Daily Analysis USOIL: Harga Per Barel Stagnan...

USOIL: Harga Per Barel Stagnan Setelah Alami Kenaikan Selama 6 Sesi

03-01-2022Author: Thibault Moirez

Harga minyak mulai berhenti dalam jangka pendek setelah terjadi kenaikan selama enam sesi berturut-turut. Jeda itu terjadi setelah keputusan China untuk memotong kelompok pertama kuota impor 2022 untuk tempat penyulingan independen sebesar 11%.

Namun, pandangan terhadap harga minyak masih tetap positif. Dengan berita yang meyakinkan pada sektor kesehatan, terutama mengenai ganasnya varian Omicron, seharusnya dapat mencegah negara-negara untuk memberlakukan kembali protokol kesehatan yang ketat.

Perkembangan dari pembatasan kesehatan harus terus menjadi katalis utama untuk pasar dalam beberapa minggu mendatang. Namun, pertemuan OPEC+ mendatang pada 4 Januari juga akan diawasi ketat oleh investor. Kartel dan sekutunya diharapkan dapat memutuskan apakah akan terus meningkatkan produksi atau tidak.

Dari perspektif teknis, minyak WTI mulai stagnan setelah adanya reli ke level tertinggi di tahun 2018 dan 2020 di sekitar $76,50. Prospeknya tetap bullish, tetapi rasio risiko/imbalan tidak mendukung adanya posisi buy baru di bawah resistance ini dan setelah kenaikan yang kuat dalam waktu yang singkat (+15% dalam 10 sesi).

Mungkin lebih baik menunggu pasar kembali normal, atau zona resistance di $76,50 ditembus sebelum memposisikan diri sebagai buyer. Jika pasar benar-benar kembali normal, support utama pertama yang harus diperhatikan adalah neckline $72,75 dari segitiga naik, yang mana posisi minyak WTI muncul di puncak minggu lalu. Prospek bullish tidak akan berlaku jika terjadi pullback di bawah neckline $72,75.

Di luar resistance di $76,50, titik resistance berikutnya yang harus diperhatikan adalah ambang batas simbolis di $80, kemudian titik tertinggi Oktober di $85.

Level Support dan Resistance:

R3 85.40
R2 80.00
R1 76.50  
S1 72.75
S2 70.50
S3 66.15