Berita Ekonomi Dolar Turun Tajam Menyusul Tidak...

Dolar Turun Tajam Menyusul Tidak Ada Perubahan Pada Kebijakan Fed

29-07-2021Penulis: Admin

Dolar turun tajam pada perdagangan hari Kamis setelah hasil pertemuan FOMC minggu ini yang mencatatkan tidak adanya perubahan pada kebijakan moneter.

Fed masih tetap yakin bahwa pemulihan ekonomi masih berjalan walau varian delta covid-19 semakin meningkat. Sejak pertemuan moneter di bulan Juni lalu jumlah pencerita covid-19 meningkat hingga 4x lipat di AS namun Fed tetap optimis program vaksinasi akan mengurangi dampak krisis kesehatan ini terhadap ekonomi secara keseluruhan.

Dalam konferensi pers-nya Ketua Fed – Jerome Powell mengatakan perkembangan dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan semakin berkurangnya dampak ekonomi dari gelombang pandemik ini. Diharapkan hal yang sama terjadi pada varian delta ini yaitu semakin kecil dampaknya terhadap pemulihan ekonomi. Selain itu lonjakan inflasi yang terjadi saat ini masih dianggap sebagai transisi yang akan kembali mereda dan kembali normal. Perihal tapering, Powell mengatakan Fed sedang mempelajari cara dan saat terbaik untuk mengurangi program QE-nya yang saat ini.

Powell menambahkan meskipun pemulihan ekonomi terus berjalan namun masih banyaknya pengangguran membuat pemulihan ekonomi belum mencapai substansi-nya sebelum inflasi mereda dan sektor tenaga kerja terpenuhi maksimum. Secara umum pernyataan Fed dalam pertemuan ini tidak ada yang menjadi penggerak pasar karena masih belum ditentukannya kapan akan melakukan tapering.

Diperkirakan pembahasan hal ini akan lebih komprehensif pada pertemuan Jackson Hole di Wyoming pada bulan Agustus mendatang. Terkait dengan ketidakpastian seputar varian delta covid-19, Fed sepertinya masih akan menunggu perkembangan dalam beberapa waktu mendatang apakah akan berdampak terhadap ekonomi seperti yang diharapkan sebelum mengambil keputusan untuk tapering.

Di lain tempat, mata uang Euro terus menguat hingga harga tertinggi mingguan terhadap Dolar. Meskipun data fundamental amsih cenderung menurun dengan data kepercayaan konsumen dari GfK menunjukkan masih sama seperti periode sebelumny -0.3 yang artinya meleset dari perkiraan membaik menjadi +0.9.