Dolar Lebih Kuat Pada Pasar Hari Selasa Menjelang Rilis Data Inflasi AS

Dolar lebih kuat pada perdagangan hari Selasa dengan menguat terhadap hampir semua mata uang perdagangan lainnya, menjelang rilis data inflasi CPI AS malam hari nanti.

Selain itu data yield obligasi pemerintah AS yang terus naik juga membantu rally penguatan greenback. Sebelumnya data inflasi dari sisi produsen PPI di AS baik data umum maupun data inti meningkat tajam dari periode sebelumnya dan juga merupakan kenaikan tertinggi dalam 9,5 tahun terakhir jika dibandingkan dengan data periode yang sama tahun lalu. Hal ini membuat ekspektasi yang sama akan terjadi pada data inflasi dari sisi konsumen CPI malam ini.

Data CPI di China yang sudah dirilis sebelumnya juga naik tajam +0.4% dari periode sebelumnya yang -0.2%, ini merupakan kenaikan tertinggi sejak Juli 2018 yang menunjukkan pemulihan ekonomi cukup solid dengan permintaan yang tinggi di negara ekonomi terbesar kedua ini.

Hampir dipastikan hal yang sama terjadi juga di negara AS yang merupakan negara ekonomi terbesar pertama ini. Terutama dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dimana bermulanya terjadi pandemik dan sejumlah perusahaan dan industri ditutup. Dengan paket stimulus dan infrastruktur yang mendukung daya beli dan sektor tenaga kerja serta program vaksinasi yang sudah mencapai setidaknya 120 juta penduduk dewasa mendapatkan suntikan vaksin pertama.

Hal ini juga diakui oleh Ketua Fed – Jerome Powell dalam pertemuan virtual yang diadakan oleh IMF akhir pekan lalu dengan mengatakan ekonomi di AS dalam kondisi titik balik dengan ekspektasi yang tinggi seiring dengan naiknya sektor tenaga kerja yang diharapkan akan memacu perekonomian lebih laju.

Poundsterling rebound terhadap Dolar menjelang rilis sejumlah data penting ekonomi. Hari ini akan dirilis data industrial production, GDP dan neraca perdagangan secara berbarengan. Dengan dibukanya pembatasan seiring dengan program vaksinasi yang sukses menjadikan Inggris sebagai pemimpin dalam pemulihan ekonomi di Eropa. Hingga kemarin sudah tercapai Inggris sudah mencapai tonggak sejarah baru dengan 90% penduduk dewasa di Inggris sudah mendapatkan vaksin.

Luncurkan Produk CFD Single Stock, PT Mentari Mulia Berjangka Menjadi Pialang No. 1 di Indonesia dengan Pilihan Instrumen Investasi Terbanyak

Jakarta, 12 April 2021 – PT Mentari Mulia Berjangka hari ini secara resmi memperkenalkan produk investasi terbarunya, yakni Contract for Difference (CFD) Single Stock melalui konferensi pers yang digelar secara daring pada Senin, 12 April 2021. Peluncuran CFD Single Stock ini sekaligus menjadikan PT Mentari Mulia Berjangka sebagai pialang nomor satu di Indonesia yang memiliki pilihan instrumen investasi terbanyak.

Konferensi pers ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang; Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia, Fajar Wibhiyadi; CEO Well & Well Financial Holdings Limited, Dr. Sammy So; dan Direktur Utama Bursa Derivatif Kamboja, Lawrence Kook. Selain itu, terdapat beberapa tamu spesial dari berbagai negara yang turut hadir seperti dari Dubai, Amerika, Inggris, Hong Kong, Kamboja, dan masih banyak lagi.

Direktur Utama Bursa  Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada PT Mentari Mulia Berjangka yang berhasil meluncurkan produk CFD Single Stock dengan pilihan terbanyak di Indonesia.

“Selamat kepada Mentari Mulia yang berhasil meluncurkan produk CFD Single Stock dengan pilihan terbanyak. Kami terus menunjukkan dukungan kepada masyarakat Indonesia untuk memulai produk investasi di CFD Single Stock ini. JFX akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai perdagangan berjangka di Indonesia, mengingat besarnya potensi pasar di Indonesia. Salah satunya adalah kontrak perdagangan CFD Single Stock ini,” ucap Paulus yang turut hadir di kantor PT Mentari Mulia Berjangka, Jakarta.

Menurutnya, saat ini saham merupakan produk investasi yang paling populer di dunia karena menjadi produk yang sangat efisien untuk meningkatkan kapital dan manajemen aset. Karena itu, ia memastikan Bursa Berjangka Jakarta akan mengakomodir kebutuhan dari para nasabah setiap pialang berjangka.

“Jika ada saham-saham luar negeri yang akan diperdagangkan karena adanya permintaan dari Mentari Mulia Berjangka misalnya, tentunya Bursa Berjangka Jakarta akan mempersiapkan sesuai kebutuhan pasar,” terangnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Fajar Wibhiyadi kepada PT Mentari Mulia Berjangka yang dinilai terus melakukan pengembangan terkait industri perdagangan berjangka komoditi.

“Apa yang dilakukan oleh PT Mentari Mulia Berjangka dengan meluncurkan CFD Single Stock tentunya akan menjadi sebuah kesegaran baru di industri perdagangan berjangka komoditi. Masyarakat akan lebih memiliki pilihan dalam menentukan arah investasinya,” jelasnya.

Namun ia memberikan catatan terkait perlunya edukasi tentang perdagangan berjangka komoditi ini. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk berinvestasi melalui perusahaan yang resmi dan terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), salah satunya PT Mentari Mulia Berjangka.

“Sangat penting memilih pialang terpercaya yang telah memiliki legalitas di Indonesia. Kami pun berharap PT Mentari Mulia Berjangka terus mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kepada para nasabah yang pada ujungnya akan meningkatkan kinerja di industri perdagangan berjangka komoditi ini,” tambahnya.

Direktur Utama PT Mentari Mulia Berjangka, Drs. Ofik Taufiqurahman pun menyambut baik berbagai apresiasi yang datang tersebut. Di dalam sambutannya, ia mengatakan, “Mentari Mulia kembali mengukir sejarah baru dalam dunia derivatif Indonesia dengan menjadi perusahaan pialang pertama yang menyediakan instrumen investasi terbanyak untuk masyarakat Indonesia hanya dengan melalui satu akun.”

Selain untuk mencapai misi menjadi pialang terbaik di Indonesia, peluncuran CFD Single Stock ini juga merupakan upaya PT Mentari Mulia Berjangka untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap banyaknya keinginan nasabah yang ingin melebarkan sayap portofolio investasinya dengan produk CFD Single Stock.

Produk CFD Single Stock ini memiliki banyak sekali keunggulan. Selain biaya transaksinya yang rendah dan likuiditasnya yang tinggi dibanding investasi saham pada umumnya, trading CFD Single Stock juga memiliki potensi keuntungan dua arah yang memungkinkan nasabah dapat meraih keuntungan ketika harga saham sedang naik maupun ketika harga saham sedang turun.

“Tidak seperti saham pada umumnya, yang kita dapat beli dan menahannya. Dengan menggunakan CFD single stock, kita dapat beli yang disebut Long atau jual yang biasa disebut dengan Short. Jadi dengan kata lain peluang investasi dua arah. Sehingga Anda dapat meraup keuntungan dari kenaikan harga maupun dari penurunan harga. Ini merupakan produk revolusioner yang dapat memudahkan para investor untuk berinvestasi,” jelas Ofik.

Dengan potensi keuntungan dua arah tersebut, trading CFD Single Stock ini dapat dijadikan sebagai sarana diversifikasi dan lindung nilai terhadap portofolio instrumen investasi yang lain. Selain itu, Trading CFD juga memiliki sistem leverage yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan potensi keuntungan lebih besar dari modal yang dimiliki.

Selain itu, Ofik menyebut, sebagai pemegang saham dalam CFD, investor akan menerima jumlah dividen yang sama seperti yang diterima oleh pemegang saham perusahaan tersebut. Namun kendati mendapatkan dividen, Ofik menekankan bahwa pembelian CFD stock tidak melibatkan saham fisik. Sehingga membeli CFD single stock tidak memberikan investor kepemilikan dan hak suara pada suatu perusahaan.

Terkait harga CFD Single Stock, Ofik memastikan harganya sama sepeti harga saham sebenarnya. Dalam hal ini, Bursa Berjangka Jakarta memegang peran utama dalam mengatur pasar dan menyediakan eksekusi yang adil dan transparan untuk para investor.

Dalam peluncuran CFD Single Stock, PT Mentari Mulia Berjangka menghadirkan 52 saham dunia yang bisa dibeli oleh investor di Indonesia. Di antaranya terdapat saham dari Amerika yang paling popular, seperti Google, Apple, Facebook, Microsoft, Coca-cola, Starbucks dan banyak lagi. Kemudian ada juga saham terkenal dari Jerman seperti Adidas, BMW, Mercedes Benz, dan lainnya.

“52 saham ini hanyalah sebuah permulaan, tujuan kami adalah untuk membuat investasi menjadi lebih mudah dan sederhana bagi semua investor. Akan ada lebih banyak lagi produk-produk inovatif lainnya. Tetapi, masih saya rahasiakan untuk saat ini.  Saya menyarankan kepada masyarakat untuk terus follow up secara dekat inisiasi baru dari Mentari Mulia dalam waktu beberapa bulan ke depan,” jelas Ofik.

Menurutnya, saat ini para investor di seluruh dunia sedang bersiap untuk menyambut pemulihan ekonomi global dalam waktu dekat. Karena itu, menurutnya ini menjadi peluang emas bagi investor di Indonesia memanfaatkan CFD single stock untuk mengoptimalkan tren dari pemulihan global.

Peluncuran CFD Single Stock ini merupakan bukti nyata bagi PT Mentari Mulia Berjangka yang berkomitmen meningkatkan kualitas demi kenyamanan, kepercayaan, dan keamanan nasabah. Dengan pilihan produk yang beragam ini, diharapkan mampu memberikan jalan kesuksesan untuk nasabah yang lebih besar dalam mencari peluang-peluang di dunia derivatif.

“Mentari Mulia selalu berkomitmen untuk menjadi perusahaan pialang yang memberikan layanan terbaik dengan taraf internasional, serta pengalaman bertransaksi yang cepat, andal, dan aman untuk semua kliennya,” ujar Ofik.

Publik pun antusias menyambut kehadiran CFD Single Stock ini. Hal tersebut terlihat karena lebih dari ribuan audiens dari seluruh dunia yang mengikuti webinar hingga live streaming di Facebook dan YouTube.

Peluncuran CFD Single Stock ini turut diliput oleh berbagai media nasional, di antaranya Sindonews.com, Beritasatu.com, Republika.co.id, Wartaekonomi.co.id, rri.co.id, Viva.co.id, Liputan6.com, Mediaindonesia.com, Suara.com, JPNN.com, dan banyak lagi.

-Guo Ji Ri Bao

Guo Ji Ri Bao Edisi 13 April 2021

PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 13 April 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Rio Lee, untuk berbagi pandangannya.

Dolar Lebih Kuat Pada Pasar Asia Dipicu Peningkatan Ekonomi AS

Dolar AS lebih kuat terhadap mata uang lainnya pada pasar Asia hari Senin, dipicu oleh set data makro ekonomi AS yang lebih kuat yang meningkatkan harapan lonjakan inflasi.

Set data inflasi dari sisi produsen PPI di AS meningkat 2x lipat ke 1.0% dari periode sebelumnya 0.5%. Sementara data Core juga naik cukup signifikan 0.7% dari periode sebelumnya yang hanya 0.2%. Data-data ini merupakan kenaikan tertinggi dalam 9.5 tahun terakhir jika dibandingkan dengan data periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu data inflasi di China juga sama yaitu terjadi peningkatan yang melampaui perkiraan dan merupakan kenaikan tertinggi sejak Juli 2018. Dengan 2 negara ekonomi terbesar yang menunjukkan indikasi terjadinya lonjakan inflasi menandakan pemulihan ekonomi berjalan baik di kedua negara tersebut. Dan diharapkan akan memicu pemulihan ekonomi secara global seiring dengan permintaan yang kembali meningkat.

Namun Fed memperkirakan kenaikan ini hanya bersifat sementara sebelum akhirnya nanti akan kembali normal. Hal ini berulang kali disampaikan oleh pejabat Fed dan Ketua Fed – Jerome Powell juga menyatakan hal yang sama pekan lalu. Powell kembali mengulangi hal tersebut dengan mengatakan ekonomi AS saat ini dalam titik balik dengan inflasi dan daya serap tenaga kerja meningkat tajam dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun demikian, risiko masih tetap ada terutama dari peluang kembali naiknya kasus covid-19 yang melanda di beberapa negara di belahan dunia.

Di lain tempat Euro cenderung lebih rendah seiring dengan sejumlah data ekonomi di kawasan ini yang negatif. Data industrial production di Jerman masih mengalami penurunan -1.6% yang lebih buruk dari perkiraan meningkat +1.6% dari periode sebelumnya -2.0%.

Data yang sama industrial production di Prancis juga turun -4.7% dari periode sebelumnya 3.2% dan cukup jauh dari perkiraan turun 0.5%. Sedangkan surplus neraca perdagangan menurun ke 19.1B dari periode sebelumnya 21.3B dan di bawah ekspektasi 23.4B.

Hanya data Retail Sales di Italia yang menunjukkan peningkatan tajam 6.6% dari periode sebelumnya -2.7% dan jauh lebih baik dari perkiraan 2.0%.

Guo Ji Ri Bao Edisi 12 April 2021

PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 12 April 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Ling JianQi, untuk berbagi pandangannya.

Dolar Terkoreksi pada Pasar Hari Jumat Seiring Pelemahan Data Tenaga Kerja AS

Dolar terkoreksi terhadap mata uang lainnya pada pasar Asia hari Jumat, seiring dengan laporan sektor tenaga kerja yang mengecewakan. Setelah laporan Non-Farm Payroll dan data PMI yang melampaui perkiraan, data mingguan klaim pengangguran yang dirilis semalam mengalami kenaikan 744K yang cukup jauh melampaui perkiraan dan data periode sebelumnya juga direvisi dari 719K menjadi 728K.

Dengan ekspektasi pemulihan ekonomi yang solid dengan pelonggaran pembatasan dan paket stimulus, data ini cukup mengejutkan pasar sehingga dolar mengalami koreksi. Sementara itu Ketua Fed – Jerome Powell dalam pidato semalam terus menegaskan bahwa Fed masih akan mempertahankan kebijakan moneter saat ini walaupun diharapkan akan terjadi lonjakan inflasi yang diperkirakan akan bersifat temporer.

Selain itu Powell lebih mengkhawatirkan terjadi peningkatan kasus varian baru covid-19 yang kembali meningkat di AS dan secara global dikhawatirkan akan kembali menghambat pemulihan ekonomi. Sehingga menganjurkan seluruh penduduk AS untuk segera di vaksinasi dan terus menjaga jarak. Sedangkan Ketua Fed cabang St Louis – James Bullard mengatakan belum ada diskusi untuk mengubah kebijakan moneter sampai pandemik benar-benar berakhir.

Sementara itu, Euro terus bergerak naik seiring dengan Dolar yang terus tertekan. Data ekonomi di Uni Eropa juga masih mixed, dengan factory order Jerman meningkat cukup signifikan 1.2% dari 0.8% walaupun tidak sebanyak yang diperkirakan 1.3%.

Sedangkan, data PPI turun drastis dari 1.7% menjadi hanya 0.5% lebih jelek dari perkiraan 0.6%. Sementara laporan nota pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) juga tidak secara gamblang menjelaskan pandangan pejabat ECB terhadap kondisi ekonomi terkini.

Mengenai pertumbuhan ekonomi sejumlah pejabat mengemukakan faktor positif yang mendukung sedangkan sejumlah lainnya menunjukkan faktor negatif. Perihal inflasi yang di luar perkiraan terus meningkat juga tiak terlalu mengkhawatirkan karena diperkirakan hanya bersifat temporer.

Program QE secara sepakat masih akan terus dijalankan untuk menjaga stabilitas di tengah lonjakan yield obligasi. Dan akan diadakan penilaian kondisi keuangan dan inflasi secara berkala per kuartal. Tidak ada ketetapan yang dapat diambil oleh pasar dari hasil pertemuan tersebut.

Guo Ji Ri Bao Edisi 9 April 2021

PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 9 April 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Zhen QuanXi, untuk berbagi pandangannya.

Dolar Berbalik Menguat Pada Kamis Pagi Pasca Rilis Minutes FOMC

Dolar AS berbalik menguat pada perdagangan Kamis pagi, pasca rilis minutes pertemuan moneter FOMC.

Minutes dari FOMC mencatatkan komitmen Fed untuk terus memberikan jaminan berupa dukungan kebijakan moneter hingga ekonomi benar-benar pulih. Meskipun tahun ini diperkirakan ekonomi akan melambung namun pejabat Federal Reserve tetap waspada akan resiko pandemik terhadap dampak ekonomi yang kemungkinan terjadi. Selain itu nota tersebut juga mengungkapkan memerlukan waktu dan beberapa data ekonomi berupa inflasi dan sektor tenaga kerja yang pasti sebelum membuat perubahan kebijakan moneter yang substansial.

Secara umum AS masih memimpin pemulihan ekonomi global dengan program vaksinasi yang agresif, Presiden Biden bahkan menargetkan seluruh penduduk dewasa AS akan mendapatkan vaksinasi dalam 2 pekan mendatang. Paket stimulus fiskal dan program infrastruktur menjadi katalis bangkitnya ekonomi di AS. Dengan peluang besar program infrastruktur diloloskan kongres.

Menteri Keuangan – Janet Yellen merilis detil mengenai proposal kenaikan pajak salah satunya dengan mengalihkan subsidi pajak dari perusahaan yang berbasis BBM fosil kepada perusahaan dengan energy yang lebih ramah lingkungan. Belum ada kepastian mengenai besaran kenaikan tersebut meskipun diperkirakan dinaikkan menjadi 28% dari sebelumnya 21% dan ini pun Presiden Biden siap bernegosiasi mengenai besaran tersebut.

Angka ini masih dibawah pemotongan pajak yang dilakukan pada masa kepemimpinan mantan Presiden Trump yang menurunkan pajak dari 35% menjadi 21%. Data ekonomi masih menunjukkan defisit neraca perdagangan AS masih meningkat -71.1B melebihi perkiraan meningkat -70.2B dari periode sebelumnya -67.8B.

Malam ini Ketua Fed – Jerome Powell akan kembali menyampaikan pidato dalam seminar virtual yang diadakan oleh IMF.

Sementara itu Euro relatif masih tertahan meskipun data ekonomi di kawasan Eropa menguat. Dari 4 negara utama di Uni Eropa hanya PMI sektor jasa di Itali yang turun. Selain itu semuanya meningkat melampaui perkiraan, walaupun di Spanyol dan Prancis masih dibawah angka ekspansi 50. Sedangkan di Jerman sudah melampaui angka ekspansi di 51.5.

Secara umum PMI sektor jasa di Uni Eropa mendekati angka 50 di 49.6 naik dari periode sebelumnya 48.8. Hari ini akan dirilis sejumlha data yaitu Factory order di Jerman, neraca pedagangan di Prancis, data inflasi PPI dan juga rilis nota pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) bulan lalu.

Guo Ji Ri Bao Edisi 8 April 2021

PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 8 April 2021! Dalam edisi kali ini, Guo Ji Ri Bao mengundang analis senior kami, Ling JianQi, untuk berbagi pandangannya.

Dolar Melemah Rabu Pagi Seiring dengan Penurunan Yield Obligasi AS

Dolar terus melemah terhadap mata uang lainnya pada Rabu pagi seiring dengan pasar yang melakukan taking profit dari rally kenaikan greenback pada beberapa sesi sebelumnya.

Yield obligasi 10 tahun pemerintah AS yang terus turun menjauh dari level tertinggi. Pasar menunggu laporan nota minutes pertemuan moneter FOMC bulan lalu dan juga data-data ekonomi kwartal pertama berikutnya yang berakhir bulan Maret lalu. Setelah data sektor tenaga kerja dan data PMI sektor jasa yang positif menunjukkan perkembangan pemulihan ekonomi di AS yang berjalan lancar.

Data PMI yang sama dari negara ekonomi terbesar kedua – China juga menunjukkan hal yang serupa di sektor jasa. Sedangkan IMF juga menaikkan prakiraan ekonomoi global dengan pertumbuhan sebanyak 6% seiring dengan perkembangan pesat ekonomi di AS. Dengan program vaksinasi yang sudah mencapai 170 juta penduduk AS dan target seluruh penduduk dewasa di vaksinasi dimajukan oleh Presiden Biden menjadi hanya dalam 2 pekan mendatang.

Ketersediaan vaksin, tenaga medis yang dikerahkan dan lokasi vaksinasi yang semakin banyak menjadi dasar optimisme tersebut. Sementara program infrastruktur dan investasi senilai $2 triliun yang dicanangkan oleh Presiden Biden masih digodok di Kongres. Dengan dukungan Partai Demokrat yang berencana untuk terus meloloskan program ini walau tanpa persetujuan dari oposisi Partai Republik dengan bypass beberapa aturan di Kongres.

Data ekonomi yang dirilis semalam berupa job opening dan optimisme ekonomi juga masih positif. Hari ini akan dirilis data neraca perdagangan dan laporan nota minutes pertemuan moneter FOMC bulan lalu. Meskipun Federal Reserve berulang kali mengatakan perubahan pengetatan moneter baru akan dijalankan setidaknya pada 2023 mendatang.

Sementara di lain tempat, Sterling terus menguat terhadap Dolar dan juga Euro meskipun di tengah minimnya rilis set data makro ekonomi Inggris.

Sentimen di Inggris sendiri masih cukup positif dengan semakin dilonggarkannya pembatasan, rencana pembukaan fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan, hotal dan resoran serta tempa wisata lainnya. Ditambah dengan akan diberikannya kemudahan bagi perjalanan internasional oleh Perdana Menteri – Boris Johnson.

Euro terus bergerak naik terhadap dolar dan juga GBP meskipun data ekonomi relatif mixed. Dengan tingkat pengangguran yang masih stabil 8.3% lebih jelek dari perkiraan 8.1%. Sentimen investor secara global meningkat tajam 13.1 dari periode sebelumnya 5.0 dan lebih baik dari perkiraan 6.8. Sedangkan untuk kawasan Eropa sendiri juga naik 8.5 yang merupakan rekor tertinggi sejak Agustus 2018 lalu.

Optimisme global menjadi pemicu harapan yang sama meskipun sejumlah pembatasan ketat berupa lockdown masih diberlakukan di beberapa tempat di kawasan ini. Hari ini akan di rilis data PMI di sektor jasa di Spanyol. Prancis, Italy dan Jerman serta untuk kawasan Uni Eropa secara keseluruhan.