Imbal hasil obligasi 10-Tahun AS rebound dari level  terendah sembilan minggu; indeks saham berjangka naik tipis. Kekhawatiran ketidakmampuan untuk mengatasi covid19 varian baru dari Afrika Selatan dan kekhawatiran inflasi, serta kenaikan suku bunga Fed mendukung imbal hasil obligasi AS. Pasar saham sedang mencerna kerugiannya di tengah optimisme China yang lebih waspadai menjelang data utama AS.

Pada daftar data ada Harga Perumahan Nasional Inggris; Penjualan Ritel Jerman; Indeks Harga Konsumen (CPI) Swiss; Pertemuan ECB Non-Kebijakan Zona Euro; PMI Swiss; PMI Manufaktur Jerman; PMI Manufaktur Zona Euro; PMI Manufaktur Inggris; Lelang Surat utang UK 10Tahun; AS Aplikasi Hipotek; Pidato Gubernur BOE Inggris Bailey; Perubahan Ketenagakerjaan AS; IMP Manufaktur AS; Belanja Konstruksi AS; Ketua Fed AS Powell Bersaksi; Indeks Ketenagakerjaan Manufaktur AS; Indeks Pesanan Baru Manufaktur AS; IMP Manufaktur ISM AS; Harga Manufaktur ISM AS Dibayar; AS Stok Minyak Mentah Berubah, Beige Book Fed AS dan Total Penjualan Kendaraan AS.

Pada saat dolar AS naik, emas berjuang di dalam area support $1.780. Imbal hasil obligasi AS meningkat karena kekhawatiran dampak varian Omicron. Emas melanjutkan penurunannya, meskipun mungkin akan membentuk garis tren kenaikan yang tampak sebagai garis support dinamis.

Namun, penembusan yang lebih rendah dari sisi tersebut akan membatalkan argumen teknis sehingga  membuat level terendah mendekati $1.770  angka yang penting untuk minggu mendatang.

Pada daftar data ada Swiss Indikator Utama KOF; Perubahan Pengangguran Jerman; Tingkat Pengangguran Jerman; Indek Harga Konsumen Zona Euro; Pidato Presiden Buba Jerman Weidmann; Indeks Redbook AS; Indeks Harga Perumahan AS; Indeks Manajer Pembelian Chicago AS; Keyakinan Konsumen AS; Pidato Powell Ketua Fed AS; Lelang Surat Utang AS 52-Minggu; Pidato Clarida Fed AS dan Stok Minyak Mentah Mingguan AS.

Ada beberapa kabar baik dari Israel, dimana varian baru dari virus corona (Omicron) mungkin lebih ringan dibandingkan dengan varian Delta. Jika Omicron mengambil alih, ini akan menyebabkan tingkat infeksi yang lebih rendah dan menjadi lebih mudah untuk ditangani secara global.

Indeks Dolar AS (DXY) tetap menguat di sekitar 96,25 selama sesi Asia Senin.

Pada daftar data ada Kredit Konsumen Inggris; Uang Beredar M4 Inggris; Persetujuan Hipotek Inggris; Pinjaman Bersih Inggris untuk Perorangan; Iklim Bisnis Zona Euro; Keyakinan Konsumen Zona Euro; Indikator Sentimen Ekonomi Zona Euro; Keyakinan Industri Zona Euro; Sentimen Layanan Zona Euro; IHK Jerman; Penjualan Rumah Tertunda AS; Indeks Bisnis Manufaktur Fed Dallas AS; Lelang RUU AS 3 dan 6 Bulan dan Pidato Ketua Fed AS Powell.

Emas berkonsolidasi setelah penurunan tajam dibawah dukungan dolar AS yang lebih kuat. Greenback naik turun dikisaran yang sama dan tidak memiliki momentum, sehingga para investor fokus pada perdagangan Valas untuk mencari pentunjuk.

Pergerakan harga emas dengan perubahan yang kecil, dan pasar ditutup untuk hari libur Thanksgiving, setelah Jerome Powell terpilih kembali dengan nada lebih Hawkish, sehingga membuat harga emas masih tetap dibawah tekanan besar.

Pada daftar data ada Indeks Harga Impor Jerman; Tingkat Ketenagakerjaan Swiss; Pidato Presiden Lagarde Zona Euro ECB; PDB Swiss; Pidato Schnabel ECB Zona Euro; Uang Beredar M3 Zona Euro; Pinjaman Pribadi Zona Euro; Pidato Panetta ECB Zona Euro dan Jumlah Rig Minyak AS Baker Hughes AS.

Meskipun katalis optimis akan tetapi Imbal hasil obligasi AS turun  dari level tertinggi bulanan. Risalah pertemuan FOMC, Inflasi PCE Inti mendukung penurunan obligasi. Ekspektasi inflasi AS turun kembali ke level terendah tiga minggu.

Liburan Hari Thanksgiving membatasi pergerakan perdagangan harian, ditambah dengan adanya kasus covid-19 dan fokus inflasi. Sehubungan dengan Hari Thanksgiving AS membatasi pergerakan pasar, pada sesi Asia hari Kamis dengan hari perdagangan yang sepi.

Pada daftar data ada PDB Jerman; Keyakinan Konsumen Jerman; Pidato Elderson ECB Zona Euro; Pidato Schnabel ECB Zona Euro; Catatan Rapat Kebijakan Moneter ECB Zona Euro; Pidato Presiden Lagarde Zona Euro ECB dan Pidato Baily Gubernur BOE Inggris.

Emas masih tetap lemah di sekitar level terendah 13 hari, dan mempertahankan penembusan MA 200 hari. Nominasi Presiden AS Biden untuk jabatan posisi Fed telah memperburuk kemungkinan kenaikan  suku bunga dan hasil imbal obligasi.  Kekhawatiran Covid19, dan indek dolar AS (DXY) yang lebih kuat telah memberikan tekanan penurunan menjelang kalender ekonomi jangka  panjang.

Pada daftar data ada IFO Iklim Bisnis Jerman, Penilaian & Ekspektasi Saat Ini; Survei ZEW Ekspektasi Swiss; Pidato Panetta ECB Zona Euro; Aplikasi Hipotek AS; Pernyataan Prakiraan Musim Gugur Inggris; Barang Tahan Lama AS; Klaim Pengangguran Berkelanjutan AS; Inventaris Grosir AS; Neraca Perdagangan Barang AS; Klaim Pengangguran Awal AS; PDB AS; Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS; Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS; Pendapatan Pribadi AS; Perubahan Penjualan Rumah Baru AS; Perubahan Stok Minyak Mentah AS; Pidato Schnabel ECB Zona Euro; Perubahan Penyimpanan Gas Alam AS dan Risalah FOMC AS.

Emas menarik beberapa aksi beli diharga murah pada hari Senin dan menghentikan pullback korektifnya akhir-akhir ini. Ketegangan baru terhadap kasus COVID-19 ditambah dengan kekhawatiran peningkatan inflasi yang terus berlanjut telah mendukung logam mulia yang merupakan aset lindung nilai.

Ekspektasi Hawkish Fed, peningkatan imbal hasil obligasi AS, dan dolar AS  yang lebih kuat mungkin akan membatasi kenaikan harga emas.  Pada sesi awal Asia  emas mencapai level terendah di $1.838.51 tetapi telah rebound ke level tertinggi saat ini di $1.848.90.

Pada daftar data ada Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago AS; Penjualan Rumah Saat Ini AS; Kepercayaan Konsumen Zona Euro; Lelang Surat Utang AS 3 & 6 Bulan dan Lelang Surat Utang AS 2 & 5 Tahun.

Para Bulls emas muncul di sesi Asia karena perdagangan mulai meningkat. Dolar AS juga melakukan track cross terhadap valas karena para investor menunggu pidato utama dari para bank sentral.

Pada daftar data ada Keyakinan Konsumen Inggris; Pinjaman Bersih Sektor Publik Inggris; Penjualan Ritel Inggris Raya; Indeks Harga Produsen(PPI) Jerman; Pidato Presiden Lagarde Zona Euro ECB; Transaksi Berjalan Zona Euro; Pidato Presiden Buba Jerman Weidmann; Pidato Waller Fed AS; Pidato Clarida Fed AS; US Baker Hughes Hitungan Rig Minyak AS dan Pidato Presiden ECB Zona Euro Lagarde.

Indeks Dolar AS (DXY) masih naik turun di sekitar angka 95,78 selama sesi Kamis pagi, kemudian turun  dari level tertinggi 16-bulan dan mencapai penurun harian terbesar dalam  satu minggu.

Pada daftar data ada Neraca Perdagangan Swiss; Impor & Ekspor Swiss; Produksi Industri Swiss; Pidato Panetta ECB Zona Euro; Klaim Pengangguran Berkelanjutan AS; Survei Manufaktur Fed Philadelphia AS; Klaim Awal AS; Pidato Williams Fed AS; Perubahan Simpanan Gas Alam AS; Aktivitas Manufaktur Fed Kansas AS; Lelang Surat Utang 4 Minggu AS dan Pidato Evans Fed AS.

Bull DXY berhenti setelah tren kenaikan dua hari di sekitar level tertinggi 16 bulan. Kondisi RSI overbought, level kunci Fibonacci retracement mengisyaratkan pullback. Indeks Dolar AS bergerak lebih tinggi di sekitar angka 95,90 pada Rabu pagi, setelah mencapai level tertinggi sejak Juli 2020 pada hari sebelumnya.

Pada daftar data ada Pidato Presiden Lagarde Zona Euro ECB; Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris Raya; Indeks Harga Produsen(PPI) Inggris; Indeks Harga Ritel Inggris; Tinjauan Stabilitas Keuangan ECB Zona Euro; Indeks Harga Rumah Inggris; Indeks Harga Konsumen (CPI) Zona Euro; Output Konstruksi Zona Euro; Lelang Surat Utang Jerman 30 Tahun; Aplikasi Hipotek AS; Izin Bangunan AS; pembangunan Residensial DiMulai AS; Pidato Schnabel ECB Zona Euro; Pidato Williams Fed AS; Perubahan Stok Minyak Mentah AS; Pidato Bowman Fed AS; Pidato Harian Fed AS; Pidato Waller Fed AS; Lelang Surat Utang AS 20 Tahun dan Pidato Presiden ECB Zona Euro Lagarde.