Pasangan GBP/USD turun tajam pada saat dolar AS yang lebih kuat. Data Upah Non-Pertanian (NFP) AS sekarang menjadi peristiwa yang akan memberikan dukungan yang lebih lanjut. Pound datar pada angka 1,2365 melawan dolar AS, tetapi masih tetap berada di wilayah yang sangat bearish, setelah turun di bawah support utama harian pada hari Kamis. Pound turun dari level tertinggi diangka 1,2634 ke level terendah 1,2325 pada kombinasi peringatan keras dari Bank of England, data ekonomi global yang buruk, dan prospek Federal Reserve yang agresif. BOE (Bank of England) menaikkan suku bunga sebesar 25bps, tetapi “mengejutkan” BOE sekarang memperkirakan inflasi sebesar 10,25% dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal keempat tahun ini, yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,75% untuk biaya utilitas.

Pada daftar data ada Tingkat Pengangguran Swiss; Harga Rumah Inggris; Produksi Industri Jerman; PMI Konstruksi Global Inggris; Pidato Mann BOE Inggris; Rata-Rata Penghasilan Per Jam AS; Rata-Rata Jam Kerja Mingguan AS; Partisipasi Angkatan Kerja AS; Nonfarm Payrolls AS; Tingkat Setengah Pengangguran AS; Tingkat Pengangguran AS; Pidato Williams Fed AS; Baker Hughes AS, Hitungan Rig Minyak AS dan Kredit Konsumen AS.

Harga emas mencapai level tertinggi harian selama tren kenaikan tiga hari. Indeks dolar AS(DXY) masih tetap tertekan di dekat level terendah satu minggu karena penolakan Ketua Fed Powell untuk menaikan suku bunga sebesar 75bps. Sementara, krisis China-AS, kekhawatiran tentang covid19, dan berita utama geopolitik mengenai Rusia berkontribusi pada sentimen hati-hati,  tetapi masih tetap gagal mendukung penguatan dolar AS.

Data Upah Non-Pertanian (NFP) AS akan menjadi fokus, dan BOE, katalis risiko akan mengarahkan pergerakan dalam jangka pendek. Sekarang FOMC telah berakhir dan spekulasi pengetatan Fed seperti yang diharapkan, harga emas akan melanjutkan tren kenaikannya karena perang antara Rusia-Ukraina, inflasi yang lebih tinggi, covid19 yang masih berlanjut, dan lockdown di China, serta masalah rantai pasokan. Harga emas serta dolar AS dan minyak mentah juga akan melanjutkan kenaikannya, tetapi mata uang dan pasar saham akan turun. Kita masih berada di awal “Resesi global”, dan hal ini akan menjadi resesi yang buruk.

Pada daftar data ada Pesanan Pabrik Jerman; Indeks Harga Konsumen (CPI) Swiss; Pertemuan OPEC AS; Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Global Inggris Raya; Pidato Jalur ECB Zona Euro; Laporan Kebijakan Moneter BOE Inggris; Fasilitas Pembelian Aset BOE Inggris; Keputusan Suku Bunga BOE Inggris; Suara MPC BOE Inggris; Ringkasan Kebijakan Moneter Inggris Raya; PHK AS; Pidato Gubernur BOE AS Bailey; Klaim Pengangguran Berkelanjutan AS; Klaim Pengangguran Awal AS; Produktivitas Nonpertanian AS; Biaya Tenaga Kerja Unit AS; Perubahan Penyimpanan Gas Alam AS; Lelang Surat Utang 4 Minggu AS dan Total Penjualan Kendaraan AS.

EUR/USD tertahan di sekitar 1,0520 di tengah kekhawatiran kebijakan The Fed dalam sentimen pasar yang lebih luas. Investor harus bersiap menghadapi pengurangan neraca dan panduan hawkish yang agresif. Tingkat pengangguran Euro tercatat di 6,8%, lebih lemah dari ekspektasi 6,7%. Kisaran target dana federal diperkirakan akan naik setengah poin persentase menjadi 0,75% – 1,0% karena rencana pengurangan neraca diimplementasikan. Dengan kenaikan 0,50% lagi mungkin akan menjadi kejutan bagi pasar.

Pada daftar data  ada German Current Account; Impor & Ekspor Jerman; Neraca Perdagangan Jerman; Jasa Global & IMP Komposit Jerman; Pertemuan ECB Non-Moneter Zona Euro; IMP Komposit & Jasa Global Zona Euro; Kredit Konsumen Inggris; Uang Beredar M4 Inggris; Persetujuan Hipotek Inggris; Pinjaman Bersih Inggris untuk Personal; Penjualan Ritel Zona Euro; Lelang Surat Utang Jangka 10 Tahun Jerman; Aplikasi Hipotek AS; Perubahan Ketenagakerjaan AS; Neraca Perdagangan Barang & Jasa AS; Neraca Perdagangan Barang AS; IMP Komposit & Jasa Global AS; Ketenagakerjaan Jasa ISM AS, Indeks Pesanan Baru Jasa, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa, dan Harga Jasa yang Dibayar; Perubahan Stok Minyak Mentah AS; Keputusan Suku Bunga Fed AS; Pernyataan Kebijakan Moneter Fed AS; Konferensi Pers FOMC AS dan Total Penjualan Kendaraan AS.

Penurunan harga emas masih berlanjut dan mengambil alih struktur support mingguan. Bull mungkin akan bergerak untuk mencari dan menguji ulang posisi terendah sebelumnya.Emas diperdagangkan lebih sepi pada hari Selasa dan bertahan di antara level terendah di angka $1,859,55 dan level tertinggi diangka $1,866,89 per ons. Harga emas turun tajam sekitar 2% pada sesi perdagangan hari Senin karena para investor memperkirakan The Fed akan memperketat kebijakan moneter secara agresif pada akhir pekan ini.

Pada daftar data ada Perubahan Pengangguran Jerman; Tingkat Pengangguran Jerman; IMP Manufaktur Global Inggris; Indeks Harga Produsen (PPI) Zona Euro; Indeks Buku Merah AS; Pidato Lagarde Presiden Zona Euro ECB; Pesanan Pabrik AS; Lowongan Kerja AS; Total Penjualan Kendaraan AS dan Mingguan AS Stok Minyak Mentah.

Indeks Dolar AS (DXY) menghentikan tren kenaikan enam hari karena para pembeli mundur di level tertinggi multi-tahun. Sentimen hati-hati menjelang pengukur inflasi pilihan Fed. Katalis risiko, sikap the Fed yang lebih hawkish, dan perincian optimis PDB AS membuat para pembeli masih tetap optimis. Sementara, perlu diperhatikan bahwa permintaan asset lindung nilai terhadap dolar AS, di tengah krisis Rusia-Ukraina dan masalah Covid di Tiongkok, telah meningkatkan kekuatan Indeks Dolar AS (DXY).

Pada daftar data ada Harga Perumahan Nasional Inggris; Indeks Harga Impor Jerman; Penjualan Ritel Riil Swiss; Indikator Utama Swiss; Uang Beredar M3 Zona Euro; Pinjaman Personal Zona Euro; PDB Jerman; Pidato Ketua SNB Swiss Jordan; PDB Zona Euro; Pengeluaran Konsumsi Personal Inti AS – Indeks Harga; Indeks Biaya Ketenagakerjaan AS; Pendapatan Personal AS; Pengeluaran Personal AS; Indeks Manajer Pembelian Chicago AS; Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS dan Jumlah Rig Minyak AS Baker Hughes AS.

Indeks dolar AS (DXY) naik kembali ke angka 103,00 di tengah kekuatan yang lebih luas pada perdagangan pasar Valuta Asing (Forex). Kemungkinan pengetatan kebijakan moneter yang ekstrim oleh Fed akan memperkuat Indeks dolar AS (DXY. Sementara, data PCE Inti AS dan PDB akan masih tetap menjadi perhatian pasar.

Pada daftar data ada Pidato De Guindos dari ECB Zona Euro; Buletin Ekonomi Zona Euro; Iklim Usaha Zona Euro; Keyakinan Konsumen Zona Euro; Indikator Sentimen Ekonomi Zona Euro; Keyakinan Industri Zona Euro; Sentimen Layanan Zona Euro; Indeks Harga Konsumen(CPI) Jerman; Klaim Pengangguran Berkelanjutan AS;

Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti AS; PDB AS; Klaim Pengangguran Awal AS; Pidato Elderson ECB Zona Euro; Perubahan Penyimpanan Gas Alam AS; Aktivitas Manufaktur Fed Kansas AS; Lelang Surat Utang 4 Minggu AS dan Lelang Surat Utang 7 Tahun AS.

EUR/USD menembus support utama, dan mengalami lebih banyak kerugian. Dolar AS mendukung permintaan aset safe haven di tengah divergensi kebijakan Fed-ECB. Dengan meningkatnya ketegangan Uni Eropa-Rusia atas energi membebani euro menjelang pidato Lagarde. EUR/USD akhirnya menembus level terendah 2020 di angka 1,0636, dan sekarang pergerakannya menuju ke angka 1,0600, level yang tidak terlihat sejak April 2017.

Minat pembeli pada dolar AS masih terus meningkat, yang sebagai  aset safe-haven utama, terus membebani pada pasangan mata uang utama lainnya. Permintaan aset lindung nilai masih tetap tinggi, karena adanya kekhawatiran tentang lockdown covid di China dan dampaknya terhadap rantai pasokan global, dan juga memicu kembali kekhawatiran pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, euro masih tetap terbebani oleh laporan bahwa Rusia akan memotong pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, dan meningkatnya kebuntuan antara Moskow dan Eropa atas pasokan energi. Dolar AS bukan satu-satunya aset lindung nilai, dan emas juga akan diminati dan menjadi permintaan pasar.

Pada daftar data ada Survei Kepercayaan Konsumen Jerman; Survei ZEW Ekspektasi Swiss; Aplikasi Hipotek AS; Pidato Lagarde Presiden ECB Zona Euro; Neraca Perdagangan Barang AS; Inventori Grosir AS; Penjualan Rumah Tertunda AS; Perubahan Stok Minyak Mentah AS; Pidato Lagarde ECB Zona Euro dan Lelang Surat Utang 5 Tahun AS.

Indeks Dolar AS (DXY) mencapai tertinggi baru 25-bulan, dibebani oleh sentimen pasar yang lemah dan ekspektasi siklus pengetatan dari the Fed yang lebih agresif. Sebagian besar pejabat Fed setuju  untuk menaikkan 50-bps pada pertemuan tanggal 4-5 Mei. Sentimen pasar masih tetap pesimis, seperti yang diekspektasikan oleh penurunan ekuitas berjangka Asia.

Kekhawatiran yang berkembang tentang wabah virus corona kota Shanghai china meluas ke beberapa distrik Beijing, membuat para pedagang tetap waspada. Kekhawatiran pembatasan dan telah menyebar lebih luas beberapa  daerah di Beijing telah menimbulkan kekhawatiran tentang risiko perlambatan global karena The Fed menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi.

Pada daftar data ada Peminjaman Bersih Sektor Publik Inggris; Impor & Ekspor Swiss; Neraca Perdagangan Swiss; Pesanan Barang Tahan Lama AS; Indeks Buku Merah AS; Indeks Harga Perumahan AS; Kepercayaan Konsumen AS; Penjualan Rumah Baru AS; Indeks Manufaktur Fed Richmond AS; Lelang Surat Utang 2 Tahun AS dan Stok Minyak Mentah Mingguan AS.

Uni Eropa sedang mempersiapkan sanksi cerdas terhadap impor minyak Rusia, hari ini (25/4/2022). Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis mengatakan:

“Kami sedang mengerjakan paket sanksi keenam dan salah satu masalah yang kami pertimbangkan adalah beberapa bentuk embargo minyak. Ketika kami menjatuhkan sanksi, kami perlu melakukannya dengan cara yang memaksimalkan tekanan pada Rusia sambil meminimalkan kerusakan jaminan pada diri kami sendiri”

Sementara itu Federal Reserve siap untuk kenaikan suku bunga 50bps dalam pertemuan FOMC yang akan datang di bulan Mei, oleh karena itu mata uang dan emas diperdagangkan lebih rendah pada hari senin pagi (4/25) disesi Asia.

Pada daftar data ada– Iklim Usaha IFO Jerman, Penilaian Saat Ini dan Ekspektasi Usaha Jerman; Output Konstruksi Zona Euro; Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago AS; Indeks Usaha Manufaktur Fed Dallas AS dan Lelang Surat Utang 3 dan 6 Bulan AS.

Indeks dolar AS (DXY) menembus di atas 100,60 menjelang kenaikan suku bunga 50bps. Investor harus bersiap untuk pembalikan ke tingkat netral dengan kecepatan yang lebih cepat. Pelaku pasar sedang memperhatikan pidato dari Lagarde ECB dan Bailey BOE.

Indeks dolar AS (DXY) telah menunjukkan pembalikan yang solid setelah turun di bawah dukungan psikologis 100,00 di tengah kemungkinan kenaikan suku bunga yang tajam dari Federal Reserve.

Pidato Jerome Powell mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga 50bps setelah beliau mengatakan bahwa investor harus bersiap untuk kenaikan suku bunga setengah persen dalam kebijakan moneter bulan Mei.

Pada daftar data ada Penjualan Ritel Inggris; Indeks Manajer Pembelian (IMP) Komposit, Manufaktur, dan Jasa Jerman; Rekening Giro Zona Euro; Komposit Zona Euro, Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur dan Jasa; Indeks Manajer Pembelian (IMP)  Manufaktur dan Jasa Inggris; Laporan Bulanan Buba Jerman; Presiden ECB Zona Euro Lagarde Pidato; Indeks Manajer Pembelian (IMP)  Komposit, Manufaktur dan Jasa AS; Pidato Gubernur BOE Inggris Bailey dan Jumlah Rig Minyak AS Baker Hughes AS.