomi benar-benar pulih dan Fed bersiap untuk mengubah kebijakan moneternya.

Data ekonomi berupa PMI sektor manufaktur dari ISM juga di luar perkiraan menunjukkan penurunan ke 60.7 dari periode sebelumnya 64.7 yang juga jauh lebih buruk dari perkiraan naik 65.0. Sedangkan di sektor konstruksi terjadi kenaikan 0.2% walau masih jauh dari perkiraan 1.7% namun cukup signifikan dari periode sebelumnya -0.6%.