Semua mata tertuju pada FOMC minggu ini. Saat ini emas tetap berada dibawah tekanan dan sedang terjadi penurunan harian terberat dalam dua minggu. Dolar AS tetap kuat karena kekhawatiran reflasi dan kekuatan Fed yang semakin tajam. Katalis risikopun bergabung dengan data aktivitas AS untuk membuat para traders tetap sibuk.

Pada daftar data ada Penjualan Eceran Jerman; Indeks Manajer Pembelian Swiss; PMI Manufaktur Inggris; PMI Manufaktur AS; Indeks Ketenagakerjaan Manufaktur AS; Harga Manufaktur Dibayar AS; Pesanan Baru Manufaktur AS; Pengeluaran Konstruksi AS; Lelang Tagihan AS 3- & 6-Bulan dan Survei Petugas Pinjaman AS.

DXY mengkonsolidasikan penurunannya setelah menghentikan pemulihan dua hari dari terendah bulanan. Pengurangan pembelian aset  Fed meningkatkan momentum di tengah ekspektasi inflasi yang lebih kuat, PDB AS yang lebih kuat mungking mendukung bulls. ECB mungkin akan meningkatkan sentimen hawkish, tetapi pembeli dolar AS akan memiliki tantangan yang lebih lemah.

Pada daftar data ada Tingkat Pengangguran Jerman, Sentimen Jasa Zona Euro, Keyakinan Konsumen Zona Euro, Keyakinan Industri Zona Euro, Iklim Bisnis Zona Euro, Indikator Sentimen Ekonomi Zona Euro, Pernyataan Suku Bunga & Suku Bunga ECB Zona Euro; Pernyataan Kebijakan Moneter Zona Euro ECB; IHK Jerman; Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti AS; Klaim Pengangguran Berkelanjutan AS; Indeks Harga PDB AS; Klaim Pengangguran Awal AS; PDB AS; Konferensi Pers ECB Zona Euro; Penjualan Rumah Tertunda AS; Natural AS Perubahan Penyimpanan Gas; Aktivitas Manufaktur Fed Kansas AS; Lelang Surat Utang 4 Minggu AS dan Lelang Surat Utang 7 Tahun AS.

Emas terhada dolar AS dengan pergerakan tarik menarik dan sentimen risiko telah melemahkan  daya tarik logam sebagai aset lindung nilai. Pada hari Selasa, harga turun dari level tertinggi di $1.808 dan mencapai level terendah di $1.782 kemudian turun kembali dan akhirnya ditutup pada $1.792. Pasar sedang menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin akan memicu volatilitas dalam beberapa minggu mendatang.

Pada daftar data ada Indeks Harga Impor Jerman; Survei Keyakinan Konsumen Jerman; Pinjaman Swasta Zona Euro; Jumlah Uang Beredar M3 Zona Euro; Survei Ekspektasi ZEW Swiss ; Aplikasi Hipotek AS; Pesanan Barang Tahan Lama AS; Inventori Grosir AS; Neraca Perdagangan Barang AS; Perubahan Saham Minyak Mentah AS dan Lelang Surat Utang 5 Tahun AS.

Emas kembali ke support harian setelah kenaikan melampaui $1.800 pada hari Jumat. Kenaikan dolar AS telah berbalik sehingga mendukung mata uang saingan dan emas. Emas sedang bergerak disekitar titik $1.800, fokus bergeser ke PDB AS. Emas mengakhiri minggu ini kembali di bawah $1.800 setelah berhasil melonjak ke tertinggi baru untuk Oktober di dekat $1.813.

Di daftar data ada IFO Jerman – Iklim Bisnis, Penilaian & Ekspektasi Saat Ini; Laporan Bulanan Buba Jerman; Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago AS; Pidato Tenreyro BOE Inggris; Indeks Bisnis Manufaktur Fed Dallas AS dan Lelang Tagihan 3 & 6 Bulan AS.

Harga emas naik dengan mencapai kenaikan empat hari. Langkah-langkah stimulus Presiden AS Biden menunjukkan bahwa Evergrande China optimis terkait sentimennya dalam waktu dekat. Kekhawatiran inflasi membuat imbal hasil obligasi AS lebih kuat,  tetapi DXY gagal memperpanjang rebound terbaru.

Emas mencapai level  tertinggi dalam perdagangan harian di $1.787 selama kenaikan empat hari hingga  Jumat pagi. Logam kuning menyaksikan pullback pada hari sebelumnya di tengah penguatan dolar AS, sehubungan dengan kekhawatiran, tetapi berita utama sentimen-positif terbaru tampaknya telah menguntungkan pembeli emas.

Pada daftar data ada Penjualan Ritel Inggris Raya; PMI Manufaktur, Jasa & Komposit Jerman; Manufaktur Zona Euro, Jasa & PMI Komposit; PMI Manufaktur & Jasa Inggris Raya; PMI Manufaktur, Jasa & Komposit AS; US Baker Hughes Hitungan Rig Minyak AS dan Laporan Anggaran Bulanan AS.

Emas memperpanjang kenaikan sesi sebelumnya di atas $1.780 pada hari Kamis. Imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi gagal meningkatkan permintaan dolar AS. Kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi, dan skala pengurangan pembelian aset dari Fed menarik perhatian para investor.

Emas diperdagangkan dengan kenaikan dalam waktu singkat pada hari Kamis setelah menguji tertinggi di dekat $1.790 pada sesi AS. Patokan imbal hasil obligasi jangka 10 tahun AS naik di atas 1,65% sehingga mengurangi daya tarik bullion yang tidak memberi hasil imbal.

Pada daftar data ada Klaim Pengangguran Berkelanjutan AS; Survei Manufaktur Fed Philadelphia AS; Klaim Pengangguran Awal AS; Indeks Biaya Ketenagakerjaan AS; Penjualan Rumah Saat ini di AS; Keyakinan Konsumen Zona Euro; Perubahan Penyimpanan Gas Alam AS; Lelang Surat Utang 4-Minggu AS dan Laporan Anggaran Bulanan AS.

Emas berkonsolidasi di atas support harian dinamis kritis. Pasar menimbang prospek stagflasi dalam melonjaknya biaya energi. Emas dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap risiko stagflasi.

Para investor menunggu pertemuan FOMC bulan depan di mana mereka memperkirakan bank sentral AS akan bertindak karena inflasi pada saat ini tampaknya sangat persisten dan tidak mungkin memudar dalam waktu dekat.

Pada daftar data ada Neraca Perdagangan Swiss; Impor & Ekspor Swiss; Output Konstruksi Zona Euro; Pidato Elderson ECB Zona Euro; Pidato Panetta ECB Zona Euro; Izin Bangunan AS; Perumahan Di Mulai AS; Indeks Buku Merah AS; Pidato Bowman Fed AS; Laporan Anggaran Bulanan AS; Pidato Wailer Fed AS dan Stok Minyak Mentah Mingguan AS.

Emas menguat pada level support utama pada grafik harian. Risiko stagflasi sedang ditimbang sebagai sentimen pendorong harga emas. Harga minyak parabola dan gangguan rantai pasokan mendukung prospek bullish untuk emas. Harga emas pada hari Jumat anjlok menyusul adanya  tanda-tanda bahwa ekonomi AS mungkin tidak menurun pada tingkat yang dapat memicu stagflasi pada tahun 2022.

Data penjualan ritel AS secara tak terduga lebih kuat dari ekspektasi selama akhir pekan, dan memberi tekanan bulls pada perdagangan harian dengan pergerakan yang lemah. Emas turun dari level tertinggi $1.796.49 dan level terendah $1.764.86 pada hari Jumat.

Pada daftar data ada Pidato Quaries Fed AS; Produksi Industri AS; Utilisasi Kapasitas AS; Indeks Pasar Perumahan AS; Lelang Surat Utang  AS 3 dan 6 Bulan serta Laporan Anggaran Bulanan AS.

Emas setelah mencapai $1.800 dan mungkin akan menguat dalam jangka panjang. Pasar khawatir tentang stagflasi dan emas dipandang sebagai aset lindung nilai. Harga emas dengan pergerakan datar di pembukaan sesi Tokyo pada hari Jumat, dan diperdagangkan di dekat $1.795 karena harga mengkonsolidasikan rebound akhir-akhir ini di dekat $1.750, naik ke level tertinggi di $ 1.800  pada sesi Eropa sebelumnya.

Pada daftar data ada Neraca Perdagangan Zona Euro; Indeks Manufaktur Empire State NY AS; Penjualan Ritel AS; Indeks Harga Impor & Ekspor AS; Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS; Inventaris Bisnis AS; Pidato Williams Fed AS dan Jumlah Rig Minyak AS Baker Hughes AS.