Dolar Rebound Pada Perdagangan Selasa Menjelang Pertemuan Fed Minggu Ini

Dolar rebound pada perdagangan hari Selasa menjelang pertemuan Fed minggu ini. Meskipun berulang kali pejabat Fed menegaskan masih tetap akan mempertahankan suku bunga dan kebijakan moneter saat ini untuk sementara waktu.

Pasar masih berharap bahwa faktor fundamental yang terus membaik terutama di sektor tenaga kerja setidaknya akan menggeser maju sedikit waktu untuk merubah kebijakan moneternya setidaknya melakukan tapering lebih awal seperti yang dilakukan Bank Sentral Kanada pada pertemuan moneter mereka beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui program vaksinasi di AS mengalami sukses yang berdampak positif dengan pelonggaran pembatasan yang selama ini menjadi penghambat aktifitas ekonomi. Dengan pusat perbelanjaan, restoran dan sejumlah fasilitas publik yang kembali dibuka membuka juga peluang tersedianya lapangan kerja yang terus meningkat.

Sementara itu, program vaksinasi juga masih terus digalakkan setidaknya akan menjamin semakin terbatasnya penularan virus di negara ini. Ditambah dengan program infrastruktur dan investasi dari Presiden Biden yang diperkirakan akan berjalan dalam jangka waktu cukup panjang sehingga dapat menjamin tersedianya lapangan kerja.

Data ekonomi yang dirilis berupa Durable Goods Order juga meningkat 0.5% dibawah perkiraan 2.5% namun tetap lebih baik dari periode sebelumnya -1.2%. Sedangkan data core-nya naik sesuai perkiraan 1.6% dari periode sebelumnya -0.3%. Keduanya menunjukkan permintaan akan barang-barang industri meningkat cukup signifikan seiring dengan meningkatnya aktifitas ekonomi.

Sementara itu, Euro mengalami koreksi menjauh dari level 1.21 seiering dengan fundamental ekonomi yang mengecewakan. Data iklim bisnis di Jerman menurut Ifo hanya mengalami sedikit peningkatan 96.8 dari periode sebelumnya 96.6 dan jauh dibawah perkiraan 97.8. Kekhawatiran akan gelombang ketiga pandemik dan lockdown yang masih berlaku membatasi supply komponen sektor industri berpotensi menjadi penghambat pemulihan ekonomi di wilayah ini.

Ulasan Pasar Tanggal 27 April 2021

Emas kesulitan untuk memperpanjang kenaikan pada hari Senin, gagal pad area utama pada grafik. Zona support horizontal selama sembilan minggu menambah posisi baru di sisi bawah. Posisi puncak pada akhir Februari dapat mendorong kenaikan hingga melebihi SMA 100-hari. Setelah rebound dari garis support pada 31 Maret, emas tetap lemah di sekitar $ 1.780 di tengah sesi Asia pada hari Selasa. Dengan demikian, emas tetap tertekan di bawah SMA 100-hari.

Namun, MACD bullish dan kemampuan produk komoditas untuk tetap berada di luar garis support jangka pendek utama, serta area support horizontal penting yang terdiri dari beberapa level yang sudah ditentukan sejak 19 Februari membuat pembeli emas tetap memiliki harapan.

Di daftar data, terdapat Indeks Redbook; Indeks Harga Perumahan AS; Indeks Manufaktur the Fed Richmond AS; Kepercayaan Konsumen AS; Lelang Surat Berharga jangka 7-Tahun AS dan Persediaan Minyak Mentah Mingguan AS.

Dolar Melanjutkan Rally Penurunan Pada Pembukaan Pasar Asia Hari Senin

Dolar AS diperdagangkan lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya pada pembukaan pasar Asia. Greenback memperpanjang rally penurunan yang terjadi sejak akhir pekan lalu.

Pasar akan memantau pertemuan Federal Reserve minggu ini untuk menentukan arah perdagangan jangka pendek, setelah sebelumnya kesimpulan dari pertemuan Bank Sentral Eropa menetapkan kebijakan yang lebih longgar.

Indeks Dolar AS turun 0,2% menjadi 91,155, tepat di atas level terendah mingguan di 90,856 yang dicapai pada pekan lalu.

USD / JPY datar di 107,95, AUD / USD yang sensitif terhadap risiko naik 0,3% menjadi 0,7728, sementara EUR / USD diperdagangkan naik 0,1% pada 1,2024, pulih setelah penurunan kecil Kamis pada kesimpulan pertemuan ECB.

Bank Sentral Eropa mempertahankan kebijakan yang sangat akomodatif pada pertemuan terakhirnya, dan Presiden Christine Lagarde menutup ekspektasi bahwa bank sentral akan mulai mempertimbangkan untuk mengurangi pembelian obligasi bahkan sambil memprediksi pemulihan yang kuat untuk kawasan tersebut pada paruh kedua tahun ini.

Yang juga menarik perhatian pasar adalah pertemuan Federal Reserve minggu depan, dengan bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan kebijakannya saat ini sebagian besar tidak berubah pada 28 April.

Investor akan mencari lebih banyak untuk setiap komentar tentang pengurangan pelonggaran moneter di masa depan dari Ketua Fed Jerome Powell, meskipun ia cenderung mengambil langkah dari buku pedoman Lagarde dan memperingatkan agar tidak mengharapkan pengurangan pembelian obligasi dalam waktu dekat.

Di tempat lain, GBP / USD naik 0,2% menjadi 1,3858, dibantu oleh bukti pemulihan ekonomi Inggris.

Penjualan ritel Inggris melonjak lebih dari yang diharapkan ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelum pandemi virus korona melanda, bahkan dengan sebagian besar toko masih tutup, naik 5,4% pada Maret dari bulan sebelumnya, dua kali lipat kenaikan bulan sebelumnya.

Inggris juga mencatat defisit anggaran 28 miliar pound ($ 39 miliar) pada Maret, kekurangan untuk 2020-21 secara keseluruhan sebesar 303,1 miliar pound, defisit anggaran terbesar dalam sejarah masa damai. Jumlah tersebut masih lebih kecil dari 327,4 miliar pound yang diperkirakan.

Ulasan Pasar Tanggal 26 April 2021

Indeks Dolar AS tetap berada di area bawah mendekati titik terendah dalam beberapa hari belakangan. MACD bearish, perdagangan di bawah grafik SMA 100-hari juga bearish. Garis resistansi bulanan menambah posisi di sisi atas. DXY turun ke level terendah baru sejak 3 Maret bersamaan dengan pengujian di sekitar 90,75, turun 0,09% untuk harian, selama awal Senin.

Emas kembali mencapai titik tinggi harian, menghentikan tren turun selama dua hari dengan kenaikan yang lemah. Garis support bulanan dan SMA 50 hari membatasi sisi bawah di posisi puncak pada awal bulan. Para Bull membutuhkan penembusan yang pasti di atas $ 1.800 untuk merebut kembali kendali pasar.

Pada daftar data, terdapat IFO Jerman – Iklim Bisnis, Penilaian & Ekspektasi Saat Ini; Pidato oleh Panetta dari Bank Sentral Eropa Zona Euro; Pesanan Barang Tahan Lama AS; Pidato oleh Lane dari Bank Sentral Eropa Zona Euro; Indeks Bisnis Manufaktur Fed Dallas AS; Lelang Surat Hutang  AS jangka 3 dan 6 Bulan; Lelang Surat Berharga AS jangka 2 dan 5 Tahun.

Dolar Rebound Terhadap Euro Pasca Hasil Pertemuan ECB Hari Sebelumnya

Dolar AS rebound terhadap Euro pada perdagangan hari Jumat paska pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) masih belum memenuhi harapan dengan belum adanya pertimbangan untuk melakukan tapering seperti yang dilakukan Bank Sentral Kanada (BOC) sehari sebelumnya.

Federal Reserve sendiri baru akan mengadakan pertemuan moneter FOMC pada pekan depan namun sepertinya masih akan senada ECB dengan tetap mempertahankan kebijakan moneter saat ini dan belum berencana mempertimbangkan tapering meski fundamental ekonomi relatif membaik.

Namun, menurut Fed kenaikan inflasi dan daya serap tenaga kerja yang ikut meningkat di perkirakan hanya bersifat temporer sebelum akhirnya akan kembali normal sehingga tidak diperlukan langkah khusus untuk menekan angka-angka tersebut. Fed lebih khawatir jika kasus pandemik meningkat seperti yang terjadi di kawasan Eropa dan beberapa negara lainnya yang dikhawatirkan menjadi pandemik gelombang ketiga.

Data Leading indeks yang dirilis tadi malam juga masih positif dengan kenaikan tajam 1.3% lebih baik dari perkiraan +1.0% dari periode sebelumnya -0.1%. Sedangkan sektor perumahan sedikit menurun. Malam ini akan dirilis data penting yaitu PMI di sektor manufaktur dan jasa 

Sementara itu, Euro mengalami koreksi terhadap Dolar paska pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) kemarin tidak ada perubahan kebijakan moneter ataupun rencana lainnya yang dipersiapkan oleh ECB. Dengan pemulihan ekonomi di AS dan rencana tapering Bank Sentral Kanada, ekspektasi pasar mengharapkan optimisme yang sama, namun hal tersebut tidak muncul dalam pertemuan moneter kemarin. Presiden ECB – Christine Lagarde tetap mengkhawatirkan akan proyeksi ekonomi jangka pendek yang masih tidak menentu.

Ditengah ancaman gelombang ketiga pandemik, masih diberlakukannya lockdown di sejumlah wilayah dikawasan ini dan kesulitan koordinasi bersama diantara anggota Uni Eropa membuat faktor ketidakpastian pemulihan ekonomi menjadi tinggi. Sementara itu kepercayaan konsumen mulai membaik dengan indeks naik -8 lebih baik dari perkiraan sama seperti periode sebelumnya -11. Hari ini juga kaan dirilsi data PMI di sektor manufaktur dan jasa.

Ulasan Pasar Tanggal 23 April 2021

Harga emas menghadapi support utama pada grafik harian dan resistensi utama pada grafik satu jam. Setelah kenaikan kuat pada hari Kamis, dolar AS akhirnya berhenti di area resistensi. Pada saat saya menulis, emas diperdagangkan pada US $ 1.786 dan berkonsolidasi dalam kisaran US $5 di mulai dengan perdagangan yang sepi pada sesi akhir pasar Asia dalam minggu ini. Semalam, pasar komoditas berada di bawah tekanan, dan harga emas turun  dari level tinggi $ 1.797 ke $ 1.777 dolar AS.

Dolar AS yang lebih kuat di sesi awal pasar Eropa adalah katalisnya di mana sebagian besar pergerakan bearish akan selesai sebelum pasar New York buka.

Namun, karena tunjangan pengangguran yang lebih baik yang mengakibatkan emas turun lagi, kemudian ditutup dengan naik, dan pasar saham berkoreksi setelah mencapai puncak. Jumlah klaim pengangguran awal turun lagi untuk minggu kedua berturut-turut, hal ini menunjukan bahwa ekonomi AS telah membaik.

Pada daftar data terdapat Pinjaman Bersih Sektor Publik Inggris; Penjualan Ritel Inggris; Manufaktur Jerman, Jasa & PMI Komposit; PMI Manufaktur Zona Euro, Jasa & Komposit; PMI Manufaktur & Jasa Inggris; PMI Manufaktur, Jasa & Komposit AS; Penjualan Rumah Baru AS; Pidato Gubernur ECB Lagarde    dan Jumlah Rig Minyak AS Baker Hughes AS.

Dolar Lebih Rendah Kamis Pagi Tertahan Kekhawatiran Kebijakan AS

Dolar lebih rendah terhadap mata uang lainnya pada Kamis pagi ditahan oleh peningkatan kekhawatiran seputar kebijakan moneter bank sentral. Pasar menunggu hasil pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) petang nanti. Federal Reserve sendiri walaupun memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6% namun tetap yakin bahwa kenaikan ini hanya bersifat temporer setelah turun cukup tajam selama pandemik setahun terakhir ini.

Inflasi dan sektor tenaga kerja masih belum mencapai target yang ditetapkan. Fed sendiri mengadopsi target inflasi yang fleksibel sehingga meskipun inflasi melampaui target masih akan ditorelir dengan diambil prorata-nya.

Ketua Fed – Jerome Powell dalam surat kepada Senat mengatakan Fed berkomitmen akan membatasi kemungkinan inflasi melampaui target. Hari ini akan dirilis data Leading indeks dan data sektor perumahan.

Euro bergerak menguat melampaui level 1.2 terhadap Dolar menjalang hasil pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) petang nanti. Ini merupakan peristiwa terpenting dalam kalender ekonomi pekan ini. Meski tidak diharapakan akan ada perubahan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya, namun yang ditunggu adalah apakah ECB akan mengikuti langkah BOC atau tetap bersikap seperti Fed yang menunggu data ekonomi membaik secara umum.

Hingga saat ini Uni Eropa masih berjuang untuk mengatasi gelombang pandemik ketiga dengan program vaksinasi yang terus digalakkan dengan masih tertinggal jika dibandingkan dengan AS dan UK. Meski demikian dengan dipakainya kembali vaksin dari Johnson & Johnson diharapkan akan segera mengejar ketinggalan tersebut.

Ulasan Pasar Tanggal 22 April 2021

Emas dengan pergerakan yang lebih lanjut menuju ke area resistensi. Bears sedang mengamati pembentukan struktur bearish. Emas masih tetap berada dalam situasi bulls, tetapi mungkin akan terjadi prospek koreksi ke sisi bawah.

Di daftar data terdapat Neraca Perdagangan Swiss; Impor & Ekspor Swiss; Keputusan Suku Bunga & Suku Bunga Deposito Zona Euro; Klaim Pengangguran Berlanjut AS; Klaim Pengangguran Awal AS; Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago AS; Pernyataan Kebijakan Moneter ECB Zona Euro dan Konferensi Pers; Penjualan Rumah Saat Ini AS; Kepercayaan Konsumen Zona Euro; Perubahan Simpanan Gas Alam AS; Aktivitas Manufaktur Fed Kansas AS dan Lelang Surat Utang 4-Minggu AS.

Dolar Lebih Rendah Rabu Pagi Mendekati Harga Tertinggi Mingguan Baru

Dolar AS lebih rendah pada pasar Asia Rabu pagi dengan mencatat harga terendah mingguan terbaru terhadap Euro yang diuntungkan dari kemajuan program vaksinasi di kawasan Eropa.

Indeks Dolar AS pada perdagangan hari ini tercatat turun 0,1% menjadi 90,925, setelah sebelumnya jatuh ke level 90,858, terlemah sejak 3 Maret.

USD / JPY naik 0,1% pada 108,30, GBP / USD naik 0,1% pada 1,3990, setelah membukukan tertinggi baru satu bulan di $ 1,4009, dibantu oleh data pengangguran yang lebih baik dari perkiraan. AUD / USD yang sensitif terhadap risiko naik 0,6% menjadi 0,7800, mencapai tertinggi satu bulan baru karena Reserve Bank of Australia merilis minutes pertemuan minggu ini.

Di tempat lain, USD / CNY turun 0,2% menjadi 6,4960, setelah Bank Rakyat China mempertahankan suku bunga pinjaman stabil di 3,85% pada hari sebelumnya, seperti yang diharapkan pasar.

EUR / USD naik 0,2% menjadi 1,2052, setelah naik setinggi $ 1,2072 untuk pertama kalinya sejak 3 Maret.

Mata uang Eropa membalik pelemahan pada awal bulan ini. Sebelumnya Euro tertekan Uni Eropa lambat dalam peluncuran vaksin Covid-19, sebagai akibatnya menderita gelombang ketiga kasus. Namun, kawasan ini mengejar ketertinggalan, dibantu oleh pengumuman bahwa UE telah mendapatkan tambahan 100 juta dosis vaksin BioNTech / Pfizer.

Dolar telah kehilangan daya tarik karena imbal hasil obligasi AS telah merosot dari puncak 14 bulan yang disentuh bulan lalu, dengan patokan imbal hasil Treasury 10 tahun diperdagangkan sekitar 1,60%, mengurangi daya tarik imbal hasil greenback.

Perhatian akan segera tertuju pada pertemuan Bank Sentral Eropa minggu ini, yang diharapkan dapat menunjukkan arah perdagangan jangka pendek.

Dolar Memperpanjang Rally Pelemahan di Tengah Kekhawatiran Kebijakan Fed

Dolar memperpanjang rally pelemahannya pada pasar hari Selasa di tengah kekhawatiran baru seputar Federal Reserve yang dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

Indeks Dolar sedikit lebih rendah menetap di kisaran 91,523, tidak jauh dari tingkat terendah minggu lalu di 91,484, level yang tidak terlihat sejak 18 Maret.

Pasangan USD / JPY turun 0,2% pada 108,10, EUR / USD naik 0,1% menjadi 1,2050, mendekati harga tertinggi bulan lalu, GBP / USD naik 0,2% pada 1,3990, sedangkan AUD / USD yang sensitif terhadap risiko naik 0,1% menjadi 0,7791.

Imbal hasil Treasury 10-tahun terakhir diperdagangkan pada 1,55%, penurunan tajam dari yang tertinggi hanya 1,78% yang terlihat pada akhir bulan lalu, mengurangi daya tarik aset dalam mata uang Dolar sebagai investasi.

Dolar mengalami awal yang buruk untuk minggu ini, menambah kerugiannya dari minggu lalu, menyusul penurunan imbal hasil obligasi AS. Namun, data posisi terbaru menunjukkan taruhan bullish pada greenback mencapai level tertinggi untuk tahun ini sejauh ini.

Bank Sentral Eropa bertemu pada pekan ini, dan sedikit yang baru diharapkan dengan pembuat kebijakan yang ingin menghindari resiko pasar mengingat kekhawatiran pasar keuangan dari stimulus darurat kemungkinan akan menjadi.

Di lain perdagangan, Bitcoin terus mundur dari rekor tertinggi $ 64.895,22 yang dicapai pada 14 April karena jatuh selama akhir pekan. Pemadaman listrik di wilayah Xinjiang China, yang menggerakkan banyak penambangan bitcoin, dilaporkan menjadi salah satu faktor utama.