Berita Ekonomi Yen Jepang melemah tajam hari...

Yen Jepang melemah tajam hari Rabu pasca hasil pertemuan BoJ di sesi Asia

18-01-2023Penulis: Berita Ekonomi

Yen Jepang melemah tajam pada perdagangan hari Rabu setelah Bank of Japan mempertahankan kisaran kontrol kurva imbal hasil yang meningkatkan ekspektasi pasar untuk pelebaran lebih lanjut dalam kebijakan bank sentral.

Yen turun lebih dari 2% menjadi 130,97 berbandingkan dengan Dolar, mundur tajam dari level harga tertinggi awal pekan ini. Imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,6% dan sekarang diperdagangkan pada 0,492%, mendekati batas atas dari bank sentral.

Tetapi saham Jepang menyambut baik langkah tersebut, dengan indeks Nikkei 225 naik lebih dari 2% ke level harga tertinggi bulan ini. Saham berjangka AS juga sempat melonjak setelah keputusan tersebut.

BOJ mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level rekor terendah, dan juga mempertahankan kisaran kontrol kurva imbal hasil saat ini, yang memungkinkan imbal hasil obligasi acuan berfluktuasi dalam kisaran 0,5% hingga negatif 0,5%.

Langkah ini merunduk ekspektasi pasar untuk pelebaran kisaran suku bunga lebih lanjut, setelah bank sentral secara tak terduga memperluas kisaran pada bulan Desember. Prediksi untuk keputusan berkisar dari pelebaran kisaran lebih lanjut hingga potensi penghapusan kontrol kurva imbal hasil bank.

Bank sentral menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan kebijakan yang akomodatif, dengan langkah-langkah pelonggaran kuantitatif akan berlanjut untuk saat ini. Bank mengutip kebutuhan untuk menjaga ekonomi tetap didukung karena berjuang dengan hambatan ekonomi global, serta efek pandemi COVID-19 yang masih ada.

Keputusan hari Rabu menandai tahun ketujuh berturut BOJ untuk mempertahankan suku bunga pada level rekor terendah.

Tetapi kebijakan yang lebih longgar, ditambah dengan volatilitas harga komoditas, menghasilkan lonjakan besar dalam inflasi Jepang hingga tahun 2022. Keretakan yang melebar antara suku bunga Jepang dan AS juga memicu penurunan tajam pada Yen.

Data inflasi indeks harga konsumen Jepang akan dirilis minggu ini, dan diperkirakan akan naik ke level tertinggi 41 tahun sebesar 4% – dua kali lipat dari target tahunan BOJ sebesar 2%.

Tren ini sangat membebani perekonomian Jepang, dengan pertumbuhan yang diperkirakan akan tetap lemah dalam beberapa bulan mendatang.