Berita Ekonomi Kenaikan Tipis Terjadi pada Dolar,...

Kenaikan Tipis Terjadi pada Dolar, Sedangkan Euro Terpukul

03-03-2022Penulis: Berita Ekonomi

Selasa (02/03), dolar mengalami kenaikan tipis dan euro di bawah tekanan seiring semakin intensifnya konflik di Ukraina mendorong permintaan untuk mata uang cadangan dunia tersebut.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya, diperdagangkan menguat 0,42% ke 97,816 menurut data Investing.com. Adapun rupiah berakhir melemah 0,36% di 14.386,5 per dolar AS.

USD/RUB melonjak 7% di 108,6011, sementara EUR/USD terus melemah 0,58% di 1,1062, tepat di sekitar level terendah 21 bulan baru.

Pasukan Rusia telah meningkatkan pemboman di kota-kota Ukraina serta mengeluarkan peringatan untuk penduduk Kiev agar keluar dari kota saat konvoi kendaraan lapis baja sepanjang satu mil mendekat ke ibukota.

Hal ini memicu trader mencari dolar AS, mata uang cadangan dunia, tempat berlindung utama, dan aset paling likuid.

Rubel terus menurun meskipun Bank of  Russia menaikkan suku bunga utamanya dua kali lipat menjadi 20% dengan investor mempertimbangkan dampak sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia.

Tetapi dari mata uang utama, eurolah yang paling terpukul akibat sanksi berat terhadap Rusia dan lonjakan harga minyak menimbulkan kekhawatiran atas pukulan terhadap ekonomi dan pertumbuhan Eropa.

Trader mengamati rilis data Indeks Harga Konsumen zona euro di sesi ini, di mana European Central Bank harus menyeimbangkan antara lonjakan inflasi dan potensi pukulan besar dan kuat terhadap pertumbuhan di wilayah tersebut dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara, USD/JPY naik di 115,18, sedangkan sensitif risiko AUD/USD naik 0,12% di 0,7259, dibantu oleh data yang menunjukkan kinerja ekonomi Australia positif di kuartal IV. GBP/USD juga turun 0,15% menjadi 1,3301.

Kemudian di sesi ini, Ketua Fed Jerome Powell akan bersaksi mengenai masalah ekonomi di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS, dan investor ingin mengetahui pemikirannya tentang potensi dampak dari konflik di Ukraina, mengingat bank sentral ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada bulan ini untuk mengendalikan lonjakan inflasi.

Terakhir, USD/CAD turun 0,2% ke 1,2714. Bank of Canada diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga di sesi ini untuk menangkal kenaikan tingkat inflasi pada level tertinggi tiga dekade.