PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 2 November 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Rio Lee, untuk berbagi pandangannya.

PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 2 November 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Rio Lee, untuk berbagi pandangannya.
Senin (01/11), emas melemah sedikit, melanjutkan kerugian sebelumnya. Emas tertekan oleh dolar AS yang menguat akibat data menunjukkan kenaikan lain dalam inflasi yang memicu spekulasi terhadap Federal Reserve bahwa ia akan memperketat kebijakannya dalam jangka waktu sebentar lagi.
Di pasar spot, emas turun 0,1 persen dan menjadi ditutup pada 1.781,78 dolar AS per ounce. Emas berjangka AS juga mengalami penurunan yang sama, 0,1 persen hingga ke 1.782,80 dolar AS per ounce.
Pertemuan kebijakan dua hari the Fed akan berhenti pada Rabu (03/11). Dolar AS yang mendekati level tertinggi pada Jumat pekan lalu mengurangi daya tarik emas.
Janet Yellen, menteri keuangan AS mengungkapkan bahwa ia masih melihat inflasi hanya sementara menjadi akibbat dari rantai pasokan yang parah. Juga tercipta perkiraan bahwa inflasi akan normal pada tahun 2022.
Bank Sentral Eropa (ECB) pun sedang bingung dalam merumuskan kebijakannya akibat inflasi yang melampaui prediksi sebelumnya. Di sisi lain, emas fisik dijual dengan harga premium di India pada pekan lalu karena konsumen pergi ke pengecer menjelang diadakannya festival besar sementara premi konsumen teratas China turun.
Logam mulia lainnya, perak melemah 0,2 persen menjadi 23,80 dolar AS per ounce, sedangkan platinum naik 0,5 persen ke 1.023,03 dolar AS.
Sementara itu, EUR/USD turun ke 1.5509. Namun, AUD/USD naik tipis ke 0.75747. USD/ JPY pun mengalami kenaikan hingga 114.122 GBP/USD stabil di 1.36875.
PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 1 November 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Zhen QuanXi, untuk berbagi pandangannya.
Jumat (29/10) pagi WIB, dolar AS melemah terhadap Euro dan Pound Inggris. Para traders melihat pergerakan pasar suku bunga setalah Christine Lagarde, Presiden Bank Eropa menyampaikan rilis bank sentral. Dolar AS juga menurun dipengaruhi oleh laporan ekonomi AS yang menurun. Euro naik 0,7% terhadap dolar sebagai kenaikan harian terbesar sejak Mei pada harga 1,1680 dolar. Pound juga naik 0,4% ke harga 1,3785 dolar.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya turun hampir 6% ke harga 93,3579.
Pasar valuta asing terpengaruh komentar hawkish dari BoC atau bank sentral Kanada dan dipengaruhi juga oleh tindakan RBA, bank sentral Australia serta komentar dari ECB. Traders pun masih emnunggu pertemuan Federal Reserve dan bank sentral Inggris, yaitu BoE pada pekan yang akan datang.
Traders mencoba memperkirakan arah suku bunga dan imbal hasil yang disesuaikan dengan inflasi di seluruh mata uang karena bank-bank sentral masing-masing membuat pemetaan penyesuaian terhadap kebijakan moneter yang diadopsi selama pandemi.
Euro mengalami pergerakan sedikit di tengah pernyataan kebijakan ECB sebelum Lagarde berpidato dalam konferensi pers. ECB sudah berdiri seperti yang diprediksi sebelumnya dengan rencana untuk terus membeli obligasi dan menahna suku bunga. Sebagian traders melihat komentarnya kurang kuat dalam menegaskan posisi dovish ECB seperti harapan sebelumnya.
Dolar juga semakin menurun saat laporan pemerintah AS memperlihatkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto terjadi hanya 2% selama kuartal III-2021.
Harga GBP/USD sekarang berada di 1,37910, sedangkan EUR/USD ada di harga 1,16724. AUD/USD naik tipis ke 0.75366. USD/JPY melemah ke harga 113.623.
PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 29 Oktober 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Indra Gozali, untuk berbagi pandangannya.
PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 28 Oktober 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Zhen QuanXi, untuk berbagi pandangannya.
Rabu (27/10) pagi WIB, dolar AS mengalami kenaikan tipis.
Greenback sebagian besar berada di sekitar titik di tengah antara tertinggi satu tahun yang dicapai awal bulan ini dan terendah satu bulan. Analis mengungkapkan bahwa dolar AS mungkin terus stabil menunggu pertemuan bank sentral dan data ekonomi yang dapat mengubah pandangan tentang suku bunga, inflasi dan tingkat pertumbuhan.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Jerman 10 tahun juga tetap dalam kisaran sempit sebelum imbal hasil pada obligasi AS 10 tahun merosot ke 1,6185 persen pada sore hari di New York.
Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Jepang (BoJ) bertemu pada Kamis (28/10). Bank Sentral Kanada (BoC) akan bertemu pada Rabu. Minggu depan akan ada pertemuan Federal Reserve AS, Bank Sentral Inggris (BoE), Bank Sentral Australia (RBA) dan Bank Sentral Norwegia.
GBP/USD, AUD/USD dan USD/JPY menciptakan pergerakan yang lebih besar. Sterling naik ke titik yang lebih dari 1,38 dolar AS setelah pengecer Inggris melaporkan penjualan lebih kuat dari perkiraan pada Oktober, menegaskan prospek suku bunga yang lebih tinggi, kemudian tergelincir kembali dan datar untuk hari ini di 1,3764 dolar AS.
EUR/USD menurun 0,1 persen ke 1,1599. Euro telah melemah baru-baru ini oleh ekspektasi bahwa ECB akan mengambil sikap dovish ketika mereka bertemu. Melakukan hal itu akan datang dalam menghadapi berita pada Selasa (26/10) bahwa ekspektasi inflasi untuk zona euro di antara investor obligasi telah mencapai tertinggi tujuh tahun di atas 2,07 persen.
AUD/USD naik 0,2 persen menjadi 0,7506.
USD/JPY naik ke 114,1400, di bawah tertinggi empat tahun 114,695 yang dicapai minggu lalu. BoJ diprediksi akan mempertahankan program stimulus besar-besaran dan memangkas perkiraan inflasi tahun ini menunjukkan bahwa bank tidak berniat mengikuti bank sentral lain untuk mundur dari kebijakan pandemi.
PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 27 Oktober 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Eldo J, untuk berbagi pandangannya.
PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 27 Oktober 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao meliput promo “Bonus Ceria” yang diadakan oleh PT Mentari Mulia Berjangka. Anda dapat mengikuti promonya dengan klik di sini.
Sesudah naik dari level terendah satu bulan, dolar AS bergerak stabil pada Selasa (26/10). Pedagang mempertimbangkan prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk berbagai mata uang dan mempertimbangkan data ekonomi dan komentar bank sentral yang dapat memengaruhi posisi mereka.
Pergerakan naik terjadi dengan mengorbankan euro, yen Jepang dan franc Swiss. Perubahan tampaknya menunjukkan bahwa pasar telah menurunkan dolar terlalu banyak baru-baru ini karena ekspektasi bahwa inflasi di luar AS akan memaksa kenaikan suku bunga untuk mata uang lain lebih cepat daripada untuk greenback.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata utama lainnya mengalami kenaikan yang stabil, hampir 0,2 persen untuk hari ini setelah naik dari level terendah satu bulan di awal perdagangan. Sebelum berbalik arah, indeks telah kehilangan 1,0 persen selama dua minggu.
Ancaman terhadap posisi saat ini bisa datang pada Kamis (28/10) dari Bank Sentral Eropa dan dari data ekonomi AS serta dari data inflasi AS dan Eropa pada Jumat (29/10), serta pertemuan Bank Sentral Kanada pada Rabu (27/10). Federal Reserve AS akan menggelar pertemuan minggu depan.
Pada satu titik, indeks dolar naik 0,4 persen pada Senin (25/10) karena imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun naik. Dolar melemah dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun turun kembali, dan bertahan di sekitar 1,63 persen serta sedikit berubah untuk hari itu.
Minyak mentah juga naik dan kemudian melemah untuk hari itu.
Euro menurun 0,3 persen menjadi 1,1613 dolar AS. Pertemuan Bank Sentral Eropa yang akan diadfakan pada Kamis (28/10) diprediksi tidak akan memberi dampak besar.
USD/JPY naik 0,2 persen menjadi 113,685. Bank Sentral Jepang (BoJ) akan bertemu akhir pekan ini. Tetapi seperti ECB, BoJ diperkirakan tidak akan berubah dari sikap kebijakannya yang dovish.
Di sisi lain, AUD/USD naik tipis ke harga 0.75012, sedangkan GBP/USD turun tipis ke harga 1.37608.