Economic News DOLAR AS MENGAWALI PASAR ASIA...

DOLAR AS MENGAWALI PASAR ASIA HARI SENIN 1 FEBRUARI 2021 DENGAN PENGUATAN

01-02-2021Author: Admin

Dolar menguat terhadap mata uang lainnya pada pembukaan pasar Asia hari Senin, 1 Februari 2021. Tidak banyak sentimen dipasar yang bisa menjadi penyebab penguatan ini selain penyeimbangan portofolio aset oleh investor.

Yen melemah setelah para pejabat Bank Sentral Jepang (BOJ) mendiskusikan kelayakan untuk memungkinkan yield obligasi pemerintah Jepang jangka panjang untuk bergerak lebih fleksibel dari target BOJ.

Jika hal ini memungkinkan, maka spread yield ini membuat mata uang dolar menjadi lebih menarik. Perseteruan perusahaan hedge fund dan pemain saham ritel di bursa saham AS seputar saham GameStop sedikit banyak berpengaruh juga pada permintaan dolar.

Kabar seputar antivirus covid-19 juga ikut mewarnai dengan vaksin dari Johnson & Johnson setelah merilis hasil uji coba yang agak mengecewakan dengan tingkat efektifitas hanya 72% di AS dan 66% secara global. Jika dibandingkan dengan vaksin dari kompetitornya perusahaan Pfizer/BoinTech dan Modena yang mencapai efektivitas 95%.

Serta kemungkinan akan adanya perubahan nilai paket stimulus baru yang diajukan Presiden Biden juga menjadi pertimbangan investor. Sejumlah anggota senator Partai Republik menemui Presiden Biden untuk meminta menurunkan nilai paket stimulus yang baru sebelum dilakukan pembahasan di Kongres pekan ini.

Dengan menurunkan nilainya, maka diharapkan paket stimulus tersebut berpeluang lebih besar untuk lolos dengan mudah. Sebelum itu Presiden Biden bersama dengan Menteri Keuangan yang baru – Janet Yellen terus menekan agar paket stimulus ini segera diloloskan untuk membantu rakyat AS akibat pandemik yang berkepanjangan ini.

Dalam pertemuan moneter FOMC pekan lalu, Ketua Fed – Jerome Powell menegaskan belum saatnya untuk mempertimbangkan tapering dalam waktu dekat ini. Yang artinya positif untuk mata uang dolar.

Fundamental ekonomi di AS juga cenderung positif dengan data personal income/spending yang lebih baik dari perkiraan, indeks PMI di negara bagian Chicago juga naik cukup signifikan 63.8 yang jauh lebih baik dari perkiraan 58.4 dan periode sebelumnya 59.5.

Selain pembahasan paket stimulus baru di Kongres, pekan ini juga akan dirilis data sektor tenaga kerja Non-Farm Payroll. Sebelum itu akan dirilis juga data PMI baik di sektor manufaktur maupun jasa dan juga data sektor tenaga kerja lainnya yaitu ADB dan Challenger.